Strategi Indonesia Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang (Militer, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya)

Diposting pada

Strategi Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang (Militer, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya) – Untuk menjaga pertahanan dan keamanan Negara Indonesia diperlukan adanya strategi yang didasarkan pada sebuah sistem. Indonesia sendiri selama ini telah menerapkan strategi pertahanan dan keamanan rakyat semesta untuk menghadapi ancaman yang datang dari berbagai bidang. Dan terbukti strategi indonesia menghadapi ancaman dengan sistem keamanan rakyat semesta sangat efektif diterapkan di berbagai bidang.

Sishankamrakta” sistem pertahanan dan keamanan Negara oleh rakyat semesta merupakan bentuk upaya dan strategi untuk menjaga pertahanan dan keamanan Negara. Bisa dibilang sistem ini mengandalkan partisipasi seluruh rakyat, sarana, prasarana dan seluruh sumber daya yang ada. Hal tersebut mengacu kembali pada prinsip seluruh wilayah Negara Indonesia merupakan sebuah satu kesatuan secara utuh dan menyeluruh dalam bidang pertahanan.

Materi yang membahas strategi indonesia menghadapi ancaman di berbagai bidang sebenarnya telah banyak di bahas. Dalam konteks pendidikan, kalian bisa menjumpainya pada mata pelajaran PKN. Guru biasanya akan menjelaskan dan mengelompokannya menjadi dua, yakni militer dan non militer. poin poinnya pun akan disampaikan secara intensif karena materi tersebut akan menjelma sebagai butir soal ketika ujian.

Tak sedikit siswa yang gagal menjawab karena tak memiliki pemahaman yang cukup terkait strategi untuk menghadapi ancaman di bidang militer, politik, sosial budaya, dan ekonomi. Oleh karenanya, kalian perlu menambah pengetahuan dengan melakukan pendalaman materi. Dalam artikel kali ini saya telah membuat rangkuman materi PKN secara singkat, padat, lengkap dan tentunya mudah kalian pahami.

Strategi Indonesia Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang (Militer, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya)

Upaya Indonesia untuk mempertahankan negara dengan sistem “sishankamrata” dilakukan dengan sebuah landasan. Upaya tersebut berlandaskan asas hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Setiap warga negara harus memiliki keyakinan dan kesadaran untuk membela dan mempertahankan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Umumnya ancaman ancaman yang datang menyerang Negara Indonesia dapat berasal dari berbagai bidang seperti dibawah ini:

  1. Ancaman di bidang militer.
  2. Ancaman di bidang politik.
  3. Ancaman di bidang ekonomi.
  4. Ancaman di bidang sosial dan budaya.
  5. Ancaman di bidang ideologi.

Kelima bidang tersebut merupakan hal yang paling rentan terhadap ancaman yang datang dari luar maupun dalam negeri. Dengan mengetahui bidang tersebut kita bisa menyiapkan upaya sebagai strategi indonesia menghadapi ancaman di berbagai bidang. Seperti yang kita ketahui, sistem pertahanan dan keamanan negara yang diterapkan Indonesia didasarkan oleh berbagai aspek seperti dibawah ini:

  1. Aspek kerakyatan: Orientasi dalam hal pertahanan dan keamanan yang didasarkan untuk kepentingan rakyat.
  2. Aspek semesta: Kesemestaan disini bermaksud segala sumber daya dalam lingkup nasional digunakan untuk upaya pertahanan dan keamanan Indonesia.
  3. Aspek wilayah: Seluruh kekuatan dalam hal pertahanan dilakukan secara menyebar sesuai dengan keadaan geografis masing masing wilayah.

