Materi Kobalt Sebagai Unsur Kimia Beserta Lambang dan Nomor Atomnya

Diposting pada

Materi Kobalt Sebagai Unsur Kimia Beserta Lambang dan Nomor Atomnya – Apa yang dimaksud kobalt sebagai unsur kimia itu? Bagaimana lambang kobalt? Apa nomor atom kobalt? Unsur kimia kobalt merupakan salah satu unsur kimia yang termasuk dalam kategori logam, dimana memiliki nomor atom 27 dan mempunyai lambang Co. Penemuan logam kobalt sendiri hampir sama dengan logam murni yakni berada di kerak bumi. Pada awal penemuan, bentuk kobalt hanya berupa senyawa kimia saja, namun adapula yang berbentuk logam di sebagian kecilnya. Biasanya produksi logam murni pada umumnya berasal dari peleburan reduktif. Di sekitar kita pada dasarnya juga terdapat kobalt yang kriterianya seperti memiliki warna perak ke abu abuan, berbentuk logam keras dan berkilau.

Sekarang ini produksi sebagian koblat dilakukan secara khusus karena asalnya dari bijih yang jumlahnya memiliki kalori metalik seperti CoAsS atau cobaltite. Tetapi produksi jenis logam ini banyak digunakan untuk hasil sampingan dari penambangan nikel dan tembaga. Di DRC (Republik Demokratik Kongo) terdapat sabuk tembaga, dimana produksi kobalt sebagian besar di dunia memiliki hasil dari Zambia dan Republik Afrika Tengah. Pada tahun 2016 terdapat sumbangan dalam produksi kobalt dunia sebanyak 50% lebih dari Zambia atau sekitar 123.000 ton berdasarkan beberapa sumber seperti NRC, USGS, dan BGS. Dalam materi kobalt sebagai unsur kimia sendiri terdapat pembahasan lebih lanjut mengenai lambang kobalt dan nomor atom kobalt.

Materi Kobalt Sebagai Unsur Kimia Beserta Lambang dan Nomor Atomnya
Unsur Kimia Kobalt

Di dalam unsur kimia kobalt terdapat jumlah momen magnetik sekitar 1,6 – 1,7 magneton Bohr per atom dan logam feromagnetik yang berat jenisnya sekitar 8,9. Penggunaan kobalt yang utama ialah untuk panduan dalam pembuatan logam, dimana sifatnya berkekuatan tinggi, magnetik dan logam tahan aus. Seperti yang telah kita ketahui bahwa selama berabad abad terdapat penggunaan senyawa kobalt untuk perwarnaan biru pada keramik dan kaca. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan dinasti Ming (1368 – 1644), perhiasan Persia di Milenium ke 3 SM dan patung Mesir, dinasti Tang di China (618 – 907), serta reruntuhan Pompeii (pada tahun 79M telah dihancurkan). Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang materi kobalt sebagai unsur kimia beserta lambang kobalt dan nomor atom kobalt. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Materi Kobalt Sebagai Unsur Kimia Beserta Lambang dan Nomor Atomnya

Sejak zaman perunggu terdapat penggunaan kobalt yang dimanfaatkan sebagai bahan pewarna kaca. Pada zaman dahulu di abad ke 14 SM terdapat pelemparan kaca biro dan ditemukan dari penggalian kapal karam Uluburun. Pewarnaan barang kaca biru di Mesir tersebut berasal dari kobalt, tembaga ataupun besi. Pewarnaan kaca menggunakan kobalt sendiri tergolong paling tua karena asalnya dari Mesir sejak dinasti ke 18. Namun kobalt tersebut tidak diketahui sumbernya. Meski begitu unsur kimia kobalt tetap diketahui lambang kobalt dan nomor atom kobaltnya.

Baca juga : Bentuk Bentuk Molekul Menurut Teori Domain Elektron dan Hibridisasi

Menurut bahasa Jerman, kata kobalt dapat dinamakan kobold yang maknanya “goblin” dengan arti penggunaan takhayul bagi penambang untuk memanfaatkan bijih kobalt. Sebenarnya dalam materi kobalt sebagai unsur kimia yang didalamnya terdapat lambang kobalt dan nomor atom kobaltnya. Pada tahun 1735 terdapat penemuan kobalt oleh George Barndt sebagai ahli kimia dari Swedia. Saat penemuan tersebut unsur yang tidak diketahui sebelumnya telah ditunjukkan, meskipun berbeda dengan logam tradisional dan bismut lainnya. 

Apa itu Kobalt

Kobalt menurut pendapat Brandt dapat dinamakan dengan semi logam yang baru. Menurut pendapatnya logam senyawa kobalt dapat diartikan sebagai sumber pewarnaan biru pada kaca yang dihubungkan dengan bismut. Sejak periode pra sejarah memang pertama kali terjadi penemuan logam kobalt sebelum penemuan logam pada umumnya (tembaga, emas, merkuri, timbal, besi, bismut, perak, timah dan seng).

