Materi Pasang Surut Air Laut: Pengertian, Teori, Penyebab, Tipe dan Manfaat

Diposting pada

Materi Pasang Surut Air Laut: Pengertian, Teori, Penyebab, Tipe dan Manfaat – Naik turunnya air laut merupakan salah satu fenomena alam yang sudah biasa terjadi setiap bulannya. Sedikit banyak hal ini pun akan menimbulkan dampak untuk masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai. Tapi hal ini terkadang tak disadari siswa karena mereka hanya memaknainya secara sederhana saja.

Apa itu pasang surut air laut? Apa saja teori pasang surut air laut? Apa saja faktor penyebab fenomena alam tersebut? Gejala alam seperti ini mungkin tidak asing lagi bagi penduduk yang tinggalnya di sekitaran pantai. Kejadian permukaan air laut yang naik tersebut dapat dinamakan dengan pasang, sedangkan surut ialah peristiwa pada permukaan air laut yang turun. Pasang dan surut air laut dalam sehari dapat terjadi rata rata dua kali.

Pengertian Pasang Surut Air Laut, Teori, Penyebab, Tipe dan Manfaat
Ilustrasi Gambar Pasang Surut Air Laut

Pada dasarnya pasang dan surut air laut memang dipengaruhi oleh gaya gravitasi matahari dan gaya gravitasi bulan. Pengaruh bulan terhadap bumi memang lebih besar untuk pasang surut air laut karena letaknya lebih dekat daripada matahari. Terjadinya pasang dan surut air laut yang paling besar ialah ketika bulan purnama dan bulan baru. Hal ini dikarenakan matahari, bumi dan bulan di kala itu terletak dalam segaris bidang. Dalam pembahasan ini tentunya saya akan menjelaskan tentang pengertian pasang surut air laut, teori pasang surut air laut, tipe pasang surut air laut, faktor penyebab pasang surut air laut, dan manfaat pasang surut air laut. 

Terjadinya pasang paling rendah ialah ketika bulan perbani, karena pasang terendah dapat dinamakan dengan pasang perbani. Terjadinya pasang perbani ini memang yang paling rendah karena bulan dan matahari dalam kedudukan yang membentuk sudut 90º dengan bumi. Maka dari itu akan terjadi pelemahan gravitasi matahari dan bulan. Pasang dan surut air laut terbuka memiliki perbedaan tinggi air yang mencapai 3 meter. Namun perbedaan tinggi airnya bisa menjadi 16 meter untuk tempat tempat sempit seperti di muara sungai atau di selat. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian pasang surut air laut, teori pasang surut air laut, tipe pasang surut air laut, faktor penyebab pasang surut air laut, dan manfaat pasang surut air laut. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Materi Pasang Surut Air Laut: Pengertian, Teori, Penyebab, Tipe dan Manfaat

Gaya gravitasi bulan akan mempengaruhi bumi yang menyebabkan air laut dapat menyelubunginya. Pada akhirnya akan terjadi pasang di daerah yang berhadapan dengan bulan, namun juga akan terjadi surut di daerah yang kedudukannya tegak lurus dengan bulan.

Definisi pasang surut air laut ialah sebuah fenomena permukaan air laut yang bergerak naik turun secara berkala karena pengaruh gaya gravitasi yang dikombinasikan dengan gaya tarik menarik pada benda astronomi seperti bulan, matahari, bumi. Sedangkan benda benda angkasa lainnya juga berpengaruh namun lebih diabaikan karena ukurannya lebih kecil dan jaraknya lebih jauh.

Baca juga : Persamaan Negara Indonesia dan Singapura Beserta Perbedaannya

Adapula yang mengatakan bahwa pengertian pasang surut air laut yaitu bangkitnya gelombang yang disebabkan oleh interaksi matahari, bumi dan bulan. Selain itu ada juga pasang tinggi ialah puncak gelombang dan pasang rendah ialah lembah gelombang. Pasang rendah dan pasang tinggi memiliki perbedaan vertikal yang dinamakan dengan rentang pasang surut atau tidal range.

Waktu antara lembah atau puncak gelombang menuju lembah atau puncak gelombang selanjutnya dapat dinamakan periode pasang surut. Pasang surut tersebut memiliki harga periode sekitar 12 jam 25 menit – 24 jam 50 menit. Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai teori pasang surut air laut, tipe pasang surut air laut, faktor penyebab pasang surut air laut, dan manfaat pasang surut air laut yaitu sebagai berikut:

Teori Pasang Surut Air Laut

Setiap orang sudah pasti sangat familiar dengan fenomena alam satu ini. Tapi tidak semuanya bisa menjelaskan proses terjadinya pasang surut air laut dengan benar. Sejatinya, materi yang membahas fenomena naik turunnya air laut bisa kita jumpai hampir di semua jenjang sekolah. Pendalaman materinya pun bisa kalian baca secara mandiri di buku pedoman geografi khususnya di bangku sekolah menengah.

Pada dasarnya, pasang surut air laut merupakan fenomena alam yang sudah biasa terjadi selama beberapa kali periode. Fenomena ini bisa menimbulkan beragam dampak mulai dari positif dan negatif. Beberapa ahli pun akhirnya mengembangkan teori pasang surut air laut yang meliputi pengertian, proses terjadinya, dan dampak bagi masyarakat sekitar. Dalam sesi kali ini saya akan memberikan sedikit rangkuman tentang teori yang sedikit banyak membahas tentang pasang surut air laut.

