Hubungan Antar Satuan Panjang Beserta Contoh

Diposting pada

Hubungan Antar Satuan Panjang Beserta Contoh – Mistar menjadi salah satu alat yang dipakai untuk mengukur sebuah garis. Jika kita amati, mistar berisi deret angka yang memaparkan satuan panjang. Sementara itu, satuan panjang sendiri saling berhubungan satu sama lain. Contoh hubungan yang terjadi antar satuan panjang pada mistar adalah centimeter (cm) dan inch.

Ketika masuk ke materi matematika maka kita akan dihadapkan dengan berbagai jenis satuan, salah satunya yakni satuan panjang. Di dalamnya kita akan menjumpai satuan ukur mulai dari meter, inch, dan lain sebagainya. Inch dan meter sendiri merupakan contoh hubungan antar satuan panjang yang paling mudah dijumpai. Selain inch dan meter sebenarnya masih ada beberapa satuan panjang lain yang notabenya saling berhubungan.

Sebenarnya fungsi hubungan antar satuan panjang sangat sederhana yakni agar siswa bisa melakukan konversi nilai ukur. Masalahnya, tidak semua mengetahui bagaimana hubungan yang terjadi diantara satuan panjang bisa terjadi. Sebagai pengetahuan sedikit bahwa nilai 1 Inch memiliki besar 2,54 cm. Nah kali ini saya akan menjelaskan lebih dalam mengenai hubungan antar satuan panjang beserta contohnya. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Hubungan Antar Satuan Panjang Beserta Contoh

Sebelum membahas tentang hubungan diantara satuan panjang tersebut, saya akan menjelaskan tentang jenis jenis satuan panjang terlebih dahulu. Satuan panjang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu satuan panjang baku dan satuan panjang tidak baku. Berikut penjelasannya:

  1. Satuan panjang baku ialah jenis satuan yang telah ditetapkan sebagai satuan ukur Internasional karena pengukurannya dinyatakan dengan jelas. Misalnya : kilometer (km), hektometer (hm), meter (m), centimeter (cm), milimeter (mm), dekameter (dam), dan desimeter (dm).
  2. Satuan panjang tidak baku ialah jenis satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan ukur Internasional karena pengukurannya dinyatakan tidak jelas. Misalnya : feet, depa, jengkal tangan, dan hasta.

Baca juga : Contoh Soal Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

Biasanya satuan panjang yang sering digunakan ialah satuan panjang km hingga mm. Seperti yang kita ketahui terdapat hubungan antar satuan panjang km, hm, dm, dam, m, cm, dan mm yang kedudukannya setara.

Tangga Konversi Satuan Panjang

Tanpa saya jelaskan panjang lebar harusnya kalian sudah bisa menerka bahwa hubungan antar satuan panjang dapat diwujudkan dalam tangga konversi. Kesetaraan hubungan diantara satuan panjang tersebut dapat digambarkan dalam bentuk tangga konversi seperti di bawah ini: 

Hubungan Antar Satuan Panjang Beserta Contoh
Hubungan Antar Satuan Panjang

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa satuan panjang yang satu dengan lainnya memiliki hubungan yaitu :

  • Jika satuan panjangnya naik satu tingkat maka bilangannya di bagi 10. Contohnya dm ke cm maka 1 dm = 0,1 cm.
  • Jika satuan panjangnya turun satu tingkat maka bilangannya di kali 10. Contohnya hm ke dam maka 1 hm = 10 dam.
  • Nilai satuan turun yaitu 1 km = 10 hm = 100 dam = 1.000 m = 10.000 dm = 100.000 cm = 1.000.000 mm.
  • Nilai satuan naik yaitu 1 mm = 0.1 cm = 0,01 dm = 0,001 m = 0.0001 dam = 0,00001 hm = 0,000001 km.

Contoh Soal Hubungan Antar Satuan Panjang

Agar anda lebih paham mengenai hubungan yang terjadi diantara satuan panjang di atas. Maka saya akan membagikan contoh soal konversi satuan panjang tersebut yaitu diantaranya:

1. 24 dm + 50 m = …cm

Baca juga : 1 Hektar Berapa Meter Persegi? Berikut Penjelasan Selengkapnya

Pembahasan :
Perhatikan tangga konversi satuan panjang di atas. Kemudian ubah dm dan m menjadi cm.

Jika kita lihat satuannya turun tangga maka tinggal di kali 10 per tangganya.
24 dm = 24 x 10 cm = 240 cm
50 m = 50 x 100 cm = 5000 cm
Kemudian tinggal jumlahkan 240 cm + 5000 cm = 5240 cm.

2. 240 dam – 1000 m = …hm
Pembahasan :
Contoh soal hubungan antar satuan panjang ini dapat diselesaikan dengan cara memperhatikan tangga konversi satuan panjang di atas. Kemudian ubah dam dan m menjadi hm.

Jika kita lihat satuannya naik tangga maka tinggal di bagi 10 per tangganya.
240 dam = 240 : 10 hm = 24 hm
1000 m = 1000 : 100 hm = 10 hm
Kemudian tinggal dikurangkan 24 hm – 10 hm = 14 hm.

3. 50 km – 25 hm + 10 dam = … m
Pembahasan :
Perhatikan tangga konversi satuan panjang di atas. Kemudian ubah km, hm dan dam menjadi m.

Jika kita lihat satuannya turun tangga maka tinggal di kali 10 per tangganya.
50 km = 50 x 1000 m = 50.000 m
25 hm = 25 x 100 m = 2.500 m
10 dam = 10 x 10 m = 100 m
Kemudian tinggal dikurangkan dan jumlahkan 50.000 m – 2.500 + 100 m = 47.600 m.

Demikianlah penjelasan mengenai hubungan antar satuan panjang beserta contohnya. Satuan panjang pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu satuan panjang baku dan tidak baku. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu anda dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  Materi Pembulatan Angka dan Bilangan: Cara Membulatkan Beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.