Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, dan Proses Pembentukan)

Diposting pada

Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, dan Proses Pembentukan) – Sosiologi selalu berkaitan dengan masyarakat, baik berupa diferensiasi sosial maupun stratifikasi berdasarkan status. Pengertian masyarakat secara umum ialah sekumpulan individu yang saling berhubungan, mempunyai budaya, dan kepentingan bersama. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian stratifikasi sosial, ciri ciri stratifikasi sosial, macam macam stratifikasi sosial dan proses pembentukan stratifikasi sosial.

Sebenarnya fenomena sosial ini tidaklah baik karena menimbulkan berbagai dampak buruk. Mulai dari membuat sombong sampai penyebabkan kesenjangan sosial berkepanjangan di berbagai bidang. Meski demikian, pelapisan masyarakat menjadi praktek yang sangat sulit dihilangkan sejak jaman dahulu. Hingga kini kita pun harus berjibaku dengannya karena materi tersebut sering muncul sebagai butir soal ujian. 

Pada dasarnya baik proses pembentukan stratifikasi sosial maupun ciri-cirinya bisa kita jumpai dengan mudah di tengah masyarakat. Khususnya jika kita tinggal di daerah yang masih memiliki kepercayaan dan adat istiadat yang kental. Stratifikasi sosial masih digunakan dalam beberapa kelompok masyarakat di suatu daerah. Contohnya, orang kaya akan dipandang lebih terhormat serta bermartabat karena memiliki perekonomian yang kuat. Begitu juga dengan asumsi bahwa pekerjaan kantor perkotaan memiliki status yang lebih tinggi daripada para buruh maupu tani yang bekerja di pedesaan.

Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, dan Proses Pembentukan)

Dalam konteks pendidikan kita bisa menjumpai materi yang mengajarkan kesenjangan di tengah masyarakat satu ini pada mapel sosiologi. Selain bersumber dari penjelasan guru, kalian pun bisa mempelajari setiap aspeknya secara mandiri dari buku pedoman maupun LKS. Meski demikian masih ada beberapa siswa yang kesulitan ketika menjawab berbagai pertanyaan. Seperti bagaimana proses stratifikasi sosial, seperti apa ciri-cirinya, serta pembagian jenis stratifikasi itu sendiri.

 

Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, dan Proses Pembentukan)
Stratifikasi Sosial

Baca juga : Pengertian, Faktor dan Bentuk Mobilitas Sosial

Dalam artikel ini telah saya sajikan beberapa topik bahasan mengenai pelapisan sosial di tengah masyarakat yang meliputi beberapa aspek. Diantaranya adalah pengertian, ciri-ciri, jenis, serta proses terbentuknya stratifikasi sosial itu sendiri. Lewat pembahasan tersebut, siswa akan lebih memahami materi dan mampu menjawab soal ketika ujian berlangsung. Tanpa basa-basi lagi simaklah artikel di bawah sampai selesai.

Pengertian Stratifikasi Sosial

Hal pertama yang akan saya bahas ialah pengertian stratifikasi sosial. Berdasarkan bahasa Latin, stratifikasi tersusun dari kata “stratum” yang berarti tingkatan. Pengertian stratifikasi sosial secara harfiah yaitu tingkatan masyarakat dalam sebuah kehidupan sosial. Tetapi pengertian stratifikasi sosial secara luas yaitu masyarakat yang sengaja dipisah menjadi kelompok tertentu berdasarkan sifat maupun kriteria yang diperlukan (tertentu).

Dalam stratifikasi sosial terdapat penempatan individu ataupun kelompok menurut tingkatannya. Dengan kata lain setiap individu atau masyarakat berbeda beda secara hirarki. Penempatan ini diperlukan untuk menunjukkan kekuasaan tertinggi suatu kelompok dibandingkan kelompok lain.

