Contoh Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Diposting pada

Contoh Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung – Dalam Bahasa Indonesia pada dasarnya kita banyak mengenal berbagai jenis kalimat. Kalimat kalimat tersebut memiliki karakteristik dan definisinya masing masing. Selain kalimat, adapula unsur unsur lainnya dalam ilmu Bahasa Indonesia ini. Misalnya kata, paragraf, gagasan utama dan sebagainya.

Apa yang dimaksud kalimat langsung itu? Apa yang dimaksud kalimat tidak langsung? Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan artikel mengenai contoh kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Untuk melengkapi artikel ini akan saya sertakan juga penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, serta aturan kalimat langsung dan tidak langsung. Agar lebih mudah dipahami, saya akan membahas kalimat langsung terlebih dahulu, setelah itu baru akan saya bahas yang kalimat tidak langsung.

Contoh Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kalimat Bahasa Indonesia dapat di bagi menjadi dua yakni kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Kedua jenis kalimat ini memiliki pengertian, ciri ciri, dan contoh yang berbeda. Untuk itu pengertian kalimat langsung, ciri ciri kalimat langsung, dan contoh kalimat langsung tidak dapat disamakan dengan pengertian kalimat tidak langsung, ciri ciri kalimat tidak langsung dan contoh kalimat tidak langsung. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Contoh Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Apa itu kalimat? Pengertian kalimat secara umum adalah sebuah satuan bahasa yang terdiri dari kata atau sekumpulan kata yang menjelaskan makna secara lengkap dan dapat berdiri sendiri. Selain itu adapula yang mengartikan kalimat sebagai satuan bahasa paling kecil yang menjelaskan pikiran secara utuh, baik menggunakan tulisan ataupun lisan. 

Kalimat ini secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satu jenis kalimat yang akan saya bahas ini adalah kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Apa itu kalimat langsung? Apa itu kalimat tidak langsung? Bagaimana ciri ciri kalimat langsung? Bagaimana ciri ciri kalimat tidak langsung?

Jika ditinjau dari segi pengertian sudah terlihat jelas perbedaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Kalimat langsung mengarah pada penyampaian kalimat secara langsung dan tidak melalui perantara terlebih dahulu. Sedangkan kalimat tidak langsung mengarah pada penyampaian kalimat dengan menggunakan media perantara. Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai kalimat langsung dan tidak langsung yaitu sebagai berikut:

Kalimat Langsung

Pengertian kalimat langsung adalah kalimat kutipan yang merupakan hasil kutipan secara langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis dengan apa yang dikatakan. Adapun beberapa ciri ciri dari kalimat langsung adalah sebagai berikut:

  1. Kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.
  2. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
  3. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda koma (,).
  4. Kalimat yang berupa dialog berurutan harus menggunakan tanda titik dua (:) di depan kalimat langsung.
  5. Cara membaca kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan.

Pola susuan kalimat langsung:
Pengiring, “kutipan”
“Kutipan,” pengiring
“Kutipan,” pengiring, “kutipan”

Selain ciri ciri dan pola susunan pada kalimat langsung di atas. Adapula beberapa aturan kalimat langsung yang perlu diketahui. Adapun aturan-aturan dalam menulis kalimat langsung adalah sebagai berikut:

  • Pada kalimat petikan diapit oleh tanda petik 2 (“) bukan petik 1 (‘).
  • Tanda petik penutup diletakkan setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.
Baca Juga  Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi dan Penjelasannya

Contoh:
Dina mengatakan, “Aku akan pergi ke pasar sekarang.” (Benar)
Dina mengatakan, “Aku akan pergi ke pasar sekarang“. (Salah)

“Aku akan pergi ke pasar,” kata Dina (Benar)
“Aku akan pergi ke pasar“, kata Dina (Salah)

  • Kalimat pengiring harus diakhri dengan tanda koma, terkadang tanda titik dua dan satu spasi jika kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.

Contoh:
Ahmad bertanya, “Kapan novelku kau kembalikan?”
“Kapan novelku kau kembalikan?” tanya Ahmad (Benar)
“Kapan novelku kau kembalikan?”, tanya Ahmad (Salah)

  • Jika ada dua kalimat petikan, huruf pertama pada kalimat petikan pertama harus menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat kedua menggunakan huruf kecil, kecuali nama orang atau kata sapaan.

Contoh:
Coba minta tolong pada Feri,” kata Dimas, “dia pasti akan menolongmu”

Contoh Kalimat Langsung

  1. Ibu berkata, “Ara, kamu harus belajar yang rajin.”
  2. “Saya akan datang ke rumahmu pagi hari,” kata Dyas.
  3. Ayah menyuruh, “Tolong ambilkan kopi di dapur.”
  4. “Siapa yang membuka pintu dan jendela?” tanya Angga.
  5. Nanda berkata, “Datanglah ke rumahku.”
  6. “Di mana Anda tinggal?” tanya Rizky
  7. Lia berkata, “Aku ranking satu di kelas.”
  8. “Kapan novelku kau kembalikan?” tanya Ahmad.
  9. Ardi menegaskan, “Pokoknya kamu harus terus berusaha.”
  10. “Kamu memang anak baik,” kata ibu kepadaku.

Kalimat Tidak Langsung

Pengertian kalimat tidak langsung adalah kalimat yang memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Adapun ciri-ciri dari kalimat tidak langsung adalah sebagai berikut:

  1. Tidak menggunakan tanda petik.
  2. Cara membaca intonasinya datar.
  3. Biasanya ditambahkan konjungsi “bahwa”.

Dalam kalimat tidak langsung, terdapat perubahan kata ganti orang, seperti:

  1. Kata ganti orang pertama berubah menjadi orang ketiga.
  2. Saya, aku, berubah menjadi dia atau ia.
  3. Kata ganti orang kedua berubah menjadi orang pertama.
  4. Kamu, dia, berubah menjadi saya atau nama orang.
  5. Kata ganti orang kedua dan pertama jamak berubah menjadi kami, kita, atau mereka.
  6. Kalian, kami, berubah menjadi mereka atau kami.

Contoh Kalimat Tidak Langsung

  1. Ibu berkata bahwa aku harus belajar yang rajin.
  2. Dyas mengatakan bahwa dia akan datang ke rumahku pagi ini.
  3. Ayah menyuruhku mengambilkan kopi di dapur.
  4. Angga menanyakan siapa yang membuka pintu dan jendela.
  5. Nanda memintaku untuk datang ke rumahnya.
  6. Rizky menanyakan di mana aku tinggal.
  7. Lia mengatakan bahwa dia menjadi ranking satu di kelas.
  8. Ahmad menanyakan kapan nobelnya aku kembalikan.
  9. Ardi menegaskan bahwa aku harus terus berusaha.
  10. Ibu mengatakan kepadaku bahwa aku memang anak yang baik.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, aturan, serta contoh kalimat langsung dan tidak langsung. Jika contoh-contoh di atas dirasa masih kurang, Anda bisa membuatnya sendiri kok, karena saya yakin Anda semua pasti bisa. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda semua. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.