Hal ini bertujuan agar penggunaan dan pengarahan pertahanan yang telah diupayakan Indoensia dapat terwujud dan terlaksana secara efisien dan efektif. Untuk menciptakan tujuan tersebut, maka diperlukan adanya keterpaduan dan kesinambungan yang sinergis antar unsur unsurnya. Seperti unsur antar militer yang berbeda maupun unsur militer dengan non militer. Kesinambungan antar unsur unsur inilah yang nantinya akan menjadi strategi upaya Indonesia dalam menghadapi ancaman militer dan non militer yang datang di berbagai bidang.

Strategi indonesia menghadapi ancaman di berbagai bidang
Strategi indonesia menghadapi ancaman di berbagai bidang

Ancaman yang datang baik secara militer maupun non militer memaksa Indonesia untuk mengambil tindakan kritis sebagai strategi dan upaya untuk menghadapi ancaman tersebut. Berikut adalah upaya bangsa indonesia untuk menghadapi ancaman militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Strategi Indonesia Untuk Menghadapi Ancaman Militer

Ancaman militer merupakan bentuk ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara yang disebabkan oleh aktivitas militer. Misalnya saja seperti invasi negara lain, terorisme, agresi dan lain sebagainya. Sehingga memaksa Negara Indonesia untuk mengambil langkah penyelesaian secara militer pula. Pasca kemerdekaan kasus seperti ini sering terjadi, namun seiring berjalannya waktu penyelesaian militer dijadikan langkah terakhir jika pendekatan secara diplomatik gagal.

Jenis ancaman yang satu ini cukup berbahaya karena akan berdampak langsung pada lingkungan serta masyarakat. Bayangkan saja jika pecah perang terjadi maka kelangsungan hidup rakyat pun akan terancam. Belum lagi problematika lain yang akan timbul seperti krisi pangan, rusaknya fasilitas, hancurnya lahan pertanian, dan lain sebagainya.

Sebenarnya, setiap permasalahan yang terjadi dalam lingkup internal negara maupun antar negara akan diselesaikan secara damai melalui negosasi. Upaya tersebut merupakan bagian strategi Indonesia dalam menghadapi ancaman awal sebelum mengambil langkah militer. Namun ketika suatu kesepakatan atau negosiasi tidak menemukan titik terang maka kekuatan pertahanan dan keamanan akan siap dikerahkan untuk melakukan operasi militer dan perang sebagai upaya indonesia menghadapi ancaman militer.

Strategi indonesia menghadapi ancaman militer
Strategi indonesia menghadapi ancaman militer

Dalam artikel sebelumnya juga telah kita bahas bahwa untuk menghadapi ancaman militer diperlukan adanya kesadaran tentang hak dan kewajiban warga negara. Seperti yang telah saya jelaskan dalam artikel yang berjudul Pengertian dan Contoh Hak Dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945.

Upaya indonesia untuk menghadapi ancaman militer lainnya adalah dengan melakukan penertiban dan pencegahan masalah. Untuk mewujudkan upaya menghadapi ancaman tersebut dibentuklah lembaga lembaga hukum dan militer seperti kepolisian, TNI, dan lembaga lain yang menyangkut penegakan hukum.

Namun ketika terjadi lock down atau pecah perang, tidak hanya lembaga militer saja yang dijadikan upaya untuk menghadapi ancaman. Melainkan segenap warga Negara juga memiliki kewajiban yang sama dalam membela dan menghadapi ancaman militer yang datang.

Sayangnya masyarakat memiliki penafsiran berbeda tentang kewajiban tersebut dan seolah menggantungkan semua urusan pada pihak berwajib. Inilah pentingnya mengapa kita harus memupuk rasa nasionalisme agar tak terkikis oleh ideologi dari luar.

Strategi Indonesia Untuk Menghadapi Ancaman Politik

Ancaman politik merupakan salah satu ancaman non milliter yang memberikan dampak secara tidak langsung pada masyarakat. Masalah yang timbul di bidang politik memberikan dampak buruk pada aspek persepsi individu. Dalmap yang timbul memang tak langsung berimbas pada pertahanan/keamanan, tapi permasalahan politik mampu mengganggu stabilitas suatu negara.