Equilibrium Theory (Teori Kesetimbangan)

Pertama kali Sir Isaac Newton memperkenalkan teori kesetimbangan pada tahun 1642 – 1727. Teori ini menjelaskan adanya sifat sifat kualitatif pada pasut. Terjadinya teori ini saat air menutupi permukaan bumi ideal seluruhnya dan mengabaikan pengaruh kelembaman (Inertia). Teori kesetimbangan menjelaskan bahwa permukaan laut yang naik turun sebanding dengan gaya untuk membangkitkan pasang surut. Gaya pembangkit pasang surut tersebut dapat dipahami dengan melakukan pergerakan sistem bumi-matahari-bulan yang dipisahkan menjadi sistem bumi matahari maupun sistem bumi bulan.

Dynamical Theory (Teori Pasut Dinamik)

Teori Pasut Dinamik diperkenalkan oleh Pickard dan Pond, dimana menjelaskan tentang homogennya lautan karena dalam kedalaman konstan bumi tersebut seluruhnya ditutupi, namun gelombang dapat dibangkitkan oleh gaya tarik periodik dengan sesuai pada konstitue konstituennya. Teori pasang surut air laut ini juga menjelaskan bahwa terbentuknya gelombang dikarenakan memperoleh pengaruh dari GPP, luas perairan dan kedalaman, pengaruh gesekan dasar serta pengaruh rotasi bumi. Pengembangan teori ini pertama kali dilakukan oleh Laplace (1796-1825).

Baca juga : Pengertian Politik Isolasi Beserta Dampaknya

Jenis Jenis Pasang Air Laut

Setelah menjelaskan tentang pengertian pasang surut air laut dan teori pasang surut air laut di atas. Selanjutnya saya akan membagikan beberapa macam pasang air laut. Di bawah ini terdapat jenis jenis pasang surut air laut yaitu sebagai berikut:

Spring Tide (Pasang Laut Purnama)

Terjadinya pasang laut purnama saat kedudukan bulan, matahari dan bumi dalam satu garis lurus. Di kala itu pasang naik yang dihasilkan sangat tinggi dan sangat rendah pula hasil pasang surutnya. Biasanya terjadinya pasang purnama tersebut ketika bulan purnama dan bulan baru.

Neap Tide (Pasang Laut Perbani)

Jenis pasang surut air laut selanjutnya ialah pasang laut perbani. Terjadinya pasang ini saat bulan, matahari dan bumi membentuk sudut yang tegak lurus. Dikala itu pasang naik yang dihasilkan rendah dan tinggi hasil pasang surutnya. Terjadinya pasang laut perbani biasanya ketika bulan tiga perempat dan bulan seperempat.

Faktor Penyebab Pasang Surut Air Laut

Selain pengertian pasang surut air laut, teori pasang surut air laut dan macam macam pasang surut air laut di atas. Adapula faktor yang menyebabkan pasang surut air laut tersebut. Pasang surut air laut yang terjadi dapat disebabkan oleh beberapa hal menurut teori kesetimbangannya yaitu meliputi: 

  • Revolusi bulan dengan matahari.
  • Rotasi bumi pada sumbunya.
  • Revolusi bumi dengan matahari.

Kemudian untuk faktor penyebab pasang surut air laut menurut teori dinamiknya dapat terdiri dari:

  • Gesekan dasar
  • Gaya coriolis (pengaruh rotasi bumi)
  • Kedalaman perairan
  • Lusa perairan

Baca juga : 11 Tari Daerah Kalimantan Barat Beserta Penjelasannya Lengkap

Selain faktor penyebab di atas, adapula penyebab lokal yang membuat sebuah perairan mengalami pasang surut air laut seperti lebar selat, topografi dasar laut, bentuk teluk dan lain lain.

Jenis Pasang Surut Air Laut

Setelah menjelaskan tentang pengertian pasang surut air laut, teori pasang surut air laut, jenis jenis pasang surut air laut dan faktor penyebab pasang surut air laut di atas. Selanjutnya saya akan membahas tentang tipe tipe pada pasang surut air laut. Di berbagai daerah tentunya bentuk pasang surut ini berbeda. Penentuan tipe pasut didasarkan pada frekuensi air pasang setiap harinya dengan surut air. Hal ini dikarenakan setiap lokasi memiliki respon yang berbeda dengan gaya pembangkit pasang surutnya. Pola gerakan surut berdasarkan Juwana dan Romimohtarto dapat dibagi menjadi beberapa jenis pasang surut di Indonesia yaitu diantaranya:

  1. Pasut harian ganda atau pasut semi diurnal (dalam 24 jam terdapat dua kali surut dan dua kali pasang).
  2. Pasut harian tunggal atau pasut diurnal (dalam 24 jam terdapat satu kali surut dan satu kali pasang).
  3. Pasut campuran condong harian tunggal.
  4. Pasut campuran condong harian ganda.

Manfaat Pasang Surut Air Laut

Setelah menjelaskan tentang pengertian pasang surut air laut, teori pasang surut air laut, jenis jenis pasang surut air laut, faktor penyebab pasang surut air laut dan tipe pasang surut air laut di atas. Selanjutnya saya akan membahas tentang manfaat pasang surut air laut. Pasang surut air laut ini memang memiliki beberapa manfaat di dalamnya seperti:

  1. Persawahan pasang surut.
  2. Pembuatan garam.
  3. Berlabuh dan berlayarnya kapal yang dangkal dermaganya.
  4. PLTPs atau Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut.
  5. Penggerak Generator Listrik.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian pasang surut air laut, teori pasang surut air laut, tipe pasang surut air laut, faktor penyebab pasang surut air laut, dan manfaat pasang surut air laut. Pasang surut air laut merupakan bangkitnya gelombang yang disebabkan oleh interaksi matahari, bumi dan bulan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  Alasan Jepang Melakukan Politik Isolasi Adalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.