Tampilan Desktop Environment Linux Terbaik – Di Linux, ada Desktop Environment (DE) yang bermacam-macam. Dari segi tampilan, kelebihan, serta kelemahan memiliki ciri khas masing-masing. Dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai tampilan Desktop Environment Linux terbaik. Dalam artikel ini akan saya berikan top 5 tampilan Linux terbaik dan akan saya urutkan juga mulai yang paling berat sampai yang paling ringan agar Anda mudah dalam memahami dan membedakannya.
Oh ya, sebenarnya bukan terbaik sih karena selera dan pendapat setiap orang itu berbeda-beda. Jadi artikel ini bisa dikatakan sebagai OPINI atau pendapat mengenai tampilan desktop environment Linux yang terbaik. Ingat, ini cuma sebuah opini yang akan saya sampaikan, mungkin akan berbeda dengan apa yang ada dalam pikiran Anda. Dan saya harap Anda bisa memaklumi opini yang saya sampaikan ini, dan semoga dengan perbedaan pendapat bisa menghasilkan kebersamaan yang semakin erat dalam kalangan Open Source. Apapun desktop environment yang digunakan, yang terpenting masih dalam keluarga Linux.
Tampilan Desktop Environment Linux Terbaik
Sebelum berlanjut ke tampilan desktop environment Linux terbaik, apakah Anda sudah tahu apa itu desktop environment? Singkatnya, desktop environment adalah tampilan antar muka pada sistem operasi Linux. Karena kebanyakan Linux masih ada menggunakan tampilan CLI (Command Line Interface) sehingga harus install Desktop Environment terlebih dahulu agar bisa menggunakan tampilan GUI.
Sebagai contoh Desktop Environment adalah Unity yang biasanya sudah disertakan pada Distro Ubuntu saat instalasi. Contoh lain adalah KDE, GNOM, dan yang lain-lain.
Berikut ini adalah pendapat saya mengenai tampilan desktop environment terbaik untuk Linux yang mungkin bisa dijadikan sebagai pilihan untuk DE Linux Anda.
GNOME
Perkembangan Desktop Environment GNOME saat ini sudah menuju ke tampilan yang sederhana jauh dari tampilan yang sebelumnya. Diawal kemunculannya, GNOME sempat dikecam karena sulitnya untuk kostumisasi. Namun seiring perkembangannya, GNOME mulai banyak peminatnya karena sudah mudah dikostumisasi dan tampilannya juga menarik.
Saat ini, GNOME sudah berada di versi 3.x yang meneruskan generasi versi 2.x. Sekarang, GNOME Shell menjadi shell utama dari GNOME 3.x yang menjadikan tampilannya semakin menarik dan cocok untuk kegiatan multitasking. Extension GNOME sangat banyak tersedia di situs resminya yang bisa Anda gunakan untuk melakukan kustomisasi sesuai dengan keinginan Anda.
Unity
Unity adalah sebuah Desktop Environment yang menurut saya mudah digunakan. Pertama kali saya menggunakan DE adalah Unity ini. Pada saat itu saya menggunakan distro Ubuntu dan otomatis menggunakan Unity. Dari pengalaman yang saya alami, Unity merupakan DE yang sangat mudah digunakan untuk pemula sekalipun. Tampilannya juga menarik dan keren, cocok untuk pengguna yang baru menggunakan Linux.
Unity adalah sebuah shell yang berjalan diatas DE Gnome yang dikembangkan oleh Cannocial khusus distro Ubuntu. Jika Anda pernah menggunakan Ubuntu, pasti Desktop Environment defaultnya adalah Unity. Unity pada Ubuntu 11.04 adalah sebuah plugin compiz yang sama dengan plugin compiz lainnya.
KDE
Menurut saya, KDE merupakan Desktop Environment yang tampilannya paling keren dan bagus dari DE yang lain. Tentu DE ini sangat banyak penggunanya karena memang dari segi tampilan sudah sangat menarik dan cocok untuk digunakan sebagai DE. Namun disamping itu, ketika Anda menggunakan KDE pastikan juga spesifikasi komputer Anda cukup mumpuni. Karena KDE membutuhkan sumber daya yang cukup besar agar bisa berjalan dengan lancar.
Versi terbaru dari KDE adalah KDE Plasma 5 yang bisa Anda gunakan untuk menghiasi tampilan Linux Anda. Untuk versi terbaru dari KDE, pastinya akan selalu ada perbaikan-perbaikan bug dari versi sebelumnya, dan dari review para penggunanya KDE versi terbaru semakin ringan untuk digunakan sehari-hari.
Cinnamon
Bagi para pengguna Linux Mint, khususnya Cinnamon pasti tidak asing dengan Desktop Environment yang satu ini. Karena secara default Linux Mint Cinnamon menggunakan DE ini, sesuai dengan namanya. Kalau dari segi tampilan, jangan ragukan lagi Cinnamon ini karena sangat menarik dan cool. Untuk mencobanya, Anda bisa menggunakan Live CD Linux Mint Cinnamon.
Desktop Environment Cinnamon awalnya merupakan sebuah paket GNOME Shell yang bernama MGSE atau Mint GNOME Shell Extension kemudian menjadi fork dari GNOME shell sendiri dengan Window Manager Muffin. Dan sejak versi 2.0 hingga sekarang ini sudah lepas dari GNOME Shell dan jadilah DE Cinnamon.
MATE
Sekilas, tampilan MATE memang hampir sama dengan GNOME. Karena MATE sendiri merupakan Desktop Environment yang didirikan oleh para pengguna Linux yang istilahnya gagal move-on dari GNOME2. MATE dibangun dengan source GNOME2 yang ditinggalkan oleh pengembang aslinya dan sekarang jadilah Desktop Environment yang keren.
Nama MATE sendiri diambil dari nama sebuah tumbuhan dari Amerika Selatan yang bernama Yerba Mate dan dedaunan teh. Untuk sekarang ini project MATE masuk dalam salah satu project Linux Mint.
Nah, itulah beberapa Desktop Environment yang bisa Anda gunakan untuk mempercantik tampilan distro Linux Anda. Urutan dari DE diatas tidak berdasarkan mana yang paling bagus. Semuanya bagus dan tergantung Anda menilainya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda dan bisa menjadi referensi dalam memilih Desktop Environment yang sekiranya terbaik menurut Anda. Terima kasih.
