Cara Pembulatan Desimal Satu, Dua, Tiga dan Empat Tempat Lengkap

Diposting pada

Cara Pembulatan Desimal Satu, Dua, Tiga dan Empat Tempat Lengkap – Pengertian bilangan desimal ialah bilangan pecahan yang penulisannya memakai tanda koma (,) di dalamnya. Tanda koma berfungsi untuk membuat bilangan bulat terpisah dengan bilangan pecahan. Dalam materi ini terdapat pembahasan mengenai cara membulatkan bilangan desimal.

Bagaimana cara pembulatan satu tempat desimal itu? Bagaimana cara pembulatan dua tempat desimal itu? Bagaimana cara pembulatan tiga tempat desimal itu? Bagaimana cara pembulatan empat tempat desimal itu? Materi pembulatan bilangan desimal tersebut merupakan salah satu materi pembelajaran dalam Matematika. Materi ini sering dikaitkan dengan materi penaksiran bilangan.

Cara Pembulatan Desimal Satu, Dua, Tiga dan Empat Tempat Lengkap
Pembulatan Bilangan Desimal

Perhitungan bilangan desimal yang membingungkan dan panjang tentunya tidak semuanya disukai oleh para ahli Matematika. Perhitungan ini sering dinamakan dengan teknik pembulatan. Adapula yang menyebutnya sebagai teknik taksiran. Apakah anda tahu bagaimana cara pembulatan desimal satu, dua, tiga, dan empat tempat itu? Perhitungan dengan membulatkan bilangan ini dapat mempermudah melakukan hitungan dari bilangan itu sendiri.

Cara membulatkan bilangan desimal hampir sama dengan cara pembulatan bilangan bulat. Kita hanya cukup menemukan nilai tempat yang akan dibulatkan, kemudian angka di bagian kanan dilihat. Konsep cara pembulatan satu tempat desimal, cara pembulatan dua tempat desimal, cara pembulatan tiga tempat desimal, dan pembulatan empat tempat desimal memang hampir sama.

 

Cara Pembulatan Desimal Satu, Dua, Tiga dan Empat Tempat Lengkap

Cara membulatkan bilangan desimal dapat dilakukan dengan konsep tertentu. Pembulatan dilakukan ke arah atas apabila besar angkanya lima atau lebih. Sedangkan pembulatan dilakukan ke arah bawah apabila besar angkanya kurang dari lima. Pengertian pembulatan angka ialah angka yang dihasilkan dari perhitungan Matematiika, dimana digitnya memiliki jumlah lebih sedikit. Saat melakukan pembulatan bilangan desimal biasanya memperhatikan aturan tertentu. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara pembulatan desimal satu, dua, tiga dan empat tempat lengkap.

Pengertian bilangan desimal secara umum ialah bentuk pecahan lainnya yang mempunyai ciri penulisan yang menggunakan tanda koma (,). Dalam perhitungan bilangan desimal ini sering terdapat istilah mengenai pembulatan. Pengertian pembulatan ialah bilangan yang ditaksir menuju nilai terdekat, dimana tujuannya untuk memperoleh angka yang digitnya menjadi lebih sedikit.

Pada dasarnya tidak ada rumus pembulatan desimal yang dinyatakan dalam buku pedoman matematika. Cara membulatkan bilangan desimal memang hanya bisa dilakukan apabila kalian mengikuti aturan bakunya.

Aturan Pembulatan Desimal

Bilangan desimal yang dibulatkan ini memperhatikan beberapa rumus umum atau aturan tertentu. Aturan ini dilakukan untuk menerapkan cara pembulatan satu tempat desimal, cara pembulatan dua tempat desimal, cara pembulatan tiga tempat desimal, dan cara pembulatan empat tempat desimal. Di bawah ini terdapat aturan pembulatan bilangan desimal yaitu sebagai berikut:

  • Digit pembulatan harus ditentukan dan harus melihat dari sisi kanannya. Pembulatan angka tidak dilakukan apabila digitnya berupa 0, 1, 2, 3, atau 4. Semua digit yang letaknya di sebelah kanan akan menjadi 0 apabila dibulatkan.
  • Digit pembulatan harus ditentukan dan harus melihat dari sisi kanannya. Pembulatan angka dilakukan ke satu depan angkanya apabila digitnya berupa 5, 6, 7, 8, atau 9. Semua digit yang letaknya di sebelah kanan akan menjadi 0 apabila dibulatkan.

