Pengertian Gempa Tektonik, Vulkanik dan Runtuhan Lengkap

Diposting pada

Pengertian Gempa Tektonik, Vulkanik dan Runtuhan Lengkap – Alam menyimpan banyak sekali fenomena serta misteri yang menarik untuk dibahas. Setiap fenomena yang terjadi akan memberikan dampak positif ataupun negatif kepada manusia. Banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, tanah longsor, hingga banjir menjadi manifestasi nyata fenomena alam berbahaya dan merugikan. Mengapa demikian? karena bencana tersebut berpotensi menyebabkan kerugian materi bahkan nyawa sekalipun.

Ketika membicarakan bencana maka negara kita sangat identik dengan adanya gempa. Hal ini disebabkan karena letak negara kita berada di antara dua lempeng benua dan memiliki banyak gunung berapi aktif. imbasnya masyarakat akan sering merasakan gempa vulkanik, teknonik, dan runtuhan. Sebagai siswa pun seharusnya kita sudah cukup familiar ketika ditanya seperti apa proses terjadinya gempa.

Pengertian Gempa Tektonik, Vulkanik dan Runtuhan Lengkap
Jenis Jenis Gempa Bumi

Berdasarkan skalanya kita bisa membagi jenis gempa bumi menjadi dua yakni besar dan kecil. Masing-masing tentunya menimbulkan dampak berbeda bagi lingkungan dengan skalanya. Sedangkan berdasarkan faktor penyebab serta proses terjadinya kita bisa mengklasifikasikan jenis gempang menjadi tiga. Yakni gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa runtuhan yang notabenya menjadi materi geografi untuk siswa sekolah menengah.

Pengertian Gempa Tektonik, Vulkanik dan Runtuhan Lengkap

Pengertian gempa bumi sendiri adalah getaran keras yang sampai kepermukaan bumi. Peristiwa gempa bumi tersebut dikarenakan adanya aktivitas pada lempeng bumi ataupun aktivitas diluar Bumi. Pada dasarnya faktor penyebab gempa bumi tersebut cukup banyak.

Gempa bumi dapat dibagi menjadi tiga jenis menurut penyebab terjadinya gempa yaitu gempa tektonik, vulkanik dan runtuhan atau terban. Wilayah Indonesia yang sering mengalami gempa seperti di Sumatera dan Aceh, meskipun dengan skala yang kecil. Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai pengertian gempa tektonik, pengertian gempa vulkanik dan pengertian gempa runtuhan.

Baca juga : Pengertian Teori Geosentris, Heliosentris, dan Antroposentris

Pada dasarnya, materi yang membahas jenis gempa bumi sudah mulai diperkenalkan pada siswa semenjak berada di bangku sekolah dasar. Seiring berjalannya waktu guru akan melebarkan materi dengan menjelaskan pengertian gempa vulkanik, teknonik, dan runtuhan. Di lain sisi siswa pun juga bisa mempelajarinya secara mandiri karena pengertian definisi, faktor, dan proses terjadinya gempa tersebut sudah tertulis di buku LKS.

Meski sudah dibekali teori oleh guru dan belajar mandiri ternyata masih ada pula beberapa orang yang tak tau perbedaan antara keti jenis gempa bumi. Padahal ketiganya sering muncul sebagai butir soal entah saat ujian maupun sekedar ulangan harian. Melihat masalah ini akhirnya saya kembali ingin membahas apa itu gempa vulkanik, gempa tektonik, dan gempa runtuhan secara intensif.

Gempa Tektonik

Apa itu gempa tektonik? inilah pertanyaan yang sering diajukan oleh siswa yang memang belum mengetahuinya. Pengertian gempa tektonik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi yang terletak di bagian dalam/pusat bumi. Fenomena ini sering dijumpai di negara atau area yang menjadi pertemuan antara dua lempeng bumi seperti halnya di Indonesia.

Gempa tektonik bisa menyebabkan serangkaian bencana lain seperti tsunami jika proses terjadinya berada di laut. Dalam konteks kehidupan nyata jenis gempa ini sering melanda daerah Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Pergeseran tanah serta terjadinya lipatan tanah pun menjadi dampak yang tak terelakan lagi.

Faktor penyebab terjadinya gempa tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga dari pergerseran lempengan tektonik. Apabila terdapat dua lempeng bumi yang bertemu dalam satu patahan maka akan melakukan gerakan bergeser, mendekat ataupun menjauh. Pada saat itulah akan terjadi pengumpulan energi hingga lempeng tektonik tidak dapat menahan gerakan tersebut. Kemudian akan terjadi peleasan tiba tiba sampai menggetarkan bumi. Berikut daerah daerah yang sering mengalami gempa tektonik yaitu:

  • Daerah Sirkum Pasifik meliputi Negara Indonesia, Balkan, Iran dan India,
  • Daerah Sirkum Mediterania meliputi Negara Jepang, Amerika Tengah, Cile dan Filipina.

Gempa Vulkanik

Kita tak bisa menampik fakta bahwa beberapa siswa masih tak mengetahui perbedaan gempa tektonik dan apa itu gempa vulkanik. Hal ini menurut saya cukup lumrah mengingat kita negara yang sering terjadi fenomena alam tersebut. Jika tektonik mengacu pada kerak maupun lempeng bumi maka lain halnya ketika kita menyebut vulkanik.

Pengertian gempa vulkanik adalah jenis gempa yang disebabkan oleh gunung berapi karena magma mengalami pergerakan. Biasanya gempa tersebut terjadi saat gunung akan meletus atau sedang aktif. Gempa ini terjadi karena adanya penyumbatan tekanan gas pada kawah gunung sehingga mengakibatkan gunung tersebut meletus dan membuat getaran.

Gempa vulkanik banyak dirasakan oleh penduduk disekitar kaki gunung berapi. Namun bahaya gempa vulkanik lebih kecil jika dibandingkan dengan gempa tektonik. Gempa vulkanik pada gunung berapi juga menghasilkan abu panas yang dapat membuat tumbuhan, hewan dan manusia mati.

Di Indonesia pernah terjadi gempa vulkanik terbesar pada saat Letusan Gunung Tambora tahun 1815. Letusan ini mengakibatkan 92.000 jiwa tewas.

Gempa Runtuhan/Terban

Pengertian gempa runtuhan ialah jenis gempa yang disebabkan oleh runtuhnya lubang ataupun terowongan dalam tanah. Reruntuhan tersebut banyak terjadi pada terowongann bawah tanah bekas tambang yang telah ditinggalkan lama. Selain itu gempa ini juga terjadi pada gua alami yang mengalami reruntuhan stalaktit, meskipun skala gempanya kecil dan hanya dirasakan disekitar lokasi reruntuhan saja.

Selain pengertian gempa tektonik, pengertian gempa vulkanik dan pengertian gempa runtuhan di atas, adapula jenis gempa lainnya. Berikut jenis jenis gempa bumi menurut intensitasnya:

  • Gempa makroseisme ialah jenis gempa dapat dirasakan oleh manusia tanpa menggunakan alat karena intensitasnya besar.
  • Gempa mikroseisme jenis gempa yang hanya diketahui dengan alat deteksi gempa atau seismograf karena instensitasnya kecil.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian gempa tektonik, pengertian gempa vulkanik dan pengertian gempa runtuhan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda. Terima kasih.

Baca Juga  Letak Astronomis dan Letak Geografis Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.