Rumus Koefisien Variasi Beserta Pengertian dan Contoh Soal

Diposting pada

Rumus Koefisien Variasi Beserta Pengertian dan Contoh Soal – Dalam pelajaran Matematika terdapat materi koefisien variasi. Apa pengertian koefisien variasi itu? Bagaimana cara menyelesaikan contoh soal koefisien variasi itu? Materi ini berhubungan dengan nilai hitung rata rata yang dibandingkan dengan simpangan standar.

Rumus Koefisien Variasi Beserta Pengertian dan Contoh Soal
Rumus Koefisien Variasi

Koefisien variasi (KV) dapat diartikan sebagai sebuah sistem perbandingan dalam bentuk persentase antara simpangan standar dengan nilai hitung rata rata. Penggunaan sistem ini terdapat dalam sebuah kelompok ialah untuk menghitung nilai rata rata di dalamnya. Kita tahu bahwa data dalam dua buah kelompok dapat dicari nilai perbandingannya. Lalu bagaimana cara mencari perbandingan dalam data kelompok itu?

Untuk menemukan perbandingan tersebut kalian harus memakai rumus koefisien variasi yang benar. Materi satu ini menjadi penting sebab banyak disiplin ilmu matematika yang menerapkannya. Manfaat serta fungsi koefisien variasi sendiri meliputi perbandingan data, pengambilan keputusan, pemantauan kualitas, dan lain-lain.

Rumus Koefisien Variasi Beserta Pengertian dan Contoh Soal

Koefisien variasi (KV) dalam perbandingan nilai dua kelompok dapat berguna untuk membebaskannya dari unsur data asli. Dalam materi ini terdapat pembahasan mengenai pengertian koefisien variasi, rumus koefisien variasi dan contoh soal koefisien variasi.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa koefisien variasi dapat diartikan menjadi sebuah rasio. Rasio itu ditunjukkan dalam bentuk persentase antara nilai atau harga rata rata dengan standar deviasi. Oleh karenanya, nilai dari keduanya dapat ditunjukkan menggunakan koefisien variasi tersebut.

Materi koefisien variasi atau variabilitas memang merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam ilmu Matematika. Jika koefisien variasinya memiliki nilai yang semakin kecil, maka semakin baik pula data yang tersedia. Tetapi jika nilai koefisien variasi semakin besar, maka semakin tidak baik juga data di dalamnya. Pada umumnya masih banyak hal lagi yang dapat dijelaskan dalam materi tersebut.

Pengertian Koefisien Variasi

Rumus koefisien variasi sebenarnya sangat mudah untuk dihafalkan. Bahkan kita dapat menjumpainya tertulis di buku pedoman matematika dengan mudah. Di lain sisi, guru pun juga pasti mengajarkannya secara intersif mengingat materi tersebut begitu penting.

Definisi koefisien variasi ialah sebuah sistem berbentuk persentase yang digunakan untuk membandingkan simpangan standar dengan nilai hitung rata ratanya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kegunaan sistem ini biasanya terdapat pada data kelompok untuk menghitung nilai rata ratanya. Dengan kata lain data data kelompok yang tersedia dapat dicari menggunakan koefisien variasi tersebut. Lantas bagaimana cara menghitung koefisien variasi?

Baca juga : Cara Perkalian Bersusun Panjang dan Pendek Beserta Contoh

Setelah mengetahui pengertian koefisien variasi di atas, tentunya anda telah memahami sedikit mengenai materi koefisien variasi tersebut. Apakah anda tahu bagaimana cara menyelesaikan contoh soal koefisien variasi itu? Untuk menghitung koefisien variasi kita dapat menggunakan rumus tertentu. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien variasi yaitu sebagai berikut:

Rumus Koefisien Variasi

Singkatnya, koefisien variasi (KV) adalah satuan ukur statistik yang digunakan untuk mengukur tingkat variasi relatif dalam satu set data. Koefisien ini membantu kita memahami sejauh mana persebaran yang terjadi pada kumpulan data berkaitan dengan rata ratanya.