Dalam pengertian stratifikasi sosial terdapat istilah lain yang sering digunakan yaitu Pelapisan Sosial. Pelapisan sosial (stratifikasi sosial) berbanding terbalik dengan diferensiasi sosial. Diferensiasi sosial ialah pengelompokan masyarakat yang tidak ada perbedaan diantara mereka. Dengan kata lain masyarakat dianggap sebagai kelompok yang sama, bahkan tidak terdapat penguasa tertinggi.

Ciri-Ciri Stratifikasi Sosial

Meski bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari tapi faktanya masih banyak siswa yang tak mampu mengidentifikasi proses pembentukan stratifikasi sosial. Padahal pelapisan masyarakat ini memiliki karakteristik yang menurut saya cukup mencolok dan mudah untuk dihafalkan. Sebagai suatu proses di tengah masyarakat stratifikasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Adanya perbedaan peranan dan status.
  2. Adanya distribusi hak dan kewajiban.
  3. Terdapat sistem simbol untuk menyatakan status.
  4. Adanya perbedaan dalam pola interaksi yang terjadi antar kelompok.
  5. Adanya perbedaan dalam gaya hidup yang terjadi antar kelompok.
  6. Terdapat perbedaan dalam hal kemampuan yang terjadi antar kelompok.

Sifat Stratifikasi Sosial

Selain ciri ciri stratifikasi sosial di atas, adapula sifat stratifikasi sosial (pelapisan sosial) yang meliputi: 

Stratifikasi Sosial Terbuka

Stratifikasi sosial terbuka ialah sifat stratifikasi sosial yang memiliki kesempatan sama bagi setiap anggota masyarakat untuk memperoleh kenaikan kelas stratifikasi sosial menjadi lebih tinggi berdasarkan kecakapan dan kemampuan sendiri, namun setiap anggota masyarakat juga akan mengalami penurunan kelas menjadi lebih rendah. Misalnya dalam sebuah bisnis, setiap pengusaha mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh konsumen yang banyak serta mendapatkan keuntungan yang banyak.

Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi sosial tertutup ialah sifat stratifikasi sosial yang tidak mengalami perpindahan anggota dalam sebuah kelompok tertentu. Hal ini dikarenakan pengelompokkan stratifikasi sosial tertutup berdasarkan kelahirannya. Misalnya pengelompokkan masyarakatnya berdasarakan ras masing masing. Dengan kata lain ras digunakan sebagai dasar stratifikasi sosial.

Stratifikasi Sosial Campuran

Stratifikasi sosial campuran ialah gabungan dari stratifikasi sosial terbuka dengan stratifikasi sosial tertutup. Misalnya terdapat seseorang yang asalnya dari Bali dengan kedudukan yang tinggi ketika berada disana (stratifikasi sosial tertutup), namun ketika ia berpindah ke daerah lain kedudukannya dapat berubah sesuai kemampuan dan usahanya sendiri (stratifikasi sosial terbuka).

Baca juga : Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional

Unsur Stratifikasi

Dalam ciri ciri stratifikasi sosial adapula unsur yang terdapat didalamnya. Unsur unsur stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi dua yaitu unsur status dan unsur peran. Berikut penjelasan mengenai unsur stratifikasi sosial: 

Unsur Status
Unsur status ialah seseorang yang memiliki posisi dalam sebuah kelompok sosial. Status yang diiliki seseorang tersebut dapat dibedakan menurut cara memperolehnya yaitu :

  • Ascribe Status yaitu status kedudukan yang didapatkan melalui kelahiran.
  • Achived Status yaitu status kedudukan yang didapatkan melalui usahanya sendiri.
  • Assigned Status yaitu status kedudukan yang didapatkan melalui pemberian orang lain (sengaja diberikan).

Unsur Peran
Unsur peran ialah sesorang yang melakukan tanggung jawab dengan sesungguhnya. Berdasarkan pendapat Soerjono Soekanto, unsur peran mencakup tiga hal penting yaitu :

  • Perilaku setiap individu.
  • Norma yang terdapat dalam masyarakat.
  • Konsep tindakan yang akan dilakukan.