Baca juga : Cara Menggambar Diagram Garis, Batang dan Lingkaran Lengkap

Aturan aturan di atas harus diterapkan dalam cara membulatkan bilangan desimal tersebut. Selain aturan aturan tersebut, pada umumnya cara pembulatan desimal satu, dua, tiga dan empat tempat juga memiliki aturan khusus. Aturan pembulatan tersebut merupakan rumus atau peraturan secara umum. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut:

Aturan atau Rumus Umum Pembulatan

Cara pembulatan satu tempat desimal, cara pembulatan dua tempat desimal, cara pembulatan tiga tempat desimal dan cara pembulatan empat tempat desimal dapat dilakukan dengan memperhatikan aturan tertentu. Di bawah ini terdapat rumus atau aturan umum pembulatan bilangan desimal yaitu sebagai berikut:

  • Bilangan desimal dapat dibulatnya dengan cara angka di depan bilangan ditambah dengan angka 1, apabila angka pada desimal atau pecahannya lebih dari 5. Misalnya 166,578 dapat dibulatkan menjadi 166, 58.
  • Bilangan desimal yang dibulatkan akan memiliki angka di depan pecahan dengan nilai tetap atau tidak berubah apabila angka desimal atau pecahannya kurang dari 5.

Pembulatan Satu Tempat Desimal

Cara pembulatan desimal yang pertama ditujukan untuk kategori satu tempat desimal. Pembulatan satu tempat desimal dapat dinamakan dengan pembulatan sepersepuluh. Rumus pembulatan satu tempat ini menggunakan aturan umum seperti di atas. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh pembulatan bilangan desimal satu tempat seperti di bawah ini:

  • 68,66 dapat dibulatkan menjadi 68,7 karena paling belakang memiliki angka pecahan berupa 6.
  • 1,74 dapat dibulatkan menjadi 1,7 karena paling belakang memiliki angka pecahan berupa 4. 

Baca juga : Contoh Soal Dot Product (Perkalian Titik) dalam Vektor

Pembulatan Dua Tempat Desimal

Cara membulatkan bilangan desimal selanjutnya ditujukan untuk kategori dua tempat desimal. Cara pembulatan ini dinamakan dengan pecahan seperseratus. Cara membulatkan bilangan dua tempat desimal ini dapat dilakukan dengan menerapkan aturan yang sama seperti apabila pecahannya 5 atau lebih maka pada bilangannya ditambahkan 1 angka. Sedangkan angka didepannya tidak akan berubah apabila pecahannya kurang dari 5. Di bawah ini terdapat contoh pembulatan desimal dua tempat yaitu sebagai berikut:

  • 2,528 dapat dibulatkan menjadi 2,53 karena paling belakang memiliki angka pecahan berupa 8.
  • 7,742 dapat dibulatkan menjadi 7,74 karena paling belakang memiliki angka pecahan berupa 2.

Pembulatan Tiga Tempat Desimal

Cara pembulatan desimal selanjutnya ditujukan untuk kategori tiga tempat desimal. Jenis pembulatan ini dapat dinamakan dengan pecahan seperseribuan. Pelaksanaan pembulatan bilangan desimal ini sama dengan pembulatan desimal satu dan dua tempat di atas. Di bawah ini terdapat contoh pembulatan tiga tempat desimal yaitu sebagai berikut:

  • 2,5813 dapat dibulatkan menjadi 2,581 karena paling belakang memiliki angka pecahan berupa 3.
  • 7,7407 dapat dibulatkan menjadi 7,741 karena paling belakang memiliki angka pecahan berupa 7.

Pembulatan Empat Tempat Desimal

Cara membulatkan bilangan desimal selanjutnya ditujukan untuk kategori empat tempat desimal. Cara pembulatan ini dinamakan dengan pecahan persepuluhribuan. Cara membulatkan desimal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan aturan umum di atas. Di bawah ini terdapat contoh pembulatan empat tempat desimal yaitu sebagai berikut:

  • 765,25677 dapat dibulatkan menjadi 765,2568 karena paling belakang memiliki angka pecahan berupa 7. 
  • 0,37821 dapat dibulatkan menjadi 0,3782 karena paling belakang memiliki angka pecahan berupa 1.

Demikianlah penjelasan mengenai cara pembulatan desimal satu, dua, tiga dan empat tempat lengkap. Pengertian pembulatan secara umum ialah bilangan yang ditaksir menuju nilai terdekat, dimana tujuannya untuk memperoleh angka yang digitnya menjadi lebih sedikit. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  Materi Limit Fungsi Aljabar Beserta Rumus dan Contoh Soalnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.