Cara Menghitung Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran – Pecahan menjadi salah satu materi yang waji kita kuasai dalam pembelajaran matematika. Materi tersebut mulai diajarkan pada siswa bahkan sejak dini sebagai pembekalan ketika masuk ke jenjang berikutnya. Saat berada di bangku sekolah menengah pun guru akan menyampaikan pembahasan secara intensif karena baik pecahan campuran dan biasa akan muncul sebagai butir soal ujian.
Dalam praktek operasi bilangan tak hanya terdiri dari penjumlahan maupun penguarangan saja. Kalian akan berjumpa dengan konsep yang lebih rumit yakni perkalian dan pembagian pecahan. Misalnya membagi pecahan maka akan ada nilai hasil berbeda dan variatif bisa lebih besar maupun sebaliknya. Hal ini pun berlaku juga untuk perkalian karena kedua bentuk operasi ini saling terkait satu sama lain.
Masalahnya tak semua orang tau bagaimana cara menghitung pembagian pecahan campuran dan biasa. Secara garis besar, pecahan sendiri adalah jenis bilangan yang terdiri dari dua unsur yakni penyebut dan pembilang. Untuk menghitung pecahan kalian harus memasukan 2 unsur tersebut pada rumus hitung yang telah ditentukan sesuai dengan jenisnya.
Bilangan pecahan sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu bilangan pecahan campuran dan pecahan biasa. Apakah anda tahu bagaimana cara menghitung pembagian pecahan biasa itu? Bagaimana cara menghitung pembagian pecahan campuran? Pecahan biasa dengan campuran pada dasarnya memiliki bentuk yang berbeda. Adapun contoh pecahan biasa tersebut yaitu ¼, ¾, ½, dan sebagainya. Kemudian untuk contoh pecahan campuran yaitu 2 ¼, 3 ½, 1 ¾ dan sebagainya. Meski bentuk kedua pecahan ini berbeda, namun konsep pengerjaannya hampir sama.
Cara Menghitung Pembagian Pecahan Biasa dan Campuran
Dalam konteks pendidikan, kita bisa menjumpai operasi hitung pecahan campuran dan biasa hampir di semua jenjang. Meski guru telah memberikan pembahasan berulang tapi faktany masih ada pula siswa yang kesulitan ketika diminta menjelaskan rumus pembagian pecahan. Hal ini pun menurut saya cukup lumrah karena rumus hitungnya memang cukup kompleks. Sehingga siswa perlu mencerna serta menelaah lewat beberapa kali mengerjakan soal latiham.
Bentuk bilangan pecahan pada dasarnya berwujud a/b, dimana nilai b ≠ 0. Dalam pecahan tersebut terdapat pembilang yang dinyatakan dalam a dan penyebut yang dinyatakan dalam b. Pecahan ini memiliki ketentuan pembagian yang berbeda dengan bilangan bulat. Hal ini dikarenakan dalam pembagian pecahan terdapat konsep perkalian pecahan di dalamnya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara menghitung pembagian pecahan biasa dan cara menghitung pembagian pecahan campuran.
Rumus Pembagian Pecahan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa terdapat sedikit perbedaan dalam pembagian bilangan bulat dan pembagian pecahan. Untuk itu kita perlu memahami operasi perkalian terlebih dahulu sebelum menerapkan perhitungan pembagian pecahannya. Pada dasarnya konsep pembagian pecahan secara umum dapat seperti di bawah ini:
Baca juga : Penjumlahan Akar-Akar Persamaan Kuadrat Beserta Perkalian Lengkap
Rumus pembagian pecahan di atas dapat digunakan untuk menghitung pembagian antar pecahan, baik pecahan biasa maupun campuran. Di bawah ini terdapat pembahasan mengenai cara menghitung pembagian pecahan biasa dan cara menghitung pembagian pecahan campuran beserta contoh soal pembagian pecahan biasa dan contoh soal pembagian pecahan campuran. Berikut penjelasan selengkapnya:
Pembagian Bilangan Pecahan Biasa
Cara melakukan pembagian pecahan biasanya dapat menggunakan konsep perkalian pecahan. Namun saat operasi perhitungannya berubah menjadi perkalian, maka pembilang dan penyebutnya dibalik posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh pembagian pecahan biasa seperti di bawah ini:
1. Tentukan hasil dari 
?
Jawab.
Dalam cara menghitung pembagian pecahan biasa di atas dapat kita lihat bahwa terdapat pembalikan posisi pembilang dan penyebutnya pada pecahan 6/7 menjadi 7/6. Pembalikan posisi ini terjadi karena operasi hitungnya berganti menjadi perkalian pecahan. Jadi dalam operasi pembagian pecahan tersebut nilai 6/7 dibalik posisinya terlebih dahulu menjadi 7/6. Lalu dikalikan dengan 3/8 untuk menghasilnya nilai 7/16. Konsep perkalian pecahan tersebut sama seperti pada umumnya yaitu pembilang dikalikan pembilang dan penyebut dikalikan penyebut.
2. Tentukan hasil dari 
?
Jawab.
Contoh soal pembagian pecahan tersebut dapat diselesaikan menggunakan langkah langkah seperti di bawah ini:
Baca juga : Pengertian Diagonal Bidang Beserta Rumus dan Contoh Soal
Pembagian Bilangan Pecahan Campuran
Setelah menjelaskan tentang cara menghitung pembagian pecahan biasa di atas. Selanjutnya saya juga akan membahas tentang cara menghitung pembagian pecahan campuran. Untuk menyelesaikan pembagian pecahan campuran tersebut dapat dilakukan dengan mengubah pecahan campuran tersebut ke dalam bentuk pecahan biasa terlebih dahulu. Setelah itu baru melakukan operasi pembagian seperti pada pecahan biasa. Agar anda lebih paham mengenai materi ini, maka saya akan membagikan contoh soal pembagian pecahan campuran seperti di bawah ini:
1. Tentukan hasil dari 
?
Jawab.
Contoh soal pembagian pecahan campuran di atas dapat diselesaikan dengan mengubah pecahan campuran 1 ¾ menjadi pecahan biasa 7/4. Setelah itu posisi pembilang dan penyebutnya dibalik hingga akhirnya berubah menjadi 4/7 ketika operasi hitungnya diganti perkalian. Konsep perkalian pecahan tersebut sama seperti pada umumnya yaitu pembilang dikalikan pembilang dan penyebut dikalikan penyebut hingga menghasilnya nilai akhir berupa 2/21.
2. Tentukan nilai dari 2 ¾ : 1 ¼?
Jawab.
Cara menghitung pembagian pecahan campuran di atas dapat dilakukan dengan langkah langkah seperti berikut ini:
Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung pembagian pecahan biasa dan cara menghitung pembagian pecahan campuran. Pembagian pecahan secara umum dapat dilakukan dengan cara membalik posisi pembilang dan penyebut pecahannya ketika operasi hitungnya dirubah menjadi perkalian. Namun untuk pecahan campuran sebaiknya bentuknya diubah menjadi pecahan biasa terlebih dahulu agar pengerjaannya lebih mudah dilakukan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.
