Latar Belakang Gerakan Bawah Tanah, Tokoh, dan Contohnya

Diposting pada

Latar Belakang Gerakan Bawah Tanah, Tokoh, dan Contohnya – Apa itu pergerakan Nasional? Pengertian pergerakan Nasional adalah masa saat bangsa Indonesia mulai mempunyai cita cita kemerdekaan. Dimulainya pergerakan Nasional tersebut berawal dari lahirnya para tokoh yang terpelajar. Setelah itu para tokoh ini mempunyai gagasan untuk mendirikan organisasi yang bertujuan untuk memperjuangkan nasib bangsa. Adapun contoh organisasi pergerakan Nasional tersebut yaitu Indische Partij, Budi Utomo, ataupun Serikat Dagang Islam.

Di kala itu bangsa Indonesia melakukan perjuangan yang mengarah pada perlawanan bersenjata. Hal ini dikarenakan bangsa tersebut secara sembunyi sembunyi melakukan gerakan bawah tanah. Lantas apa latar belakang gerakan bawah tanah itu? Siapa saja tokoh gerakan bawah tanah? Apa saja contoh gerakan bawah tanah?

Latar Belakang Gerakan Bawah Tanah, Tokoh, dan Contohnya
Gerakan Bawah Tanah pada Masa Pendudukan Jepang

Seperti yang kita tahu bahwa gerakan bawah tanah merupakan suatu gerakan yang memiliki sifat Nasionalisme tetapi pelaksanaannya terjadi pada masa pendudukan Jepang secara diam diam. Tujuan gerakan bawah tanah tersebut adalah menyebarkan citra cita kemerdekaan dan membangun rasa solidaritas. Gerakan tersebut dilaksanakan supaya pemerintah Jepang tidak dapat mendeteksinya. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang latar belakang gerakan bawah tanah, tokoh gerakan bawah tanah, dan contoh gerakan bawah tanah. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Latar Belakang Gerakan Bawah Tanah, Tokoh, dan Contohnya

Seperti yang kita tahu bahwa pengertian gerakan bawah tanah adalah gerakan yang dilakukan oleh pejuang Indonesia secara sembunyi sembunyi pada masa pendudukan Jepang. Mereka melakukan gerakan ini untuk memperteguh cita cita perjuangan dan menggalang solidaritas sehingga tidak mengarah pada perlawanan bersenjata. Di kala itu pemerintah Jepang memiliki sistem penjagaan yang sangat ketat sehingga para pejuang Indonesia melakukan gerakan bawah tanah tersebut.

Gerakan bawah tanah dipelopori oleh Amir Syarifuddin dan Sutan Sjahrir. Pada masa pendudukan Jepang terdapat contoh gerakan bawah tanah yang berupa perjuangan Kelompok Sukarni untuk menyebarluaskan cita cita kemerdekaan, mengungkapkan berbagai kebohongan Jepang, dan menghimpun orang orang revolusioner. Lantas apa latar belakang gerakan bawah tanah itu? Siapa saja tokoh gerakan bawah tanah? Apa saja contoh gerakan bawah tanah?

Materi gerakan bawah tanah tersebut sebenarnya telah dipelajari ketika di bangku sekolah. Materi ini berisi penjelasan tentang latar belakang gerakan bawah tanah, tokoh gerakan bawah tanah, tujuan gerakan bawah tanah, maupun contoh gerakan bawah tanah. Berikut penjelasan selengkapnya:

Baca juga : Penyebab Terjadinya Perang Aceh Beserta Periodenya

Latar Belakang Gerakan Bawah Tanah

Jepang menduduki Indonesia dengan tujuan untuk menunjang keperluan sumber daya yang dibutuhkan dalam Perang Asia Pasifik. Jepang sejak saat itu terus berupaya untuk memperoleh dukungan rakyat Indonesia, khususnya para pemimpin Nasionalis seperti Soekarno, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Hatta. Akan tetapi pada awalnya Soekarno, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Hatta sempat menolak kerja sama dengan Jepang. Tetapi keputusan tersebut berubah.

