Contoh Majas Pertautan Beserta Pengertian dan Jenisnya

Diposting pada

Contoh Majas Pertautan Beserta Pengertian dan Jenisnya – Pada umumnya karya sastra memiliki karakteristik khasnya sendiri. Salah satunya ialah puisi yang mempunyai ciri khas dalam penggunaan bahasannya. Dalam puisi memang terdapat bahasa yang digunakan dengan nama bahasa khas. Penggunaan kata ini dapat mempunyai kedalaman makna maupun singkat. Bahasa bahasa ini dapat disebut gaya bahasa atau majas.

Pada umumnya gaya bahasa pasti digunakan oleh seorang penyair saat menulis puisi. Sehingga isi puisi dapat tersampaikan secara jelas tanpa meninggalkan sentuhan etetiknya. Menariknya setiap majas dalam bahasa Indonesia memiliki karakteristik, fungsi, dan definisi berbeda. Seperti contoh majas pertautan yang notabenya sedang jadi topik pembahasan sekarang.

Contoh Majas Pertautan Beserta Pengertian dan Jenisnya
Majas Pertautan Dalam Kalimat

Pengertian majas secara umum ialah gaya bahasa yang berguna dalam memaparkan pesan berupa kiasan dengan cara imajinatif. Secara umum majas bersifat kiasan atau maknanya tidak sebenarnya. Dengan kata lain makna majas tersebut ialah konotasi. Dalam gaya bahasa terdapat majas yang digunakan untuk memberikan efek emosional tertentu kepada pembaca sehingga seolah olah merasakannya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian majas pertautan, jenis jenis majas pertautan dan contoh majas pertautan. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Contoh Majas Pertautan Beserta Pengertian dan Jenisnya

Seperti yang telah kita ketahui bahwa gaya bahasa atau majas dapat diartikan sebagai bahasa kias yang berguna agar maksud kalimat dapat dipertajam. Majas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat didefinisikan sebagai cara menggambarkan sesuatu hal melalui penyamaannya dengan hal lainnya. Majas dapat dinamakan dengan kiasan. Dari pengertian tersebut tentunya kita telah memahami makna majas secara garis besar.

Hanya sedikit siswa yang paham apa itu majas pertautan karena memang materi tersebut tak terlalu populer. Porsinya dalam pembelajaran bahkan menurut saya masih sangatlah kurang apabila kita bandingkan dengan jenis majas lainnya. Tapi ternyata contoh majas pertautan sendiri sering muncul sebagai soal ujian dan mampu mengecoh siswa.

Baca juga : Contoh Majas Metonimia Beserta Penjelasan Lengkap

Pengertian majas pertautan ialah gaya bahasa dalam sebuah ungkapan yang berkaitan dengan pertautan di kalimat berkias untuk mengutarakan sesuatu hal. Jenis jenis majas pertautan tersebut terdiri dari majas metonimia, majas sinekdoke, majas retoris/erotesis, majas paralesis, majas alusio, majas eufimisme, majas epitet, majas elipsis, dan majas eponim. Adapun penjelasan mengenai macam macam majas pertautan dan contoh majas pertautan yaitu sebagai berikut:

Majas Metonimia

Jenis majas pertautan yang pertama ialah majas metonimia. Pengertian majas metonimia yaitu gaya bahasa yang diungkapkan untuk menggambarkan sesuatu hal secara komensional menggunakan nama yang identik atau melekat dengan hal itu sendiri. Apabila ditinjau dari segi penggunaan dan bentuknya, maka majas ini termasuk dalam kategori majas perbandingan.

Tapi majas ini termasuk dalam kategori majas pertautan apabila ditinjau dari segi perspektif antara makna yang berhubungan dengan identitas suatu hal. Di bawah ini terdapat contoh majas metonimia dalam kalimat yaitu meliputi:

  1. Informasi lowongan kerja di perusahaan dapat saya lihat pada Solo News. (perusahaan surat kabar).
  2. Aku membeli Pajero sport ini dengan jerih payahku selama 2 tahun. (kendaraan roda empat).

Pada dasarnya ada banyak sekali contoh majas pertautan singkat yang dapat kita amati. Namun masing-masing contoh itu masih harus diklasifikasikan menjadi beberapa kategori berdasar jenisnya. Menurut saya, metonimia jadi salah satu jenis majas pertautan yang cukup populer di kangan penulis. Banyak sekali karya tulis yang tercipta dari penggunaan kalimat metonimia baik itu novel, cerita pendek, ataupun puisi.

