Tekanan Osmosis (Pengertian, Rumus, Proses Terjadi, dan Contohnya)

Diposting pada

Tekanan Osmosis (Pengertian, Rumus, Proses Terjadi, dan Contohnya) – Dalam pelajaran Kimia terdapat materi mengenai pengertian tekanan osmosis, rumus tekanan osmosis, proses terjadinya tekanan osmosis dan contoh tekanan osmosis. Tekanan ini dapat diamati melalui percobaan tentang penyerapan air tanah menuju sel sel yang terdapat pada akar tanaman. Pengertian osmosis sendiri ialah perpindahan pelarut secara difusi melalui membran semipermeabel sehingga larutan yang awalnya murni atau encer berubah menjadi lebih pekat. Jenis tekanan ini juga banyak diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

Apa yang dimaksud dengan tekanan osmosis itu? Seperti yang telah kita ketahui bahwa materi tekanan osmosis ini telah dipelajari ketika dibangku sekolah. Materi ini berisi pembahasan tentang pengertian, rumus, proses terjadinya tekanan osmosis. Contoh tekanan osmosis sendiri memang tak bisa kita amati secara kasat mata, tapi tetap ada di lingkungan sekitar.

Tekanan Osmosis (Pengertian, Rumus, Proses Terjadi, dan Contohnya)
Tekanan Osmosis

Dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian tekanan osmosis, rumus tekanan osmosis, proses terjadinya tekanan osmosis dan contoh tekanan osmosis. Saya juga akan menyertakan perbedaan antara difusi dengan osmosis. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Tekanan Osmosis (Pengertian, Rumus, Proses Terjadi, dan Contohnya)

Kimia termasuk salah satu mata pelajaran yang memiliki banyak materi menarik untuk kita eksplor. Sayangnya, tak semua siswa menyukai mapel ini karena pusing memikirkan rumus serta teori kompleks. Salah satunya adalah tekanan osmosis yang notabenya berperan penting dalam pergerakan molekul.

Secara garis besar, osmosis memang berhubungan erat dengan terjadinya perpindahan larutan lewat suatu membran. Konsep serta contohnya pun bisa kita jumpai di kehidupan nyata sehari hari. Dalam konteks pendidikan, kita akan menjumpai materi satu ini saat ada di bangku sekolah menengah. Karena dianggap penting maka guru pun sering membahas dan mengajarkan rumus osmosis.

Apakah kalian penasaran? bila iya maka simaklah penjelasan di bawah. Sebab kita akan belajar secara rinci pengertian osmosis dalam ilmu kimia. Saya pun juga telah menyajikan rumus tekanan osmosis lengkap dengan proses terjadinya.

Apa Itu Tekanan Osmosis

Pengertian tekanan osmosis ialah proses terjadinya pemindahan molekul pelarut yang bagiannya lebih encer menuju bagian yang lebih pekat melalui selaput semipermeabel. Dengan kata lain tekanan ini juga dapat berasal dari pelarut yang konsentrasinya tinggi menuju pelarut yang konsentrasinya rendah (contohnya air).

Membran semipermeabel tersebut memang harus bisa dilalui oleh pelarut. Namun sifat satu ini tidak berlaku untuk zat terlarutnya. Mengapa demikian? sebab berpotensi menyebabkan terjadinya tekanan gradien pada area sepanjang membran.

Tekanan osmosis dapat terjadi melalui fenomena alami. Meski begitu tetap dapat dihambat dengan cara buatan yaitu bagian konsentrasi pekatnya lebih ditingkatkan tekanannya. Adapula yang menyebut tekanan osmotik sebagai sifat koligatif. Hal ini karena dipengaruhi oleh konsenrasi zat terlarutnya dan tidak terpengaruh oleh sifat zat terlarutnya.

Baca juga : Pengertian dan Jenis Jenis Molekul Beserta Contohnya

Rumus Tekanan Osmosis

Berdasarkan pendapat Van’t Hoff, besar osmosis dapat diketahui menggunakan rumus tertentu. Adapun rumus pada tekanan osmosis yaitu:

Π = M x R x T

Keterangan:
Π = Tekanan Osmosis pada larutan (Atmosfer)
M = Molaritas pada larutan (mol/L)
R = Konstanta gas, nilainya 0,08205 L atm mol⁻¹K⁻¹
T = Suhu mutlak (°C + 273) K

Berdasarkan pendapat Van’t Hoff menyatakan bahwa semakin besar molaritas (konsentrasi) pada zat terlarutnya,  maka semakin besar pula larutan osmosisnya. Selain rumus tekanan osmosis di atas. Adapula faktor yang mempengaruhi osmosis yaitu sebagai berikut:

Suhu

Faktor yang mempengaruhi tekanan osmosis yang pertama ialah suhu. Suhu tersebut akan mempengaruhi gerak molekul. Apabila suhunya tinggi maka kadar resapannya akan lebih cepat, namun apabila suhunya rendah maka  kadar resapannya akan melambat.

