Pendiri Kerajaan Sriwijaya Beserta Biografinya Lengkap – Di Nusantara terdapat berbagai jenis kerajaan yang pernah berdiri, mulai dari kerajaan bercorak Islam, Hindu, hingga Budha. Salah satunya ialah kerajaan sriwijaya. Apakah anda tahu siapa pendiri dari kerajaan Sriwijaya itu? Kerajaan Sriwijaya pada umumnya termasuk dalam salah satu kerajaan di Asia Tenggara yang paling besar. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Maritim yang pertama sebelum negara Indonesia berdiri sampai sekarang ini. Apa yang menjadi latar belakang berdirinya kerajaan Sriwijaya itu? Kerajaan Sriwijaya terkenal sebagai kerajaan maritim karena mempunyai armada laut yang cukup tangguh. Armada laut ini memiliki ketangguhan dan kehebatan yang dibuktikan dengan adanya jalur perdagangan laut di Asia Tenggara yang telah dikuasai oleh kerajaan ini.
Dampak luasnya jalur kekuasaan perdagangan laut tersebut berpengaruh terhadap luasnya wilayah kerajaan Sriwijaya di Asia Tenggara. Sampai sekarang kesohoran dan kejayaan kerajaan Sriwijaya ini masih didengar oleh banyak orang. Untuk itulah di Indonesia banyak orang yang terinspirasi dari nama Sriwijaya tersebut. Bahkan tidak sedikit pula orang yang mengetahui nama pendiri kerajaan Sriwijaya tersebut. Nama sriwijaya saat ini digunakan sebagai salah satu nama Universitas Palembang di Sumatera Selatan dan menjadi nama dari klub sepak bola yaitu Sriwijaya FC.
Menurut bahasa Sansekerta, istilah Sriwijaya terdiri dari kata “Sri” berarti cahaya dan “Wijaya” berarti kemenangan. Untuk itulah Sriwijaya dapat diartikan sebagai cahaya kemenangan. Kepercayaan yang dianut oleh kerajaan Sriwijaya ialah agama Budha Mahayana. Bahkan pusat pengajaran agama Budha juga terdapat dikerajaan Sriwijaya ini diluar dari negara India. Kerajaan Sriwijaya terletak di Pulau Sumatera dengan berbagai peninggalan di dalamnya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang nama pendiri kerajaan Sriwijaya beserta biografinya lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Pendiri Kerajaan Sriwijaya Beserta Biografinya Lengkap
Seperti yang telah kita ketahui bahwa kerajaan Sriwijaya termasuk kerajaan yang besar apabila dibandingkan dengan kerajaan Majapahit. Hal ini dikarenakan kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu penyebab kehancuran dari kerajaan Majapahit itu sendiri. Maka dari itu kerajaan Sriwijaya terkenal sebagai kerajaan Maritim dan kerajaan Nasional yang pertama kali berdiri sebelum terbentuknya kerajaan Majapahit. Pada abad ke 7 M, kerajaan Sriwijaya pertama kali didirikan menurut sumber sejarah yang ada. Pertama kali kerajaan ini muncul saat kota kota perdagangan mulai bermunculan.
Baca juga : Sejarah Kerajaan Kediri Beserta Masa Kejayaan dan Keruntuhannya
Di kala itu wilayah pulau Sumatera yang sangat ramai berada di sekitar pantai timur karena dijadikan sebagai salah satu jalur perdagangan yang ada di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya memiliki nama terkenal seperti Che Li Fo Che berdasarkan kronik dan catatan Cina. Pada abad ke 7 M terjadi proses berdirinya Kerajaan Sriwijaya yang semakin diperkuat dengan teori kronik berita dari Cina sehingga dapat dijadikan sebagai bukti pertamanya. Meskipun nama pendiri kerajaan Sriwijayanya belum diketahui. Kemudian dalam kronik tersebut dijelaskan bahwa ada seorang pendeta budha yang muncul pada abad ke 7 M atau tahun ke 682 M dari Tiongkok. Pendeta tadi bernama I Tsing. Ia ingin pergi ke India untuk memperdalam agamanya. Namun sebelum itu, I Tsing belajar bahasa Sansekerta di Sriwijaya selama setengah tahun sebelum berangkat ke India secara resmi.
Setelah itu latar belakang berdirinya kerajaan Sriwijaya kedua pada abad ke 7 M sesuai dengan teori awal semakin diperkuat dengan bukti yang kedua. Bentuk bukti ini berupa prasasti yang ditinggalkan oleh kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini bernama Prasasti Kedukan Bukit, dimana di dalamnya tercantum tahun 683 Masehi. Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap mengenai pendiri dari kerajaan Sriwijaya yang merupakan raja kerajaan Sriwijaya yaitu sebagai berikut:
Pendiri Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berada di daerah Sungai Musi sehingga letaknya cukup strategis karena dapat berinteraksi dengan kerajaan lain di luar Nusantara. Kerajaan Sriwijaya melakukan kerjasama dengan kerajaan luar Nusantara seperti Kerajaan Chilamandala dan Kerajaan Nalanda dari India. Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga melakukan kerjasama dengan pedagang pedagang Tiongkok yang baik. Interaksi ini bermula dari pedagang Tiongkok yang sering singgah di sekitar wilayah Sriwijaya untuk melakukan perdagangan dan transit. Kemudian kerajaan ini terdorong untuk memperluas daerahnya demi majunya perekonomian kerajaan.
