Mengapa Jepang Menyebut Romusha Sebagai Prajurit Ekonomi

Diposting pada

Mengapa Jepang Menyebut Romusha Sebagai Prajurit Ekonomi – Apa itu romusha? Romusha merupakan panggilan untuk pekerja paksa pada tahun 1942 sampai 1945 di masa penjajahan Jepang. Dikala itu orang yang dipekerjakan adalah masyarakat Indonesia, dimana bertujuan untuk memenangkan perang di Asia Timur Raya. Dai Nippon tersebut pada dasarnya menyebabkan beberapa dampak. Jepang berhasil mengalahkan Belanda pada tanggal 28 Februari 1942.

Lantas mengapa jepang menyebut romusha sebagai prajurit ekonomi? Anggota militer Nippon di kala itu berhasil mendarat di Rembang, Banten, dan Indramayu. Romusha Jepang bertujuan untuk mengusir Belanda sehingga di awal kedatangan mereka disambut hangat oleh penduduk Indonesia. Akan tetapi Jepang tersebut memiliki tujuan utama yaitu meraup keuntungan dari berbagai komoditas yang dimiliki oleh Indonesia.

mengapa jepang menyebut romusha sebagai prajurit ekonomi
Penerapan Romusha Jepang

Jepang dikala itu ingin mendapatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk kepentingan ekonominya. Tujuan Jepang ini belum disadari oleh tokoh nasionalis. Mereka pada awalnya dipekerjakan sebagai tenaga sukarela. akan tetapi rakyat Indonesia mulai menjadi pekerja tambahan untuk Jepang secara paksa. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang mengapa jepang menyebut romusha sebagai prajurit ekonomi. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Mengapa Jepang Menyebut Romusha Sebagai Prajurit Ekonomi

Di kala itu pihak penjajah Jepang mengambil penduduk di desa desa Indonesia. Bahkan Jepang mencari santapan utama untuk dihasut seperti seseorang yang tidak bersekolah ataupun orang yang tingkat pendidikannya rendah. Ekonomi bangsa Indonesia mengalami kelumpuhan ketika Nippon datang dan mulai mengatur Indonesia. Setelah ekonomi Indonesia menurun, kemudian sistem yang dianutnya berubah menjadi ekonomi perang.

Lalu mengapa jepang menyebut romusha sebagai prajurit ekonomi? Jepang mengeluarkan berbagai sistem romusha untuk menyokong pertempuran melawan Sekutu sehingga dapat menyiksa para Romusha. Dari anak kecil sampai orang dewasa diberikan tugas untuk mengurus lahan kosong secara paksa supaya pangannya dapat berlipat ganda. Di awal tahun 1943, bidang ekonomi Indonesia tidak hanya terkena dampaknya tetapi kubu musuhpun dipojokkan oleh militer Dai Nippon dan menyertakan para petani sebagai prajurit cadangan di medan pertempuran.

Baca Juga  Pada Masa Pergerakan Nasional Bangsa Indonesia Sedang Dijajah Oleh

Secara umum kerja romusha menghasilkan jalur Saketi menuju Bayah yang berguna untuk jalur saat mengangkut barang. Setelah memahami apa itu romusha, coba kerjakan soal di bawah ini:

Mengapa jepang menyebut romusha sebagai prajurit ekonomi?

Jawaban.
Jepang sering menggunakan istilah Pahlawan Pekerja atau prajurit ekonomi karena digunakan untuk membuat kesan yang tidak memaksa.

Seperti yang kita tahu bahwa alasan mengapa jepang menyebut romusha sebagai prajurit ekonomi karena ingin membuat kesan yang tidak memaksa. Pada awalnya bangsa Indonesia menerima Jepang dengan baik di awal pendudukannya. Namun karena kepandaian Jepang berpropaganda, rakyat dan para pemimpin Indonesia menjadi simpati dengan tindakan yang dilakukan oleh Jepang. Taktik Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia tersebut telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya.