Pengertian Tangga Nada, Jenis, dan Contohnya Lengkap

Diposting pada

Pengertian Tangga Nada, Jenis, dan Contohnya Lengkap – Kesenian menjadi salah satu mapel yang dianggap menyenangkan oleh siswa. Pelajaran ini lebih didominasi oleh kegiatan praktikum seperti belajar menggunakan alat musik hingga mengenal berbagai jenis tangga nada. Beberapa dari kalian pasti masih asing ketika ditanya istilah kromatis, mayor, minor dan sebagainya. istilah tersebut mengacu pada macam-macam tanggan nada untuk menghasilkan sebuah instrumen musik. Maknanya, tangga nada ini memang memiliki peran penting dalam mempelajari musik, apapun bentuk genrenya.

Ada berapa jenis tangga nada? inilah pertanyaan yang sering diajukan oleh siswa. Pada dasarnya kita bisa memilah jenis berdasarkan contoh tangga nada itu sendiri. Sering kali siswa kebingungan ketika harus membedakan jenis tangga nada tersebut karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Hal ini pun mengacu kembali pada intuisi serta tingkat kepekaan setiap individu dalam menganalisa bunyi-bunyian. Meski sudah diberikan penjelasan oleh guru tetap saja kita perlu mempelajari materi tersebut secara mandiri.

Pengertian Tangga Nada, Jenis Jenis dan Contohnya Lengkap
Tangga Nada dalam Musik

Seperti yang telah kita ketahui bahwa macam macam tangga nada sangat berpengaruh terhadap terciptanya sebuah lagu. Untuk itu ketika di bangku sekolah, para siswa telah diajarkan mengenai materi tangga nada tersebut. Materi ini mencakup beberapa pembahasan seperti pengertian tangga nada, jenis jenis tangga nada dan contoh tangga nada. Tangga nada merupakan sebuah nada nada pokok yang disusun berjenjang dalam sistem nada, mulai dari nada dasar hingga nada oktaf.

Pengertian Tangga Nada, Jenis, dan Contohnya Lengkap

Tangga nada ini pada dasarnya menggunakan rumus interval nada tertentu saat nada nada tadi disusun sedemikian rupa. Interval sendiri dapat diartikan sebagai jarak antara nada yang satu menuju nada lainnya. Adapun bentuk jarak yang digunakan untuk menentukan jenis dan variasi tangga nada yaitu ½, 1, 1½, maupun 2. Tangga nada tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis seperti kromatis, diatonis dan pentatonis. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian tangga nada, jenis jenis tangga nada dan contoh tangga nada lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Tangga nada secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu susunan rangkaian nada yang menggunakan jarak tertentu. Tangga nada ini apabila diibaratkan dalam kehidupan nyata dapat berbentuk tangga nada kehidupan sehari hari yang dapat naik ataupun turun. Untuk itulah nada dalam musik itu dapat berbunyi semakin tinggi (naik) ataupun semakin rendah (turun). 

Baca juga : Pengertian Tangga Nada Mayor Beserta Ciri Cirinya

Dalam tangga nada biasanya terdapat interval nada atau jarak di dalamnya yang merupakan jeda antar nada. Interval nada ini dapat berbentuk lebih dekat ataupun lebih jauh diantara nada nadanya. Selain pengertian tangga nada di atas, adapula jenis jenis tangga nada dan contoh tangga nada di dalamnya. Adapun penjelasan mengenai macam macam tangga nada beserta contohnya yaitu meliputi:

Tangga Nada Pentatonis

Kata penta dapat diartikan sebagai lima. Untuk itu tangga nada pentatonis hanya mengandung 5 nada pokok saja. Tangga nada ini masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa macam seperti tangga nada slendro dan tangga nada pelog. Kebanyakan jenis ini digunakan dalam lagu yang beraliran variasi blues dan pop, lagu tradisional, musik rock n’ roll maupun lagu anak anak. Kita juga dapat menemukan tangga nada tersebut dalam musik gamelan yakni musik tradisional Jawa.

Tangga nada pelog dan slendro dapat dipahami perbedaannya dengan mudah menggunakan ciri khas di dalamnya. Tangga nada slendro memiliki kesan lincah dan gembira serta memiliki nada berupa 1 2 3 4 5 6 1. Sedangkan tangga nada pelog memiliki kesan luhur dan tenang serta memiliki nada berupa 1 2 3 4 5 6 7. Adapun contoh tangga nada pentatonis yang terdapat dalam beberapa lagu seperti di bawah ini:

  • Jali jali
  • Cublak cublak suweng
  • Kuncir kincir
  • Lenggang kakung
  • Suwe ora jamu

Tangga Nada Diatonis

Jenis jenis tangga nada selanjutnya ialah tangga nada diatonis. Pengertian tangga nada diatonis ialah tangga nada yang memiliki dua macam interval dengan 7 nada di dalamnya. Kita dapat mendengar tangga nada diatonis ini dalam musik kekinian atau kontemporer. Selain itu tangga nada tersebut juga ditemukan dalam alat musik gitar ketika dimainkan. Interval yang digunakan tangga nada diatonis yaitu ½ atau 1. Tangga nada diatonis masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa macam seperti minor dan mayor. Berikut penjelasan selengkapnya:

