Pengertian, Jenis dan Contoh Sudut Pandang Dalam Cerita

Diposting pada

Pengertian, Jenis dan Contoh Sudut Pandang Dalam Cerita – Sudut pandang dalam cerita sering kita temui ketika kita sedang membaca sebuah novel, cerpen, atau karangan lainnya. Selain itu sudut pandang juga sering kita temui dalam soal-soal bahasa indonesia di sekolah. Mungkin sebagian dari kita masih bingung mengenai penggunaan sudut pandang ini dalam sebuah karangan, oleh karena itu dalam pembahasan kali ini kita akan membahas bersama-sama tentang penjelasan dari sudut pandang.

Pengertian sudut pandang dalam cerita adalah cara kita melihat atau menilai dari segi dan perspektif mana cerita tersebut berjalan. Dalam penggunaannya sudat pandang merupakan unsur intrinsik yang menjadi syarat mutlak terciptanya sebuah cerita. Sudut pandang dalam cerita merupakan elemen dasar dan unsur intrinsik dalam sebuah karanagan baik itu fiksi maupun non-fiksi.

Pengertian, Jenis Dan Contoh Sudut Pandang Dalam Cerita
Sudut Pandang Dalam Cerita

Sudut pandang dalam cerita memiliki perumpamaan bagaimana kita melihat atau menilai sesuai berdasarkan perspektif orang lain. Sudut pandang sendiri dapat dibagi menjadi 4 jenis yakni: Sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, sudut pandang orang ketiga, dan sudut pandang orang keempat. Untuk lebih jelasnya mari kita simak artikel kali ini yang akan membahas pengertian, jenis dan contoh sudut pandang dalam cerita.

Pengertian, Jenis dan Contoh Sudut Pandang Dalam Cerita

Secara garis besar sudut pandang membantu pembaca memahami peristiwa, karakter, dan emosi yang terjadi dalam cerita. Singkatnya, sudut pandang menentukan siapa yang bercerita apakah saya, dia, atau orang lain.

Mengapa sudut pandang begitu penting? sebab unsur intriksik satu ini memberi perspektif dan dimensi pada cerita. Dengan memilih sudut pandang tertentu, penulis memberikan pembaca akses ke pikiran, perasaan, dan pandangan karakter-karakter yang menghidupkan cerita.

Sudut pandang dalam cerita juga mampu membuat pembaca menyelami sendiri setiap kejadian seolah mengalaminya sendiri. Dengan kata lain, sudut pandang adalah kunci untuk membuat cerita tampak yang membuka pintu interpretasi yang unik bagi setiap pembaca.

Dalam artikel kali ini materi akan dibagi menjadi 2 bagian yakni pertama adalah pengertian sudut pandang dalam cerita sacara umum, dan yang kedua adalah jenis dan contoh sudut pandang.

Pengertian Sudut Pandang Dalam Cerita

Sudut pandang merupakan motode yang digunakan penulis cerita dalam menempatkan dirinya. Sudut pandang juga bisa kita artikan sebagai persepektif yang dipakai penulis memandang cerita pada karangan yang ia tulis.

Sudut pandang dibuat oleh penulis sebagai salah satu siasat dalam penyampaian cerita yang ia tulis. Oleh sebab itu sudut pandang dapat mempengaruhi jalannya penyajian dari sebuah cerita. Pada umumnya penggunaan sudut pandang ini memang didasarkan pada pandangan orang lain terhadap karya yang kita hasilkan. Maka dari itu karya tersebut dapat diterima oleh khalayak umum.

Baca Juga:Teks Cerpen (Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Unsur intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Dan Nilai-Nilai Cerpen)

Sudut pandang secara umum memang dapat dibagi menjadi beberapa macam. Macam macam sudut pandang tersebut dapat meliputi sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, sudut pandang orang ketiga dan sudut pandang orang keempat. Adapun penjelasan dari masing masing sudut pandang tersebut yaitu sebagai berikut:

Jenis Jenis Sudut Pandang Dalam Cerita

Sudut pandang dalam cerita terdiri dari 4 jenis, yaitu sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan, sudut pandang orang ketiga serba tahu, sudut pandang orang ketiga pengamat. Adapun jenis sudut pandang dalam cerita adalah:

  1. Sudut pandang orang ke-1 : Orang pertama sebagai pelaku utama.
  2. Sudut pandang orang ke-2 : Orang pertama sebagai pelaku sampingan.
  3. Sudut pandang orang ke-3 : Menceritakan kisah orang lain
  4. Sudut pandang orang ke-4 : Menceritakan kisah orang lain dengan sudut pandang terbatas.