Meskipun kelihatan sepele, namun ancaman di bidang politik sangat sulit dihadapi karena tak berwujud tapi memberi dampak signifikan. Ancaman ini dapat memecah belah suatu anggota kelompok dalam suatu bangsa. Jika terjadi perpecahan kelompok akibat perbedaan paham politik maka lama kelamaan rakyat pun akan terpecah belah.

Strategi indonesia menghadapi ancaman politik
Strategi indonesia menghadapi ancaman politik

Sebenarnya contoh ancaman di bidang politik pun bisa kita jumpai hampir setiap saat. Misalnya diskriminasi terhadap kelompok pendukung partai politik tertentu, perebutan kekuasaan antar parpol, dan lain sebagainya. Lantas apa solusi atas masalah di atas? sudahkah negara melakukan tindakan pencegahan?

Strategi indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang politik adalah dengan memperkuat asas kebersamaan dan persatuan yang telah dirumuskan dalam perundang undangan (UUD 1945). Hal ini juga ditegaskan dalam sila ke-3 pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia“. Masyarakat pun juga perlu memupuk kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan agar Indonesia agar strategi di atas berjalan baik.

Selain itu, aspek demokrasi juga sangat diperlukan sebagai salah satu pilar untuk menghadapi ancaan politik, pernyataan ini telah saya bahas dalam artikel sebelumnya yang berjudul Demokrasi: Pengertian, Makna, dan Hakikat Demokrasi

Ancaman non militer pada dasarnya memang dapat mengganggu stabilitas suatu negara. Untuk melancarkan strategi Indonesia menghadapi ancaman politik yang umumnya berasal dari dalam Negeri dapat dilakukan dengan cara dibawah ini:

Strategi Menghadapi Ancaman Politik Dengan Pendekatan Dari Dalam

Strategi pendekatan dari dalam adalah dengan melakukan penataan beserta pembangunan suatu sistem politik Negara yang dinamis dan sehat didalam kerangka negara yang bersifat deokratis (menghargai perbedaan dan kebhinekaan yang terdapat di Indonesia). Dengan menerapkan strategi Indonesia menghadapi ancaman ini diharapkan dapat tercipta suatu stabilitas sistem politik dalam negeri secara dinamis dan berdampak baik sebagai penangkal perpecahan.

Selain itu penguatan penguatan di berbagai lembaga negara juga dapat menjadi pilar penopang kesuksesan strategi dan upaya ini. Lembaga negara yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme akan mewujudkan terbentuknya pemerintah negara yang sehat dan kokoh seperti yang telah dicantumkan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945).

Lembaga legislatif yang mengalami penguatan dari segi kualitas dan profesionalitas akan membawa Negara Indonesia menuju negara yang tertib, adil dan makmur. Dengan lembaga legislatif yang profesional maka akan tercipta produk produk perundang undangan berkualitas demi kepentingan rakyat. Selain itu, lembaga legislatif juga memegang fungsi kontrol terhadap suatu penyelenggaraan pemerintahan sebuah Negara. Hal ini harus dilaksanakan dengan landasan untuk kepentingan Negara dan bangsa bukan atas dasar kepentingan individu maupun golongan tertentu.

Penguatan antar partai politik juga sangat penting dalam hal ini, karena penguatan partai politik memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan nasional dan subyek politik. Hal ini harus dilandasi oleh asas gotong royong dan kejujuran antar partai politik.

Strategi Menghadapi Ancaman Politik Dengan Pendekatan Dari Luar

Upaya Indonesia menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar bermaksud mengusahakan upaya dan strategi diplomatik dengan melakukan pedekatan pendekatan politik luar negeri yang bertujuan membangun sebuah kerja sama antar Negara. Upaya ini dapat meningkatkan rasa saling percaya antar Negara dan mencegah terjadinya konflik antar Negara. Pendekatan dari luar dapat dibagi menjadi beberapa lingkup berdasarkan skalanya.

