Manusia Praaksara Suka Tinggal di Dekat Sumber Air Karena

Diposting pada

Manusia Praaksara Suka Tinggal di Dekat Sumber Air Karena – Seperti yang kita tahu bahwa masa praaksara dikenal sebagai zaman prasejarah. Masa praaksara ini merupakan masa dimana manusia belum mengenal bentuk tulisan. Bahkan masa praaksara ini juga dikenal dengan masa nirleka yaitu masa yang tidak terdapat tulisan sama sekali. Pada masa ini terdapat salah satu jenis manusia yang hidup yaitu manusia purna. Manusia manusia tersebut banyak meninggalkan beberapa peninggalan seperti fosil maupun artefak, meskipun pada masa tersebut belum mengenal tulisan.

Lantas manusia praaksara suka tinggal di dekat sumber air karena apa? Peninggalan manusia praaksara yang berwujud artefak dapat berupa benda purbakala untuk membantu perkembangan kehidupan manusia di zaman itu. Sedangkan fosil tersebut dapat berbentuk sisa sisa tulang belulang hewam, manusia, dan tumbuhan yang telah membatu sehingga dapat digunakan untuk mengenali pertumbuhan fisik manusia ketika zaman praaksara.

Manusia Praaksara Suka Tinggal di Dekat Sumber Air Karena
Kehidupan Manusia Praaksara

Biasanya sisa sisa hewan, tumbuhan, dan manusia ini sudah membatu dan ditemukan dalam lapisan lapisan bumi. Masa praaksara tersebut dapat dipelajari dengan ilmu paleoantropologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang bentuk manusia, mulai dari yang sederhana hingga bentuknya sampai sekarang. Kemudian adapula ilmu paleontologi yaitu ilmu tentang fosil fosil. Sedangkan untuk ilmu geologi merupakan ilmu tentang lapisan tanah. Nah kali ini saya akan menjelaskan tentang alasan manusia praaksara suka tinggal di dekat sumber air karena apa. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Manusia Praaksara Suka Tinggal di Dekat Sumber Air Karena

Kehidupan masa praaksara tersebut dapat dipelajari melalui fosil yang ditemukan. Maka dari itu fosil dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang makhluk hidup apa yang terdapat di bumi ini. Manusia pada zaman praaksara pada awalnya memiliki corak kehidupan yang berpindah pindah atau nomaden. Setelah itu mereka mengalami perubahan corak hidup yang awalnya nomaden menjadi semi nomaden. Hingga pada akhirnya mereka hidup menetap di sebuah tempat yang digunakan untuk tempat tinggal yang pasti.

Baca Juga  Pada Masa Demokrasi Terpimpin Politik Luar Negeri Indonesia Condong Ke

Manusia praaksara dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunalan alat alat dari batu dan logam. Maka dari masyarakat praaksara menjalani kehidupannya dengan membuat alat pertahanan hidup. Jenis manusia praaksara menurut corak hidup atau perkembangan kehidupannya dapat di bagi menjadi beberapa masa seperti masa perundagian, masa berburu dan mengumpulkan makanan, serta masa bercocok tanam. Lantas alasan manusia praaksara suka tinggal di dekat sumber air karena apa?

Setelah mengetahui bagaimana kehidupan manusia praaksara tersebut, coba kerjakan salah satu soal di bawah ini:

Manusia Praaksara suka tinggal di dekat sumber air karena . . .

Jawaban.
Alasan manusia praaksara tinggal di dekat sumber air karena air berfungsi sebagai sumber kehidupan dan sumber kebutuhan pokok untuk makhluk hidup.

Menurut hasil penelitian manusia purba cenderung ditemukan pada lingkungan di pinggir sungai. Adapun contoh pola huniannya yaitu situs purba yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo (Sambungmacan, Ngandong, Sangiran, Ngawi, dan Trinil). Air sendiri secara umum merupakan sumber kehidupan dan sumber kebutuhan pokok untuk makhluk hidup. Maka dari mitu sebuah lingkungan yang memiliki keberadaan air, maka berbagai binatang yang hidup disekitarnya akan berdatangan.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa semakin dekat dengan sumber oar, maka akan semakin berlimpah pula sumber makanannya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa manusia praaksara suka tinggal di dekat sumber air karena air berfungsi sebagai sumber kehidupan dan sumber kebutuhan pokok untuk makhluk hidup. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.