Pembagian Jenis Stratifikasi Sosial

Macam macam stratifikasi sosial dapat dibedakan menurut kriteria ekonomi, kriteria sosial dan kriteria politik. Berikut penjelasannya: 

Stratifikasi Sosial Menurut Kriteria Ekonomi

Macam stratifikasi sosial yang pertama menurut kriteria ekonominya. Stratifikasi sosial ini dibentuk berdasarkan kekayaan yang dimiliki serta kekuasaannya. Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi tersebut memiliki sifat yang terbuka. Maka dari itu perubahan kelas dalam lapisan kelompok sosial dapat terjadi dengan bebas sesuai kemampuan dan usaha yang dimiliki seseorang.

Macam stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi terdapat pembagian masyarakat menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut :

Menurut Aristoteles
Pembagian masyarakat dalam macam stratifikasi sosial ekonomi meliputi :

  • Golongan Sangat Kaya yaitu kelompok masyarakat dengan jumlah kecil yang terdiri dari bangsawan dan pengusaha pengusaha besar.
  • Golongan Kaya yaitu kelompok masyarakat dengan jumlah banyak yang terdiri dari dokter, pedagang, pengacara dan sebagainya.
  • Golongan Miskin yaitu kelompok masyarakat dengan jumlah sangat banyak dalam dunia internasional. Hal tersebut dikarenakan setiap negara pasti memiliki masalah kemiskinan.

Menurut Karl Marx
Pembagian masyarakat dalam macam stratifikasi sosial ekonomi meliputi :

  • Golongan Kapitalis (Borjuis) yaitu kelompok mayarakat yang berperan sebagai penguasa tanah beserta alat produksinya.
  • Golongan Menengah yaitu kelompok masyarakat yang dapat menggunakan tanah beserta alat produksinya, namun bukan sebagai pemiliknya. Misalnya pegawai suatu pemerintah. Dalam hal ini golongan menengah berpihak kepada golongan kapitalis.
  • Golongan Protelar yaitu kelompok masyarakat yang tidak mempunyai tanah beserta alat produksinya.

Stratifikasi Sosial Menurut Kriteria Sosial

Macam stratifikasi sosial selanjutnya menurut kriteria sosialnya. Stratifikasi ini pengelompokkannya berdasarkan bidang khusus yang meliputi : 

Menurut Tingkat Pendidikan
Pembagian masyarakat dalam macam stratifikasi sosial ekonomi meliputi :

  • Tidak berpendidikan yaitu anggota masyarakat buta huruf.
  • Pendidikan Rendah yaitu anggota masyarakat yang memiliki pendidikan sampai tingkat SD dan SMP.
  • Pendidikan Menengah yaitu anggota masyarakat yang memiliki pendidikan sampai tingkat SMA/SMK.
  • Pendidikan Tinggi yaitu anggota masyarakat yang memiliki pendidikan sampai tingkat mahasiswa dan sarjana.
  • Pendidikan Sangat Tinggi yaitu anggota masyarakat yang memiliki pendidikan sampai tingkat profesor, dokter dan lain lain.

Baca juga : Pengertian, Manfaat, dan Cara Berpikir Kritis

Menurut Keahlian dan Pekerjaannya
Pembagian masyarakat dalam macam stratifikasi sosial ekonomi meliputi :

  • Tenaga tidak terdidik dan tidak terlatih, contohnya pekerja yang berprofesi sebagai tukang kebun, pembantu rumah tangga, penyapu jalan.
  • Tenaga semi terampil, contohnya pekerja yang berprofesi sebagai pelayan restoran maupun pekerja pabrik dan perusahaan yang tidak membutuhkan keahlian khusus.
  • Tenaga terampil, contohnya pekerja yang berprofesi sebagai penjahit, tukang potong rambut dan buruh pabrik yang memiliki keahlian yang baik.
  • Tenaga semi profesional yaitu kelompok yang mempunyai kemampuan namun tidak dapat berhasil mendapatkan gelar. Contohnya teknisi dengan pendidikan menengah dan pegawai kantor.
  • Tenaga profesional yaitu pekerja yang mempunyai gelar pendidikan yang tinggi serta dapat berhasil dalam bidang yang ditekuninya.
  • Elit yaitu kelompok yang berhasil dalam bidangnya bahkan kelompok tersebut sangat dihargai dan dikenal dalam lingkup yang luas.

