Rumus Periode dan Frekuensi Getaran Beserta Contoh Soalnya

Diposting pada

Rumus Periode dan Frekuensi Getaran Beserta Contoh Soalnya – Getaran ialah peristiwa sebuah benda yang melakukan gerakan bolak balik secara teratur dan melalui satu titik yang setimbang. Getaran dapat disebut sebagai gerak periodik karena dilakukan secara teratur. Kuat lemahnya gerakan sebuah benda dipengaruhi oleh banyaknya energi yang diberikan. Apabila energi yang diberikan semakin besar maka getaran yang dihasilkan juga semakin kuat. Dalam satu getaran terjadi satu gerakan benda bolak balik secara penuh. Contohnya pegas yang dimanfaatkan untuk ayunan anak.

Dalam getaran terdapat periode dan frekuensi getaran. Kemudian adapula rumus periode getaran dan rumus frekuensi getaran yang digunakan untuk menghitung besar periode dan frekuensinya. Apa yang dimaksud periode getaran? Apa yang dimaksud frekuensi getaran?

Rumus Periode dan Frekuensi Getaran
Contoh Getaran

Getaran sederhana dapat kita lihat pada gambar bandul diatas. Berdasarkan gambar tersebut dapat kita peroleh gerakan satu getaran yaitu dari titik A – B – C – B – A. Nah pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai rumus periode getaran dan rumus frekuensi getaran secara lengkap. Selain itu, tersaji pula berbagai variasi contoh soal periode dan frekuensi getaran sebagai bahan latihan. Apabila kalian penasaran simaklah pembahasan di bawah sampai selesai.

Rumus Periode dan Frekuensi Getaran Beserta Contoh Soalnya

Periode dan frekuensi getaran memiliki hubungan yang saling berkebalikan. Artinya, semakin pendek periode suatu objek, maka frekuensi getarannya akan semakin tinggi, dan sebaliknya. Hal ini dapat digambarkan dengan rumus periode getaran dan rumus frekuensi getaran.

Konsep tersebut sangat penting dan dipakai dalam berbagai ilmu fisika khususnya pada materi gelombang dan getaran. Gelombang suara, misalnya, memiliki frekuensi yang berhubungan langsung dengan tinggi atau rendahnya nada suara yang kita dengar. Gelombang elektromagnetik, seperti cahaya, juga memiliki frekuensi yang berhubungan langsung dengan warna yang kita lihat.

Contoh getaran dapat kita jumpai saat mengayunkan sebuah bandul. Bandul tersebut kita tarik dan lepaskan, maka bandul akan berayun dari titik awal penarikan dan kembali lagi sampai pada akhirnya berhenti. Pada dasarnya gerakan bandul tersebut termasuk besaran fisika yang meliputi periode dan frekuensi.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa frekuensi dan periode terdapat dalam suatu getaran. Kedua komponen getaran tersebut memiliki rumusnya sendiri. Dibawah ini terdapat rumus periode getaran dan rumus frekuensi getaran beserta masing masing contoh soalnya.

Baca juga : Sifat dan Contoh Pembiasan Cahaya Lengkap

Periode Getaran

Sebelum mempelajari rumus periode getaran alangkah baiknya kalian mengetahui konsep serta pengertiannya terlebih dulu. Periode getaran ialah waktu yang dibutuhkan oleh benda dalam melakukan satu kali getaran. Contohnya getaran dari titik A – B – C – B – A di atas membutuhkan waktu 1 sekon. Maka dari itu, periode getarannya ialah 1. Namun periode getaran dapat diartikan sebagai perbandingan waktu dalam melakukan getaran yang berbanding terbalik dengan jumlah getarannya.

Contoh periode getaran dalam konteks kehidupan nyata terlihat pada ayunan. Bayangkan diri kalian tengah bermain di taman lalu melihat anak kecil sedang bermainan ayunan. Saat ada dorongan maka ayunan tersebut akan mulai bergerak maju mundur teratur. Periode getaran dalam kasus ini adalah waktu yang dibutuhkan ayunan untuk bergerak dari satu titik tertinggi ke titik terendahnya dan kembali lagi ke titik tertinggi tersebut.

Fenomena itu bisa kita hitung menggunakan rumus periode getaran yang notabenya ada di buku pedoman. Tapi, karena banyak abai akhirnya membuat siswa kesulitan saat mengerjakan soal periode getaran. Apakah kamu salah satunya? jika iya maka simaklah rumus hitung di bawah:

T = t/n

Keterangan:
T = Periode Getaran (s)
t = Waktu yang dibutuhkan untuk bergetar (s)
n = Banyaknya getaran

Rumus perode getaran di atas menunjukan bahwa peristiwa getaran yang terjadi secara periodik bisa dihitung. Sebagai contoh, jika frekuensi getaran suatu objek adalah 50 Hz, maka periode getarannya akan menjadi 1/50 detik atau 0,02 detik.

