Pengertian Subnetting Classfull dan Subnetting Classless

Diposting pada

Pengertian Subnetting Classfull dan Subnetting ClasslessPada dasarnya, subnetting adalah mengambil bit-bit dari bagian host alamat IP dan mereserve (menyimpan) untuk mendefinisikan alamat subnet. Konsekuensinya adalah semakin sedikitnya jumlah bit untuk host. Jadi, semakin banyak jumlah subnet akan semakin sedikit jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan host bit. Subnetting pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua macam yaitu subnetting classfull dan subnetting classless.

Pengertian Subnetting Classfull dan Subnetting Classless
Subnetting Classfull dan Classless

Apa yang dimaksud subnetting classfull? Apa yang dimaksud subnetting classless? Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas sedikit mengenai pengertian subnetting classfull dan classless. Semoga dengan adanya artikel ini, wawasan kita mengenai pengertian subnetting classfull dan classless bisa bertambah. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Pengertian Subnetting Classfull dan Subnetting Classless

Subnetting adalah teknik untuk membagi, memecah, atau memotong blok IP Address IPv4 pada kelas A, B, dan C menjadi blok IP Address yang lebih kecil. Subnetting juga merupakan pembagian jaringan ke dalam beberapa sub jaringan yang lebih, dimana masing-masing memiliki alamatnya sendiri.

Setelah menjelaskan konfigurasi Client Server dan Peer to Peer pada artikel sebelumnya. Mari kita lanjutkan pembahasan pada tujuan daripada subnetting adalah sebagai berikut:

  1. Mengefisiensikan jumlah host dalam jaringan kecil, dimana jumlah hostnya tidak sampai 254
  2. Mengurangi kepadatan lalu lintas jalur data pada jaringan besar yang jumlahnya hampir 254 dengan cara membaginya menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil, kemudian dihubungkan dengan router
  3. Memotong jumlah host yang dapat terhubung ke jaringan dengan alasan keamanan

Subnetting Classfull

Secara sederhana, Classfull dapat diartikan sebagai “dengan kelas” atau “menggunakan kelas”. Jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, Classfull dapat diartikan sebagai “pengalamatan IP berdasarkan kelas”. Pengalamatan IP dengan metode Classfull terdapat pada jenis IP IPv4 yang dibagi menjadi kelas A, B, C, D, dan E.

Baca Juga  Pengertian dan Fungsi ISP (Internet Service Provider)

Pengalokasian host pada jaringan dengan menggunakan subnet mask yang sama, biasanya menggunakan protocol RIPv1 dan IGRP, dimana protocol ini tidak memiliki field untuk menyimpan informasi subnet sehingga informasi-informasi sibnet tidak dikirimkan.

Metode Classfull merupakan metode pembagian IP Address berdasarkan kelas, dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas yaitu Kelas A (1 bit pertama IP Addressnya 0), Kelas B (2 bit pertama IP Addressnya 10), Kelas C (3 bit pertama IP Addressnya 110), Kelas D (4 bit pertama IP Addressnya 1110), dan Kelas E (4 bit pertama IP Addressnya 1111).

Subnetting Classless

Secara sederhana, Classless dapat diartikan sebagai “tanpa kelas” atau “tidak menggunakan kelas”. Jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, Classless dapat diartikan sebagai “pengalamatan IP tanpa mengenal kelas” dengan cara menggunakan Classless-Inter Domain Routing (CIDR) atau bisa juga dikenal dengan istilah panjang prefiks.

Format pengalamatan Classless adalah dengan memberi tanda (/) di belakang alamat IP kemudian diikuti variabel panjang prefiks. Pengalokasian host/IP yang dapat menggunakan subnet mask yang berbeda yang didukung oleh routing protocol RIPv2, OSPF, dan EIGRP yang dapat memberikan informasi subnet sehingga dapat menghemat sejumlah alamat host/IP. Contoh penulisan network prefix : 192.168.0.0/24

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian subnetting Classfull dan pengertian subnetting Classless. Subnetting merupakan teknik untuk membagi, memecah, atau memotong blok IP Address IPv4 pada kelas A, B, dan C menjadi blok IP Address yang lebih kecil. Semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.