Baca juga : Contoh Alat Musik Gesek dari Berbagai Daerah Beserta Penjelasannya

Tangga Nada Minor

Macam tangga nada diatonis yang pertama ialah tangga nada minor. Tangga nada ini terdiri dari tangga nada minor melodis, asli maupun harmonis. Tangga nada minor asli biasanya tidak memiliki tanda kromatis karena hanya mengandung nada pokok saja. Kemudian untuk naik turunnya tangga nada minor harmonis tetap sama karena masing masing nadanya dinaikkan setengah. Sedangkan tangga nada melodis, hanya nada ke 7 dan 6 saja yang dinaikkan. Interval nada pada minor disusun dalam bentuk 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1. Di bawah ini terdapat contoh tangga nada minor terdapat dalam lagu seperti di bawah ini:

  • Lagu wajib yang meliputi lagu Tanah Airku (Ibu Soed), Ibu Pertiwi (Ismail Marzuki), Gugur Bunga, Mengheningkan Cipta (Truno Prawit), Bagimu Negeri (R. Kusbini), dan Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki).
  • Lagu anak anak yang meliputi lagu Bintang Kejora (AT Mahmud), Kelinciku (Daljono), Ambilkan Bulan (AT Mahmud), Kucingku (Pak Kasur), dan Kasih Ibu (SM. Muchtar).
  • Lagu daerah yang meliputi lagu Kole-Kole (Maluku), Sarinande (Maluku), Bubuy Bulan (Jawa Barat), Ole Sioh (Maluku), dan Sing Sing So (Maluku).

Tangga Nada Mayor

Jenis jenis tangga nada diatonis selanjutnya ialah tangga nada mayor. Pengertian tangga nada mayor ialah tangga nada yang memiliki suasana lagu bernuansa ceria. Biasanya dalam lagu lagu populer sekarang ini memang sering ditemukan tangga nada tersebut. Jarak interval nada pada susunan mayor dapat berupa 1 – 1- ½ – 1 – 1 – 1 – ½. Di bawah ini terdapat contoh lagu yang menggunakan tangga nada mayor yaitu meliputi:

  • Lagu wajib yang meliputi lagu Mars Pelajar, Bangun Pemudi Pemuda (A. Simanjuntak), Hari Merdeka (Husein Mutahar), Halo halo Bandung, Maju Tak Gentar, Garuda Pancasila, Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed), Indonesia Raya, Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo), Indonesia Jaya, dan Gebyar Gebyar (Gombloh).
  • Lagu anak anak yang meliputi lagu Lihat Kebunku (Ibu Sud), Naik Delman (Ibu Sud), Abang Tukang Bakso (Mamo Agil), Balonku (AT Mahmud), dan Anak anjing “Heli” (Nomo Kuswoyo).
  • Lagu daerah yang meliputi lagi Manuk Dadali (Jabar), Gundul Pacul (Jawa Tengah), Tokecang (Jabar), Kampung Nan Jauh DI Mato (Sumbar), dan Ampar-Ampar Pisang (Kalsel).

Tangga Nada Kromatis

Jenis jenis tangga nada selanjutnya yaitu tangga nada kromatis. Pengertian tangga nada kromatis ialah tangga nada yang memiliki jarak dengan pola ½ saja. Tangga nada ini berasal dari semua nada musik yang dikumpulkan. Berdasarkan bahasa Yunani, nama kromatis berasal dari istilah “Chroma” yang maknanya warna. Untuk itu tangga nada kromatis merupakan nada pada masing masing warna.

Misalnya warna cahaya yang berbeda beda frekuensi nadanya. Penggunaan tangga nada kromatis ini biasanya dalam 12 nada dari oktaf karena selalu berulang. Walaupun 1 oktaf hanya terdapat 12 nada, namun biasanya menggunakan abjad pada 7 oktaf pertamanya seperti A, B, C, D, E, F, G. Sedangkan 5 nada kromatis lainnya terdapat setelah notasi nada di tanda mol (b) atau kres (#). Di bawah ini terdapat contoh tangga nada kromatis yaitu:

  • C Kromatis dengan susunan nada C – Cis – D – Dis – E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B -c.
  • Es Kromatis dengan susunan nada Es – E – F – Ges – G – As – A – Bes – B – c – des – d – es.

Pada tangga nada ini juga terdapat tanda kromatik di dalamnya. Adapun jenis jenis tanda kromatik yaitu meliputi:

  • Tanda kres (#) berguna untuk membuat setengah nada menjadi naik. Contohnya nada C yang dikres menjadi nada Cis.
  • Tanda mol (b) berguna untuk membuat setengah nada menjadi turun. Contohnya nada C yang dimol menjadi Ces.
  • Tanda pugar yang berguna untuk membuat nada kembali ke asal. Contohnya nada Ces dipugar menjadi C.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian tangga nada, jenis jenis tangga nada dan contoh tangga nada lengkap. Tangga nada merupakan suatu susunan rangkaian nada yang menggunakan jarak tertentu. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  16 Pengertian Estetika Menurut Para Ahli dan Penjelasannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.