Majas Sinekdoke

Sinekdot atau bisa juga disebut sinekdoke termasuk salah satu jenis majas yang sering dipakai juga dalam sebuah kalimat. Majas ini berfokus pada gambaran yang bersifat menyeluru ataupun sebagian. Sehingga sangat cocok sekali apabila disandingkan dengan pembuatan puisi maupun cerpen. Majas sinekdoke pada umumnya terdiri dari dua kategori seperti:

Sinekdot Pars Pro Toto

Pengertian majas pertautan pars pro toto ialah majas yang menggambarkan sesuatu hal secara sebagian agar keseluruhan hal itu dapat dijelaskan. Adapun contoh majas pertautan pars pro toto yaitu sebagai berikut:

  1. Menjelang Hari Raya Idul Adha terdapat harga kambing kualitas A sekitar Rp 3.500.000,00 per ekornya.
  2. Di kelurahan Banjar Sari terdapat kehidupan kepala keluarga yang dibawah garis kemiskinan sekitar 122 KK.

Sinekdot Totem Pro Parte

Jenis majas sinekdoke selanjutnya ialah majas totem pro parte. Majas totem pro parte dapat diartikan sebagai gaya bahasa yang berguna untuk mewakili sebagian dari sesuatu hal secara menyeluruh. Adapun contoh majas totem pro parte yaitu meliputi:

  1. SDN 2 Nogosari dapat diungguli oleh SDN Nagawarna pada final lomba cerdas cermat dengan berhasil diantara SD Negeri sekecamatan Naga.
  2. Piala bergilir dapat diboyong oleh pengajian Ar Rohim dalam perlombaan lagu Islami untuk memperingati 1 Muharam 1433 H.

Majas Alusio

Jenis majas pertautan selanjutnya ialah majas alusio. Pengertian majas pertautan alusio ialah majas yang digunakan untuk menyampaikan perumpamaan, tokoh tertentu atau peristiwa secara umum yang banyak diketahui oleh orang orang. Di bawah ini terdapat contoh majas pertautan alusio dalam kalimat yaitu meliputi:

  1. Saya berharap dengan sungguh sungguh bahwa di masa sekarang tidak ada peristiwa berdarah yang terulang seperti pada peristiwa 30 September 1965.
  2. Semoga di negeri ini tidak ada lagi angeline angeline lainnya. (Angeline merupakan seorang anak yang dijadikan korban pembunuhan dan tindak asusila)

Baca juga : Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SD 2020 dan Kunci Jawabannya Terlengkap

Majas Eufimisme

Macam majas pertautan selanjutnya ialah majas eufimisme. Pengertian majas eufimisme ialah gaya bahasa yang menggambarkan pernyataan perasaan yang tabu dan menggantikannya dengan istilah atau perkataan halus agar orang yang bersangkutan tidak tersinggung. Adapun contoh majas eufimisme yaitu diantaranya:

  1. 30 Juz Al Qur’an telah dihafal oleh gadis tuna netra itu. (tuna netra = penyandang cacat tidak dapat melihat)
  2. Mikaila ingin menjadi asisten rumah tangga di rumah besar itu. (asisten rumah tangga = pembantu rumah tangga)

Majas Eponim

Jenis majas pertautan selanjutnya ialah majas eponim. Pengertian majas pertautan eponim ialah gaya bahasa secara umum mengungkapkan sesuatu hal yang diketahui atau dimengerti dan berhubungan dengan pengutaraan sifat atau karakter tertentu. Adapun contoh majas pertautan eponim yaitu meliputi:

  1. Hadirnya satria piningit ini diharapkan dapat membantu rakyat jelata dalam keadaan serba sulit di masa sekarang ini. (Sosok lelaki yang dijadikan sebagai harapan bangsa)
  2. Pedang Zulfikar digunkan untuk membantai para koruptor. (nama dari suatu pedang)

Majas Epitet

Macam majas pertautan selanjutnya ialah majas epitet. Majas epitet dapat diartikan sebagai majas yang digunakan untuk memaparkan sesuatu hal melalui hasil sifat atau karakter objek tertentu yang dapat dideskripsikan. Adapun contoh majas epitet yaitu:

  1. Jangan sampai berhubungan dengan lintah darat, meskipun keluarga kita dalam kondisi sulit ekonomi. (rentenir)
  2. Wanita itu berprofesi sebagai kupu kupu malam.

Sekian penjelasan mengenai pengertiaan majas pertautan, jenis jenis majas pertautan dan contoh majas pertautan. Majas pertautan merupakan gaya bahasa dalam sebuah ungkapan yang berkaitan dengan pertautan di kalimat berkias untuk mengutarakan sesuatu hal. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi majas pertautan di atas.

Baca Juga  28 Contoh Pantun Teka Teki beserta Jawabannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.