Rumus periode getaran jadi aspek penting yang harus kita hafalkan untuk memahami serta menghadapi soal ujian nantinya. Dengan memahami periode getaran, kita dapat melihat bagaimana waktu dan gerakan saling terkait satu sama lain. Selain itu, saya harap kalian bisa mengimplementasikan rumus tersebut untuk menghitung berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.

Frekuensi Getaran

Frekuensi getaran adalah jumlah siklus atau putaran yang dilakukan oleh suatu objek dalam satu satuan waktu. Konsep frekuensi digunakan untuk mengukur seberapa cepat atau lambat objek bergetar atau berayun dalam suatu periode waktu tertentu. Frekuensi dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz), yang menyatakan jumlah siklus per detik. Lantas apakah kalian hafal rumus frekuensi getaran dalam ilmu fisika?

Contoh frekuensi getaran tercermin pada bunyi lonceng manda masuk di sekolah pedesaan. Lonceng itu biasanya berayun dengan frekuensi tertentu saat ditarik atau dipukul. Misalnya, jika lonceng sekolah berayun dengan frekuensi 2 Hz, itu berarti lonceng akan melakukan dua siklus ayunan secara lengkap (ke depan dan ke belakang) dalam kurun waktu satu detik.

Cara menghitung Frekuensi getaran menurut saya tidaklah terlalu sulit. Selain dari penjelasan guru, kita bisa mempelajari materi tersebut langsung dari buku pedoman fisika. Rumus frekuensi getaran pun juga sederhana sehingga lumayan mudah untuk dihafalkan. Simaklah rumus berikut:

f = n/t

Keterangan:
f = Frekuensi Getaran (Hz)
n = Banyaknya getaran
t = Waktu yang dibutuhkan untuk bergetar (s)

Periode getaran dengan frekuensi getaran saling berkaitan satu sama lain. Maka dari itu terbentuklah hubungan antara periode dengan frekuensi getaran. Periode getaran berbanding terbalik dengan frekuensi getaran dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu terdapat persamaan hubungan antara periode getaran dengan frekuensi getaran sebagai berikut:

T = 1/f
f = 1/T

Keterangan:
T = Periode Getaran (s)
f = Frekuensi Getaran (Hz)

Contoh Soal Periode dan Frekuensi

Dibawah ini terdapat beberapa contoh soal menggunakan rumus periode getaran dan rumus frekuensi getaran.

Baca juga : Rumus Tekanan Hidrostatis Beserta Contoh Soalnya

1. Sebuah bandul membutuhkan waktu 25 sekon untuk melakukan getaran sebanyak 50 kali. Hitunglah periode dan frekuensi getarannya?

Pembahasan.
Diketahui : t = 25 s; n = 50 kali
Ditanyakan : T dan f = ?
Jawab:
T = t/n
   = 25/50
   = ½ sekon
f = n/t
  = 50/25
  = 2 Hz
Jadi besar periode getarannya ialah ½ sekon dan frekuensi getarannya ialah 2 Hz.

2. Dalam waktu 10 sekon, bandul dapat bergetas sebanyak 30 kali. Hitunglah periode dan frekuensi getarannya?

Pembahasan.
Diketahui : t = 10 s; n = 30 kali
Ditanyakan : T dan f = ?
Jawab:
Contoh soal frekuensi getaran dan contoh soal periode getaran dapat diselesaikan dengan rumus seperti di bawah ini:
T = t/n
   = 10/30
   = 0,3 sekon
f = n/t
  = 30/10
  = 3 Hz
Jadi besar periode getarannya ialah 0,3 sekon dan frekuensi getarannya ialah 3 Hz.

3. Sebuah pegas menghasilkan periode getaran 40 s. Berapakah frekuensi getarannya?

Pembahasan.
Diketahui : T = 40 s
Ditanyakan : f = ?
Jawab:
f = 1/T
  = 1/40
  = 0,025 Hz
Jadi frekuensi getarannya ialah 0,025 Hz.

Demikianlah penjelasan mengenai rumus periode getaran dan rumus frekuensi getaran beserta contoh soalnya. Periode dan frekuensi merupakan dua komponen getaran yang memiliki rumusnya sendiri Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda. Terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  10 Sifat Sifat Cahaya dan Contohnya Terlengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.