Lingkup internal:
Lingkup internal mencakup pembangunan, penciptaan dan pembangunan dalam Negeri secara stabil yang diimbangi dengan adanya upaya peningkatan sekaligus perbaikan keadaan ekonomi yang kuat.

Lingkup regional:
Lingkup regional mencakup aktivitas diplomasi dan politik indonesia yang mengarah pada peran serta dalam membangun maupun meningkatkan kerjasama antar negara dengan menumbuhkan asas saling percaya dan saling menghargai.

Lingkup supraregional:
Lingkup supraregional merupakan lingkup yang lebih besar dari regional. Sebagai contoh adalah ASEAN yang terdiri dari 10 Negara Asia tenggara yang secara bersama sama membangun sebuah hubungan bilateral secara harmonis dalam mewujudkan sebuah kerjasama konkret. Dalam rangka menyongsong ASEAN ini peran serta politik Indonesia diharuskan untuk mampu membangun sebuah hubungan kerja sama dengan tetap memberikan jaminan atas keutuhan dan kedaulatan Negara.

Lingkup global:
Dalam lingkup global, Strategi politik luar negeri harus dapat dilaksanakan secara maksimal untuk memperjuangkan kepentingan dalam lingkup nasional melalui bergabungnya Indonesia sebagai salah satu anggota PBB, Negara yang netral (non-blok), Negara yang tergabung dalam konferensi Islam dunia, dan merangkap sebagai anggota regional ASEAN. Peran serta doplomasi luar negeri ini diharuskan untk mampu mengidentifikasi adanya potensi ancaman yang dapat mengancam ideologi maupun keutuhan Negara. Untuk itu, maka diperlukan adanya strategi membangun pertahanan militer dan non militer di Indonesia.

Strategi Indonesia Untuk Menghadapi Ancaman Ekonomi

Ekonomi kuat merupakan salah satu sektor vital yang menopang berdirinya suatu negara. Tanpa putaran roda perekonomian maka akan terjadi kekacauan di semua daerah. Kasusnya pernah terjadi pada akhir orde baru ketika nilai tukar rupiah benar-benar terpuruk dan berada di titik terbawah. Berkaca dari sejarah tersebut, bisa kita simpulkan bahwa ancaman di bidang ekonomi mampu memporak porandakan stabiltias negara.

Pembangunan tarah hidup berkelanjutan menjadi solusi sekaligus strategi indonesia dalam menghadapi ancaman di bidang ekonomi. Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan keberlangsungan perekonomian bangsa yang berlandaskan asas demokrasi. Sehingga setelah menerapkan upaya tersebut diharapkan Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang maju dan memiliki daya saing tinggi di lingkup Internasional. Kondisi ini dapat tercipta jika negara memiliki strategi yang sesuai untuk menghadapi ancaman ekonomi dari berbagai sumber.

Strategi indonesia menghadapi ancaman ekonomi
Strategi indonesia menghadapi ancaman ekonomi

Dalam rangka menghadapi ancaman non militer, sistem serta upaya mempertahankan keutuhan negara ditempuh dengan melakukan pembangunan pada pertumbuhan ekonomi melalui sistem penataan berskala nasional. Tujuan dilakukannya penataan ini adalah untuk mewujudkan stabilitas perekonomian yang mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

Bidang ekonomi merupakan salah satu bidang yang menjadi titik vital suatu negara karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Untuk menanggapi hal ini, maka pembangunan ekonomi sangatlah diperlukan dan harus dilakukan secara hati hati. Terlebih lagi sekarang ini telah diselenggarakan pasar bebas ASEAN. Dengan ini diharapkan Indonesia mampu memperbaiki pertumbuhan ekonomi dengan cara meningkatkan produktivitas barang dalam negeri.