Dalam materi kobalt sebagai unsur kimia terdapat pembahasan mengenai lambang kobalt dan nomor atom kobalt. Kobalt sendiri dapat diartikan sebagai salah satu unsur kimia dengan lambang Co dalam tabel periodik, dimana memiliki nomor atom 27. Dalam tanah terdapat koblat yang rata rata memiliki tingkat 8 ppm. Namun di daerah yang satu terdapat 0,1 ppm dan berbeda lagi di tempat lain sampai 70 ppm. Untuk itulah tingkatan unsur kimia kobalt di setiap tempat berbeda beda.

Pada dasarnya kobalt juga dibutuhkan dalam lingkungan laut seperti cyanobacteria (ganggang biru hijau) dan organisme pengikat nitrogen yang lainnya. Kobalt tersebut sebenarnya memiliki cadangan yang sebagian besarnya berada di inti bumi. Untuk itulah di perairan dan kerak bumi terdapat unsur kimia kobalt yang dimiliki relatif rendah kelimpahannya. 

Baca juga : Pengertian Basa Kuat dan Basa Lemah Beserta Contohnya Lengkap

Bentuk Fisik Kobalt

Dalam pembahasan materi kobalt sebagai unsur kimia di atas tentunya anda telah mengetahui tentang lambang kobalt dan nomor atom kobalt beserta hal hal di dalamnya secara garis besar. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang bentuk fisik dari kobalt itu sendiri. Bentuk fisik kobalt tersebut keras, berwarna perak keputihan, berkilau, getas dan termasuk unsur feromagnetik. Sifat fisik pada kobalt dapat diubah menjadi magnet yang hampir sama dengan nikel dan besi.

Unsur kimia kobalt tersebut dapat menciptakan senyawa yang banyak dan memiliki sifat yang aktif. Kobalt dapat larut dengan asam encer secara perlahan, meskipun tidak dapat dipengaruhi oleh air dan di udara tetap dapat stabil. Penemuan kobalt tidak dapat berupa unsur bebas karena bentuknya bijih saat ditemukan. Biasanya memang belum ada penambangan sendiri dalam kobalt. Hal ini dikarenakan kobalt hanya dijadikan sebagai penambangan sampingan selain tembaga dan nikel.

Pada dasarnya kobalt memiliki bijih utama yang berupa erythrite, skutterudite, cobaltite dan glaucodot. Di dunia terdapat produsen koblat yang utama seperti di Cina, Rusia, Republik Demokratik Kongo, Australia, dan Rusia. Materi kobalt sebagai unsur kimia tidak hanya digunakan sebagai salah satu materi pembelajaran di sekolah yang mencakup lambang kobalt dan nomor atom kobalt. Di berbagai panduan logam sendiri terdapat penggunaan kobalt untuk katalis industri kimia dan minyak bumi, agen pengering pada tinta dan cat serta sebagai media perekaman dalam magnetik.

Selain kegunaan di atas, adapula berbagai barang kerajinan  yang memanfaatkan kobalt biru sebagai bahan terpenting seperti pada tembikar, ubin, porselen, perhiasan enamel, dan kaca patri. Unsur kimia kobalt memiliki isotop radioaktif berupa 60 untuk melakukan proses pengawetan makanan melalui radiasi dan juga dalam perawatan medis. 

Isotop Kobalt

Dalam materi kobalt sebagai unsur kimia tidak hanya terdapat penjelasan mengeni lambang kobalt dan nomor atom kobalt, tetapi juga terdapat penjelasan mengenai isotop pada kobalt. Kobalt yang stabil memiliki isotop satu satunya berupa 59 Co, dimana letaknya berada di Bumi secara alami. Sebenarnya telah ada pencirian 22 radio isotop, namun 60 Co ini tergolong paling stabil dengan paruh waktu sekitar 5,2714 tahun. Kemudian adapula yang paruh waktunya 271, 8 hari untuk 57 Co, paruh waktu 77,27 hari untuk 56 Co dan 70,86 hari untuk 58 Co.

Baca juga : Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan Air Lengkap

Paruh waktu yang dimiliki oleh sisa semua isotop radioaktif memang besarnya kurang dari 18 jam. Bahkan adapula yang lebih pendek 1 menit di sebagian besarnya. Elemen tersebut juga mempunyai 4 negara meta dengan paruh waktu kurang dari 15 menit. Di  bawah ini terdapat tabel isotop yang tergolong stabil yaitu sebagai berikut:

Materi Kobalt Sebagai Unsur Kimia Beserta Lambang dan Nomor Atomnya
Tabel Isotop Paling Stabil

Demikianlah penjelasan mengenai materi kobalt sebagai unsur kimia beserta lambang kobalt dan nomor atom kobalt. Kobalt merupakan salah satu unsur kimia yang termasuk dalam kategori logam, dimana memiliki nomor atom 27 dan mempunyai lambang Co. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  Mengapa Larutan HCL Dapat Menghantarkan Listrik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.