Stratifikasi Sosial Menurut Kriteria Politik

Macam stratifikasi sosial yang terakhir menurut kriteria politiknya. Stratifikasi ini berkaitan dengan kekuasaan yang terdapat dalam masyarakat. Dalam hal ini terdapat pihak yang dikuasai dan menguasai. Kekuasaan dalam kelompok masayarakat memiliki bentuk dan pola yang berbeda. Untuk bentuk kekuasaannya berdasarkan adat istiadat, kebiasaan dan perilaku dalam sebuah lingkungan tersebut.

Macam stratifikasi sosial dalam bidang politik terdapat pola umum sistem pelapisan kekuasaan menurut Mac Iver yang meliputi :

Tipe Kasta
Tipe kasta termasuk macam stratifikasi sosial dalam bidang politik. Tipe kasta merupakan kelompok masyarakat yang dipisahkan dengan garis pemisah yang kaku dan tegas. Dalam stratifikasi sosial ini terdapat mobilitas sosial yang berlangsung vertikal (tingkatannya dapat naik atau turun) sulit untuk terjadi. Hal tersebut dikarenakan status yang dimiliki seseorang diperoleh dari orang tuanya atau sejak lahir. 

Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, dan Proses Pembentukan)
Stratifikasi Sosial Tipe Kasta

Tipe Oligarkis
Tipe oligarkis termasuk macam stratifikasi sosial dalam bidang politik. Tipe ini dipisahkan dengan garis pemisah yang tegas namun untuk dasar kelasnya ditentukan menurut kebudayaan masyarakatnya. Maka dari itu mobilitas sosialnya sulit terjadi. Dalam tipe oligarkis, kesempatan untuk memperoleh tingkatan naik atapun turun dapat berlangsung dengan cepat daripada tipe kasta. 

Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, dan Proses Pembentukan)
Stratifikasi Sosial Tipe Oligarkis

Tipe Demokratis
Tipe demokratis termasuk macam stratifikasi sosial dalam bidang politik. Tipe ini dipisahkan dengan garis pemisah yang terbuka, maka mobilitas sosialnya dapat mudah terjadi kenaikan dan penurunan tingkat. Kedudukan seseorang tersebut tidak ditentukan oleh faktor kelahirannya. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan tingkat yang naik ataupun turun. Kedudukan tersebut dapat diperoleh berdasarkan faktor keberuntungan dan kemampuan.

Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, dan Proses Pembentukan)
Stratifikasi Sosial Tipe Demokratis

Proses Pembentukan Stratifikasi Sosial

Selanjutnya terdapat proses pembentukan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi dua menurut proses pembentukannya yaitu:

Stratifikas Sosial Alami

Proses pembentukan stratifikasi sosial ini berlangsung secara alamiah atau dengan sendirinya. Pembentukan tersebut terjadi bersamaan dengan dinamika kehidupan masyarakat tanpa kita sadari. Misalnya kepandaian yang dimiliki oleh seorang siswa. Dengan begitu siswa tersebut memiliki kedudukan tertinggi dalam stratifikasi sosial.

Stratifikas Sosial Buatan

Stratifikasi sosial buatan merupakan pembentukan lapiasan sosial berdasarkan kesengajaan dan penuh dengan kesadaran. Pembentukan ini bertujuan untuk memperoleh kepentingan tertentu yang berhubungan dengn tugas dan kekuasaan. Contohnya pembentukan TNI, Sistem Pemerintahan dan Partai Politik.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian stratifikasi sosial, ciri ciri stratifikasi sosial, macam macam stratifikasi sosial dan proses pembentukan stratifikasi sosial. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Baca Juga  Jenis Jenis Penelitian Beserta Pengertian dan Contohnya Terlengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.