Contoh Besaran Vektor, Rumus dan Cara Menyatakan

Diposting pada

Contoh Besaran Vektor, Rumus dan Cara Menyatakan – Dalam Fisika kita mengenal istilah tentang besaran. Apa itu besaran? Pengertian besaran adalah segala sesuatu yang mempunyai satuan sehingga dapat diterapkan dalam perhitungan dan pengukuran tertentu, dimana pernyataannya menggunakan angka. Besaran dalam Fisika tersebut dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu besaran vektor dan besaran Skalar.

Perbedaan besaran vektor dan skalar merupakan jenis jenis besaran berdasarkan arahnya. Besaran vektor pada umumnya berbeda dengan besaran skalar. Pengertian besaran skalar adalah besaran Fisika yang di dalamnya memiliki nilai. Sedangkan pengertian besaran vektor adalah besaran Fisika yang di dalamnya memiliki arah dan nilai. Bagaimana rumus besaran vektor? Bagaimana cara menyatakan besaran vektor? Apa saja contoh besaran vektor?

Banyak orang yang sering tertukar membedakan antara besaran vektor dan besaran skalar. Kedua jenis besaran Fisika ini memang hampir sama, tetapi pada kenyataannya berbeda. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang contoh besaran vektor, rumus besaran vektor dan cara menyatakan besaran vektor. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak artikel di bawah ini.

Contoh Besaran Vektor, Rumus dan Cara Menyatakan

Besaran secara umum memang dapat diartikan sebagai sesuatu yang hasilnya dapat dinyatakan dengan angka dan dapat dilihat. Besaran vektor dalam Fisika memang merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah. Besaran ini memiliki contoh berupa gaya dengan satuan kg m/s² dan berlambang huruf N.

Selain gaya sebenarnya masih banyak contoh besaran vektor lainnya. Besaran vektor pada umumnya digambarkan menggunakan panah yang panjang dan arahnya sama. Nilai dalam besaran vektor tidak akan berubah karena penggambarannya menggunakan arah dan panjang. Materi ini berisi penjelasan mengenai contoh besaran vektor, rumus besaran vektor dan cara menyatakan besaran vektor.

Bagaimana konsep dasar Besaran Vektor? Besaran vektor memiliki beberapa konsep dasar seperti:

  • Memiliki titik tangkap benda.
  • Memiliki arah.
  • Nilai bisa di tetapkan.
  • Perubahan dalam besaran vektor.

Baca juga : Rumus Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume Beserta Contoh Soal

Contoh Besaran Vektor

Kelompok besaran vektor dapat digunakan untuk menyatakan besaran tersebut seperti halnya jenis besaran lainnya. Besaran vektor ini dapat digambarkan menggunakan arah panah lurus. Arah disini digunakan untuk mewakili arah dan besar vektor itu sendiri. Dibawah ini terdapat contoh dari besaran Fisika tersebut yaitu:

  • Kecepatan (V) memiliki satuan m/s.
  • Berat (W) memiliki satuan N.
  • Tekanan (P) memiliki satuan Pa.
  • Perpindahan (r) memiliki satuan m.
  • Percepatan (a) memiliki satuan m/s².
  • Percepatan gravitasi (gn) memiliki satuan m/s².
  • Gaya (F) memiliki satuan kg m/s².
  • Gaya gesek (Fg) memiliki satuan N.
  • Momentum (p) memiliki satuan kg m/s atau N s.
  • Impuls (J, Imp) memiliki satuan (N.s) atau pound.s.
  • Induksi magnetik (Gs) memiliki satuan CGS.
  • Medan gravitasi (G) memiliki satuan g.
  • Medan listrik (E) memiliki satuan N/C.
  • Tegangan permukaan (y) memiliki satuan dyne.
  • Momen gaya (M) memiliki satuan N.m
  • Torsi (N) memiliki satuan HP atau PS.
Baca Juga  Cara Menghitung Besar Sampel Dengan Rumus Slovin

Rumus Besaran Vektor

Selain pengertian besaran vektor dan contoh besaran vektor tersebut. Adapula rumus yang digunakan pada besaran vektor. Perpindahan besaran vektor dapat ditemukan hasilnya menggunakan aturan tertentu. Adapun rumus atau aturan besaran vektor yang digunakan yaitu sebagai berikut:

Mencari Arah dan Besar Resultan Vektor

Perhatikan gambar di bawah ini!

Contoh Besaran Vektor, Rumus dan Cara Menyatakan

Berdasarkan gambar di atas, kita dapat mencari arah dan besar vektor resultan pada grafik garis ini menggunakan rumus besaran vektor seperti berikut:

Contoh Besaran Vektor, Rumus dan Cara Menyatakan

Menentukan Perkalian Besaran Vektor

Perkalian besaran ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu dot product (perkalian titik) dan cross product (perkalian silang). Berikut penjelasan selengkapnya:

Baca juga : Rumus Massa Jenis (Densitas) Beserta Satuan dan Contoh Soalnya

a. Perkalian Titik
Lambang perkalian titik antara dua vektor A dan B adalah A • B. Dua vektor A dan B yang dikalikan ini mengapit sudut θ, sehingga menghasilkan persamaan seperti di bawah ini:

A • B = AB cos θ

Perkalian titik antar sesama vektor satuan memiliki sifat sifat yaitu:

  • i • i = j • j = k • k = (1)(1).cos 0° = 1
  • i • j = i • k = j • k = (1)(1).cos 90° = 0

Kemudian adapula sifat komutatif perkalian vektor yang menghasilkan besaran skalar yaitu A • B = B • A.

b. Perkalian Silang
Lambang perkalian silang antara dua vektor A dan B adalah A x B. Dua vektor A dan B yang dikalikan ini mengapit sudut θ, sehingga menghasilkan rumus besaran vektor seperti di bawah ini:

C = A x B
C = AB sin θ

Arah dua vektor A dan B yang dikalikan ini mengapit sudut θ tersebut adalah tegak lurus sehingga memiliki besar yang sama dengan AB sin θ .

Cara Menyatakan Besaran Vektor

Untuk menyatakan besaram vektor dapat dilakukan dengan cara seperti berikut:

  • Panjang meja makan 1 m.
  • Suhu di Dieng hari ini 12°C.
  • Jarak rumah Rendi dan Roni adalah 5 hektar.
  • Massa beras ini adalah 5 kg.

Sekian penjelasan mengenai contoh besaran vektor, rumus besaran vektor dan cara menyatakan besaran vektor. Besaran Vektor merupakan besaran Fisika yang memiliki nilai dan arah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.