Para tokoh Nasionalis tersebut menyetujui kerja sama dengan Jepang supaya perjuangan kemerdekaan Indonesia dapat dilanjutkan. Kelanjutan perjuangan ini dilakukan dengan dua cara yaitu gerakan bawah tanah dan gerakan atas tanah. Gerakan bawah tanah dikenal dengan gerakan rahasia supaya pemerintah Jepang tidak mencurigainya.

Baca Juga  Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap

Pada dasarnya latar belakang gerakan bawah tanah adalah terlalu kuatnya pemerintah Jepang dalam melarang dan menekan golongan oposisi. Maka dari itu gerakan bawah tanah dapat dikatakan sebagai gerakan illegal.

Tokoh Gerakan Bawah Tanah

Selain latar belakang gerakan bawah tanah di atas, adapula tokoh yang mempelopori gerakan bawah tanah. Gerakan ini dipelopori oleh Amir Syarifuddin dan Sutan Sjahrir. Sutan Sjahrir adalah tokoh intelektual yang mempunyai peran penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Sedangkan Amir Syarifuddin adalah seorang jurnalis dan seorang politikus.

Contoh Gerakan Bawah Tanah

Di bawah ini terdapat beberapa contoh perlawanan bawah tanah yang dilakukan oleh beberapa kelompok pada masa penjajahan Jepang yaitu diantaranya:

Baca juga : Tujuan Gerakan APRA yang Dipimpin Oleh Raymond Westerling Adalah

Kelompok Sukarni

Contoh gerakan bawah tanah yang pertama adalah perlawanan kelompok Sukarni. Perlawanan ini dilakukan untuk menghimpun orang orang revolusioner, mengungkap berbagai kebohongan Jepang, dan menyebarluaskan cita cita kemerdekaan Indonesia. Tokoh pergerakan yang dapat dihimpun oleh Sukarni adalah Kusnaeni, Maruto Nitimiharjo, Adam Malik, dan Pandu Wiguna. Perlawanan ini disebabkan oleh latar belakang gerakan bawah tanah yang sudah saya jelaskan di atas.

Kelompok Achmad Soebardjo

Achmad Soebardjo pada masa pendudukan Jepang bertugas sebagai Kepala Biro Riset Kaigun Bukanfu atau Kantor Penghubung Angkatan Laut yang bertempat di Jakarta. Tugas Achmad Soebardjo dalam gerakan bawah tanah adalah menghimpun beberapa tokoh Indonesia yang bekerja di Angkatan Laut Jepang.

Kelompok Sjahrir

Contoh gerakan bawah tanah selanjutnya adalah perlawanan kelompok Sjahrir. Kelompok Sjahrir berhasil menyadap siaran radio Sekutu melalui gerakan bawah tanah tersebut. Kemudian memperoleh informasi penting yang nantinya akan disebarluaskan. Informasi ini disebarkan ke luar Jakarta seperti Semarang, Cirebon, dan Garut. Gerakan bawah tanah ini dilakukan oleh Sutan Sjahrir bersama teman teman sekolahnya di masa pendudukan Jepang. Perlawanan ini disebabkan oleh latar belakang gerakan bawah tanah yang sudah saya jelaskan di atas.

Setelah itu didirikan kelompok rahasia yang dikenal dengan Kelompok Sjahrir. Sjahrir selama melaksanakan gerakan bawah tanah berusaha untuk menjalin hubungan dengan pemimpin bangsa yang bekerja sama secara paksa dengan Jepang. Namun Jepang sempat mencurigai gerak gerik Sjahrir. Pada akhirnya Sjahrir bersedia mengajar di Asrama Indonesia Merdeka yang dimiliki oleh Angkatan Laut Jepang (Kaigun) agar kecurigaan Jepang dapat ditutupi.

Sekian penjelasan mengenai latar belakang gerakan bawah tanah, tokoh gerakan bawah tanah, dan contoh gerakan bawah tanah. Gerakan bawah tanah merupakan suatu gerakan yang memiliki sifat Nasionalisme tetapi pelaksanaannya terjadi pada masa pendudukan Jepang secara diam diam. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.