Adapun upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Menciptakan lapangan kerja baru dalam skala yang besar dengan tujuan memberantas kemiskinan.
  2. Melakukan pembangunan infrastruktur dalam negeri.
  3. Menciptakan sebuah iklim usaha secara kondusif.
  4. Memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk pemerataan lapangan kerja.
  5. Tidak terlalu bergantung pada impor produk dari luar negeri.

Percaya atau tidak, salah satu bentuk sekaligus tindakan untuk mempercepat upaya di atas adalah dengan mengurangi frekuensi impor dari luar negeri. Sebenarnya, Indonesia adalah negara yang kuat mengingat dahulu kita pernah dijuluki sebagai macan asia.  Memberdayakan hasil bumi dan produk dalam negeri merupakan kunci utama terbentuknya perekonomian yang kuat.

Selain faktor internal tentu saja kita harus menghadapi ancaman di bidang ekonomi yang berasal dari faktor eksternal. Dengan kata lain, indonesia harus mampu melakukan pembangunan sekaligus menjaga kerjasama antar negara. Selain itu kita juga harus menjaga hubungan baik yang telah terjalin dalam tatanan politik dunia. Hal tersebut merupakan strategi cara menghadapi ancaman non militer yang datang dari bidang ekonomi.

Strategi Indonesia Untuk Menghadapi Ancaman Sosial dan Budaya

Ancaman indonesia di bidang sosial dan budaya dapat dibedakan menjadi dua kategori yakni dari dalam dan dari luar. Ancaman sosial dan budaya dari dalam adalah kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketidakadilan yang beredar di suatu negara. isu-isu tersebut akan menjadi cikal bakal segala permasalahan yang muncul seperti terorisme, gerakan separatisme, tindak kekerasan yang bersifat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan rakyat, bangsa, dan negara.

Sedangkan faktor dari luar adalah seperti masuknya nilai budaya asing yang menggeser bahkan menggantikan tempat budaya dalam negeri sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi baik teknologi informasi maupun telekomunikasi. Terlebih lagi perkembangan internet semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi maupun berhubungan dengan seseorang sekalipun terpaut jarak begitu jauh. Hal ini lama kelamaan akan menyebabkan melemahnya nilai sosial dan budaya dalam sebuah negara. Sehingga timbulah ancaman di bidang sosial budaya yang akhirnya akan menjadi penyebab utama suatu bangsa mudah diserang dari bidang non militer.

Untuk dapat memahami hubungan antara arus perkembangan teknologi dengan ancaman sosial dan budaya maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul Globalisasi: Pengertian, Penyebab dan Dampak Globalisasi

Contoh ancaman di bidang sosial budaya bisa kita lihat secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Kini masyarakat lebih dominan mengenakan pakaian sesuai trend barat maupun timur dan lupa bahwa daerahnya memiliki pakaian adat. Semakin menurunnya moral serta tatakrama yang menjadi ciri khas bangsa indonesia juga menjadi pertanda ancaman sosial budaya itu nyata.

Lantas apakah negara punya solusi? strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang sosial budaya yang pengaruhnya dari luar adalah:

  1. Memelihara keselarasan dan keseimbangan fundamental.
  2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bertoleransi.
  3. Menghargai adanya perbedaan. (Untuk memahami pentingnya menghargai perbedaan maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul 5 Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia.

Sebenarnya tak salah jika kita mengikuti trend dan arus perkembangan jaman selama tidak melanggar asas asas dan norma di masyarakat. Sebagai siswa, kalian pun harus membentengi diri agar tak terjerumus lam lingkaran sosial yang mampu melunturkan rasa nasionalisme.

Strategi Indonesia Untuk Menghadapi Ancaman Ideologi

Ancaman di bidang ideologi sangat erat kaitannya dengan rasa nasionalisme yang dimiliki suatu bangsa. Hal ini telah ditegaskan kembali dalam pembukaan undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945. Menurut saya pribadi, Ancaman ideologi teramat sangat berbahaya di jaman industrial modern seperti sekarang. Mengapa demikian? karena dampak yang ditimbulkan mampu menyebabkan lunturnya rasa nasionalisme dan bersifat memecah belah kesatuan bangsa.