Ukuran Molekul yang Terserap

Faktor yang mempengaruhi tekanan osmosis selanjutnya ialah ukuran molekul yang terserap. Peresapan molekul dapat terjadi dengan mudah jika ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan garis pusat yang terdapat pada lubang membran.

Baca juga : Pengertian Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Beserta Perbedaannya

Ketebalan Membran

Faktor pengaruh tekanan osmosis selanjutnya ialah ketebalan membrannya. Sebuah molekul memiliki kadar resapan dengan jarak tertentu yang berupa kadar songsang. Kadar resapan akan lebih cepat pada sebuah membran yang tipis jika dibandingkan dengan sebuah membran yang tebal.

Keterlarutan Lipid

Faktor yang mempengaruhi tekanan osmosis selanjutnya ialah keterlarutan lipid. Peresapan molekul akan lebih cepat pada molekul yang keterlarutannya tinggi. Namun akan melambat pada molekul yang keterlarutannya rendah, misalnya lipid.

Luas Permukaan Membran

Faktor pengaruh tekanan osmosis selanjutnya ialah luas permukaan membrannya. Semakin besar luas permukaan membran yang disediakan, maka semakin cepat pula kadar resapannya.

Proses Terjadinya Tekanan Osmosis

Osmosis ialah proses alami. Ketika dalam sebuah membran semipermeabel memisahan dua cairan yang konsentrasinya berbeda, dimana akan terjadi keseimbangan potensial kimia yang membuat cairan cenderung akan bergerak dari konsetrasi rendah menuju konsentrasi yang tinggi.

Proses terjadinya suatu tekanan osmosis dapat dilakukan secara formal yakni melalui reverse osmosis yang artinya pemaksaan pelarut untuk melakukan tekanan yang lebih dari tekanan osmotiknya, dimana zat terlarut yang konsentrasinya tinggi harus menuju zat terlarut yang konsentrasinya rendah melalui membran semipermeabel.


Tekanan Osmosis (Pengertian, Rumus, Proses Terjadi, dan Contohnya)
Contoh Proses Osmosis

Proses terjadinya tekanan osmosis melalui reverse dapat diaplikasikan dengan lebih besar. Contohnya pemisahan air murni yang berasal dari air payau maupun air laut. Air payau atau air laut tersebut akan ditekan dalam sebuah permukaan membran sehingga garam yang terdapat dalam air menipis dan dari sisi tekanan yang rendah akan memunculkan air minum murni. Reverse osmosis ini menggunakan membran yang memiliki lapisan pada matriks polimer, baik lapisan interfasial dipolimerisasi ataupun kulit membran asimetris.

Contoh Tekanan Osmosis

Setelah menjelaskan tentang pengertian tekanan osmosis, rumus tekanan osmosis dan proses terjadinya tekanan osmosis tersebut. Selanjutnya saya akan membahas tentang contoh pada tekanan osmosis. Tekanan ini dapat terjadi di dalam tubuh, di dalam tumbuhan ataupun di kehidupan kita sehari hari. Adapun bentuk contoh contoh osmosisnya yaitu sebagai berikut:

Contoh Tekanan Osmosis

  • Air dalam tanah dapat diserap oleh sel akar tanaman melalui osmosis.
  • Kentang yang diletakkan dalam air murni akan terus membengkak dari waktu ke waktu. Hal ini dikarenakan kentang akan dialiri oleh air melalui osmosis.

Contoh Tekanan Osmosis Dalam Tubuh

  • Pentransferan mineral dan garam yang terdapat dalam air melalui osmosis. Dalam tubuh akan mempertahankan konsentrasi osmosis air, garam dan glukosa ketika membran plasma sel telah dilalui oleh air. Maka dari itu pencegahan kerusakan sel dapat dilakukan melalui filtrasi osmotik.

Baca juga : Sifat Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran Beserta Contoh Lengkap

  • Keseimbangan cairan dalam tubuh ikan air tawar dapat dijaga melalui osmosis. Hal ini disebabkan dalam tubuh ikan terdapat konsentrasi garam yang lebih tinggi dibandingkan air disekelilingnya. Maka dari itu ikan ikan tersebut tidak harus minum air, karena tubuh mereka akan menyerap air secara spontan dan menghasilkan garam dalam tubuh.

Contoh Tekanan Osmosis di Kehidupan Sehari hari

  • Efek osmosis dapat dirasakan ketika pembengkakan kulit tangan karena direndam dalam cucian dengan waktu yang lama.
  • Penyusutan siput saat kita menuangkan garam ke tubuhnya sehingga akan terjadi difusi pada air akibat osmosis.

Daftar Perbedaan Difusi dengan Tekanan Osmosis

Tekanan Osmosis (Pengertian, Rumus, Proses Terjadi, dan Contohnya)
Perbedaan Difusi dengan Tekanan Osmosis

Sekian penjelasan mengenai pengertian tekanan osmosis, rumus, proses terjadinya dan contohnya. Tekanan osmosis ialah proses terjadinya pemindahan molekul pelarut yang bagiannya lebih encer menuju bagian yang lebih pekat melalui selaput semipermeabel. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  Larutan yang Mempunyai pH Lebih Besar Dari 7 Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.