Apabila kita jabarkan lagi sebenarnya pengertian sudut pandang orang pertama sampai keempat memiliki definisi berbeda. Dengan kata lain fungsi serta contohnya pun juga tak sama.

Sudut Pandang Orang Pertama

Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, dalam penggunaan sudut pandang jenis ini pada umumnya tokoh utama menggunakan aku atau saya. Selain itu dalam cerita itu penulis seolah-olah terlibat langsung ke dalam cerita tersebut sebagai tokoh utamanya.

Contoh Sudut Pandang Orang Pertama

Hari ini merupakan hari sialku. Bagaimana tidak , hari ini aku meninggalkan pekerjaan rumahku yang sudah aku kerjakan dengan susah payah tadi malam. Apalagi guru yang memberikan PR tersebut Ibu Jeni guru matematikaku yang terkenal sangat displin, aku sudah mencoba untuk mengatakan bahwa aku telah mengerjakannya namun pekerjaan tersebut tidak sengaja tertinggal di rumah tapi Bu Jeni tidak menghiraukan alasanku sama sekalai. Alhasil dihukumlah aku selama dua jam pelajaran berdiri di depan kelas.

Sudut Pandang Orang Kedua

Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan, dalam penggunaan sudut pandang ini penulis seolah-olah bercerita, tetapi dalam cerita ini penulis bukanlah sebagai tokoh utamanya.

Contoh Sudut Pandang Orang Kedua

Ibuku merupakan sosok yang sangat aku kagumi, beliau seorang diri bekerja keras untuk membiayai kehidupan kami sekeluarga serta sekolahku. Terkadang aku merasa kasihan padanya karena harus banting tulang demi kehidupan kami anak-anaknya. Walaupun sibuk banting tulang untuk menafkahi kami Ibu tetap saja memiliki waktu luang untuk selalu memperhatikan anak-anaknya.

Sudut Pandang Orang Ketiga

Sudut pandang orang ketiga merupakan perspektif yang serba tahu. Dalam penggunaannya biasanya menggunakan kata ganti seperti dia, ia, atau nama dari pelaku yang terdapat dalam cerita yang di ciptakan oleh penulis.

Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga

Selama satu bulan ini tidak biasanya aku sering melihat Nano tidak berangkat sekolah, ia pamit dengan orang tuanya untuk pergi sekolah tetapi tujuannya bukanlah ke sekolah. Dia sering terlihat di persimpangan jalan mengamen menggunakan sebuah gitar kecil. Apakah dia kasihan melihat orang tuanya yang sakit-sakitan sementara kebutuhan sekolah serta kehidupan mereka yang serba susah sehingga dia memutuskan untuk membantu orang tuanya untuk mencari uang?

Sudut Pandang Orang Keempat

Sudut pandang orang ketiga pengamat, dalam penggunaannya kata “dia” pada cerita memiliki maksud yang sangat terbatas. Penulis cerita menggambarkan apa yang dialami serta dirasakan oleh tokoh utamanya seorang walaupun terdapat banyak tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut. Sehingga tokoh utama dalam cerita akan lebih menonjol dalam certia tersebut sementara tokoh lainnya tidak memiliki kesempatan untuk menunjukan sosok sebenarnya.

Contoh Sudut Pandang Orang Keempat

Datanglah Mike seorang sosok pria berbadan tegap besar menuju ke ring. Semua penonton bersorak ketika dia memasuki ring. Dia bertarung sangat gesit, hingga akhirnya dia berhasil memenangkan duelnya dalam ring tersebut. Penonton pun sekali lagi bersorak keras untuknya, namun kali ini sorakan itu terdengar lebih keras dari yang pertama untuk merayakan atas kemenangannya.

Sekian pembahasan kali ini tentang pengertian sudut pandang dalam cerita, jenis jenis sudut pandang dan contoh sudut pandang di atas. Dalam sebuah karya tulis tentunya kita sering menjumpai adanya sudut pandang orang pertama, kedua, ketiga maupun keempat. Semoga arikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami materi tersebut.

Baca Juga  4 Contoh Surat Keterangan Aktif Mengajar di Sekolah Terperinci

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.