Pada saat menghitung memakai rumus koefisien variasi kita bisa menjumpai kasus bebeda. Misalnya satu perhitungan menghasilkan variasi yang besar, sedangkan lainnya mungkin bisa kecil.

Sebuah data dalam kelompok dapat dihitung nilainya menggunakan sistem perhitungan tertentu. Sistem tersebut dapat disebut sebagai koefisien variasi. Adapun rumusnya yaitu sebagai berikut:

Rumus Koefisien Variasi Beserta Pengertian dan Contoh Soal

Keterangan:
KV = Koefisien variasi
S = Simpangan baku
x = Nilai rata rata

Contoh Soal Koefisien Variasi

Setelah menjelaskan pengertian koefisien variasi dan rumus di atas. Selanjutnya saya akan membahas tentang cara menghitung koefisien variasi. Dibawah ini terdapat contoh soal pada koefisien variasi beserta cara menghitungnya yaitu sebagai berikut:

1. Kelas XII AK I memiliki nilai rata rata Akuntansi sebesar 85, dimana simpangan standarnya 5. Kemudian kelas XII AK II memiliki nilai rata rata Akuntansi sebesar 75, dimana simpangan standarnya 6. Hitunglah nilai koefisien variasi dari setiap kelas tersebut?

Pembahasan.
Diketahui :
Kelas XII AK I → x = 85 dan S = 5
Kelas XII AK II → x = 75 dan S = 6
Ditanyakan : KV = ?
Jawab :
Contoh soal koefisien variasi di atas dapat diselesaikan menggunakan rumus koefisien variasi yang tersedia. Adapun cara menghitungnya yaitu:
KV kelas AK I = S/x̅ . 100%
                         = 5/85 x 100%
                         = 5,8%

KV kelas AK I = S/x̅ . 100%
                         = 6/75 x 100%
                         = 8%
Jadi koefisien kelas XII AK I dan AK II secara berturut turut ialah 5,8% dan 8%.

Baca juga : Rumus Geometri Bidang Ruang Lengkap Dengan Pembahasan

2. Standar deviasi yang dimiliki oleh kelompok data berjumlah 2 dengan koefisien variasi sebesar 15%. Tentukan nilai rata rata dalam data kelompok tersebut?

Pembahasan.
Diketahui : S = 2; KV = 15%
Ditanyakan : x = ?
Jawab :
KV = S/x̅ . 100%
 15 = 2/x̅ . 100%
 15 = 200%/x̅
   x̅ = 200%/15%
      = 13,33
Jadi nilai rata rata dalam data kelompok tersebut ialah 13,33.

3. Penggunaan lampu neon rata rata waktunya 2.400 jam, dimana besar simpangan bakunya ialah 600 jam. Kemudian adapula pengunaan lampu pijar yang rata rata waktunya 3.200 jam, dimana simpangan bakunya ialah 1.000 jam. Tentukan lampu yang tergolong lebih baik dari data kedua jenis lampu tersebut?

Pembahasan.
Diketahui :
Lampu Neon → x = 2.400 jam; S = 600 jam
Lampu Pijar → x = 3.200 jam; S = 1.000 jam
Ditanyakan : KV = ?
Jawab :
Contoh soal koefisien variasi di atas dapat diselesaikan menggunakan rumus koefisien variasi yang tersedia. Adapun cara menghitungnya yaitu:
KV lampu neon = S/x̅ . 100%
                             = 600/2400 . 100%
                             = 25%

KV lampu pijar = S/x̅ . 100%
                             = 1000/3200 . 100%
                             = 31,25%
Jadi lampu yang tergolong lebih baik dari data kedua jenis lampu tersebut ialah lampu neon dengan koefisien variasi sebesar 25%.

Demikianlah penjelasan mengenai rumus koefisien variasi beserta pengertian koefisien variasi dan contoh soal koefisien variasi. Koefisien variasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem berbentuk persentase yang digunakan untuk membandingkan simpangan standar dengan nilai hitung rata ratanya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi koefisien variasi di atas.

Baca Juga  Cara Membandingkan Bilangan Bulat dan Contoh Soal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.