Contoh ancaman di bidang ideologi sendiri bisa kita jumpai hampir dalam segala aspek kehidupan. Kini banyak masyarakat yang tercerai berai karena merasa paling benar dan paling mengerti tentang suatu ajaran. Kondisi tersebut masih diperparah dengan masuknya paham dari luar negeri lewat jalur perdagangan, pariwisata, dan lain sebagainya.

Untuk memahami pentingnya strategi untuk menghadapi ancaman ideologi maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul Definisi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Dan Fungsi Ideologi Pancasila

Maka dari itu pendidikan kewarganegaraan (PKN) sudah diberikan kepada siswa sejak SD. Karena pentingnya menumbuhkan rasa nasionalisme sebagai bentuk strategi indonesia menghadapi ancaman ideologi akhirnya PKN tetap diberikan hingga jenjang SMA. Sebagai upaya untuk menghadapi ancaman ideologi yang dilakukan bangsa indonesia adalah sebagai berikut:

  1. Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda melalui pembelajaran kewarganegaraan (PKN).
  2. Menerapkan paham pancasila dalam segala aktivitas berbangsa dan bernegara.
  3. Ikut serta membela dan menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Lantas seperti apa bahaya dari ancaman yang terus menyerang indonesia? mungkin kita tidak menyadarinya. Namun hampir semua orang pernah merasakannya sewaktu masa reformasi. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan akibat dari ancaman militer dan non militer yang gagal di tepis di berbagai bidang.

Akibat Ancaman Militer dan Non Militer untuk Indonesia

Ingatkah anda dengan peristiwa kekacauan tahun 98 silam? dimana semua orang turun ke jalan menuntut presiden turun karena dianggap tidak bisa menstabilkan ekonomi. Hal ini merupakan contoh nyata akibat ancaman ekonomi yang menyerang indonesia pada masa reformasi. Namun dari ancaman tersebut ternyata merembet pada sektor militer dan ideologi. Sehingga pemerintah harus menciptakan strategi indonesia menghadapi ancaman militer dan non militer sekaligus.

Akibat dari tragedi 98 tersebut akhirnya presiden pun harus turun dari jabatannya. Namun setelah penurunan tersebut tidak serta merta membuat perekonomian RI membaik. Indonesia harus berjuang mempertahankan ideologi dan kedaulatannya dari ancaman dunia luar. Hingga saat ini upaya indonesia menghadapi ancaman di berbagai bidang baik militer, ideologi sosial budaya, maupun ekonomi terus digalakkan.

Meski tak merasakan dampak signifikan tapi semua bentuk ancaman tersebut bisa mengganggu kehidupan bermasyarakat. Contoh di bidang ekonomi yang paling kita rasakan adalah kurs dollar yang menguat akan membuat proses ekspor impor tersendat. Selain itu, harga BBM pun menjadi tidak stabil dan memberikan imbas pada rakyat. Hal ini pun juga berlaku pada ideologi yang mulai terkikis karena masyarakat tercerai berai akibat terlalu fanatik terhadap suatu hal.

Itulah materi tentang Strategi Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang (Militer, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Ideologi) yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini. Ancaman di berbagai bidang vital memang sangat berbahaya karena baik secara langsung maupun tidak langsung dapat berpotensi memecah belah bangsa dan negara Indonesia. Karena itu sebagai warga negara yang cinta tanah air. Kita harus senatiasa menumbuhkan rasa memiliki hak dan tanggung jawab utuk menjaga keutuhan Negara Indonesia.

Baca Juga  16 Pengertian Etika Menurut Para Ahli Nasional dan Internasional

7 komentar

Tinggalkan Balasan ke Ivo Veronica A. Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.