Baca juga : Fungsi Laten Lembaga Pendidikan Beserta Fungsi Manifesnya
Letak kerajaan Sriwijaya sendiri berada di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Raja Kerajaan Sriwijaya yang merupakan pendiri kerajaan Sriwijaya bernama Dapunta Hyang Sri Jayanegara menurut prasasti Kedukan Bukit. Raja ini berupaya untuk membuat wilayah kekuasaan Sriwijaya semakin luas. Ia mulai melakukan penaklukkan dengan mempersiapkan balatentara yang banyak. Kemudian perluasan wilayah kerajaan Sriwijaya sampai ke daerah Minangatamwan, dimana sekarang telah masuk ke wilayah Jambi. Asal usul keluarga Dapunta Hyang Sri Jayanegara memang tidak terlalu jelas karena tidak dijelaskan dalam prasasti maupun kronik dari Cina. Untuk itulah Dapunta Hyang Sri Jayanegara dianggap sebagai raja kerajaan Sriwijaya yang pertama, dimana termasuk sebagai salah satu raja yang paling populer. Kerajaan Sriwijaya pernah diperintah beberapa raja yang berjumlah 11 orang.
Biografi Dapunta Hyang Sri Jayanegara
Setelah menjelaskan tentang pendiri dari kerajaan Sriwijaya tersebut. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang biografinya. Di kerajaan Sriwijaya pada awalnya terdapat seorang pendeta Budha bernama I Tsing dari Tiongkok yang pernah menetap. Pendeta tersebut berada di Sriwijaya dengan tujuan untuk mempelajari bahasa Sansekerta terlebih dahulu sebeluum pergi ke India untuk belajar lagi. Ia berada di Kerajaan Sriwijaya selama enam bulan hingga tahun 671 M. Di kala itu kebaikan Dapunta Hyang Sri Jayanegara selaku raja kerajaan Sriwijaya membuat I Tsing terkesan selama berada di Sriwijaya. Kemudian nama Dapunta Hyang Sri Jayanegara ini tercantum dalam prasasti Kedukan Bukit yang termasuk dalam salah satu peninggalan kerajaan Sriwijaya. Dapunta Hyang Sri Jayanegara dalam prasasti tersebut diceritakan bahwa ia melakukan perjalanan suci atau Siddhayatra memakai perahu. Perjalanan yang dilakukannya dengan bala tentara ini bertujuan untuk membuat beberapa wilayah takluk di tangan Sriwijaya.
Baca juga : Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional Beserta Bentuknya
Kemudian nama pendiri kerajaan Sriwijaya ini juga tercantum dalam beberapa prasasti lainnya, dimana raja tersebut melakukan perjalanan hingga beberapa wilayah. Perjalanan ini juga dijelaskan dalam salah satu prasasti yang penemuannya berada di Kota Kapur, Pulau Bangka. Kemudian adapula jenis prasasti lain seperti Prasasti Palas Pasemah dari Lampung selatan dan prasasti Karang Berahi dari Jambi Hulu. Dalam prasasti ini dijelaskan bahwa setelah Dapunta Hyang mengalahkan musuh dari Pulau Bangka, Jambi, Lampung Selatan dan Palembang, kemudian ia berupaya untuk mendirikan kerajaan Sriwijaya. Setelah itu, ia pergi ke Pulau Jawa untuk melakukan perlawanan. Dalam Kota Kapur ini memang dijelaskan bahwa kerajaan Sriwijaya ingin menaklukkan pulau Jawa. Selain itu adapula penjelasan bahwa ekspedisi yang dilakukan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanegara ingin diteruskan sampai ke Pulau Jawa.
Di awal berdirinya kerajaan Sriwijaya terdapat maharaja pemimpin kerajaan yang diberikan gelar sebagai raja Dapunta Hyang. Dalam prasasti Sojomerto terdapat penemuan gelar Dapunta yang menjadi Dapunta Selendra, dimana telah dianggap sebagai nama lelulur yang berasal dari Wangsa Syailendra. Penemuan prasasti tersebut berada di pesisir Jawa Tengah bagian utara tepatnya di daerah Batang. Kemudian Hyang diartikan sebagai kondisi spiritual supernatural yang dihubungkan dengan kebudayaan asli dari Nusantara. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kondisi spiritual supernatural berhubungan dengan roh dewata atau leluhur sehingga tidak terlihat. Dari sinilah dapat diketahui bahwa Dapunta Hyang dapat diartikan sebagai upaya untuk memperoleh kesaktian atau kekuatan spiritual dengan mengalap berkah.
Dapunta Hyang sebagai nama pendiri kerajaan Sriwijaya sekaligus raja kerajaan Sriwijaya dihubungkan dengan prasasti kedukan Bukit menurut seorang fikolog (Slamet Muljana) sebagai Sri Jayanasa. Dikala itu Sri Jayanasa merupakan raja kerajaan Sriwijaya berdasarkan prasasti Talang Tuwo. Maka dari itulah Dapunta Hyang Sri Jayanasa terkenal sebagai Dapunta Hyang Sri Jayanegara.
Sekian penjelasan mengenai nama pendiri kerajaan Sriwijaya beserta biografinya lengkap. Kerajaan Sriwijaya terkenal sebagai kerajaan Maritim yang pertama kali berdiri sebelum terbentuknya kerajaan Majapahit di Nusantara. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.
