Faktor Pendorong Nasionalisme Beserta Sejarah, Tujuan dan Jenisnya

Diposting pada

Faktor Pendorong Nasionalisme Beserta Sejarah, Tujuan dan JenisnyaIstilah Nasionalisme pasti sudah tidak asing lagi untuk kita. Apa pengertian Nasionalisme itu? Nasionalisme dapat diartikan sebagai penghormatan bagi tanah air atau sebuah bangsa dengan cara membela tanah air dengan sikap rela berkoran dan berperang karena rasa cintanya kepada bangsa tersebut. Dalam arti sempit, Nasionalisme dapat didefinisikan sebagai sebuah sikap yang menganggap bahwa bangsanya sendiri paling tinggi dan tidak menghargai bangsa lain sebagaimana adanya. Tentunya tujuan Nasionalisme sendiri tidak seperti ini karena dapat membuat hubungan antar bangsa menjadi tercerai berai. Sikap yang dapat mencerai beraikan hubungan antar bangsa tersebut dinamakan dengan Chauvinisme.

Selain itu pengertian Nasionalisme secara luas ialah pandangan kepada negara dan bangsa yang secara wajar tercipta rasa cinta dalam diri rakyatnya serta menghargai bangsa lain. Bahkan Nasionalisme sering dikaitkan dengan rasionalisasi dan bentuk (formalisasi) dari adanya kesadaran nasional dalam bernegara dan berbangsa. Dalam arti politik terdapat Nation yang terbentuk dari kesadaran Nasioal dan dinamakan dengan negara Nasional. Lantas apa saja faktor pendorong Nasionalisme itu? Bagaimana sejarah Nasionalisme? Apa saja jenis jenis Nasionalisme itu? Apa tujuan Nasionalisme?

Faktor Pendorong Nasionalisme Beserta Sejarah, Tujuan dan Jenisnya
Semangat Kebangsaan (Nasionalisme)

Nasionalisme menurut Ernest Renan dapat diartikan sebagai kehendak dalam bernegara dan bersatu. Berdasarkan Otto Bauar terdapat pengertian Nasionalisme yakni timbulnya sebuah persatuan karakter atau perangai yang berasal dari perasaan senasib. Kemudian definisi Nasionalisme lainnya menurut Hans Kohn ialah rasionalisasi dan bentuk (formalisasi) yang berasal dari kesadaran Nasional akan bernegara dan berbangsa. Secara fundamental timbulnya Nasionalisme berasal dari terbentuknya National Counciousness. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang faktor pendorong Nasionalisme beserta sejarah Nasionalisme, tujuan Nasionalisme, dan jenis jenis Nasionalisme. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Faktor Pendorong Nasionalisme Beserta Sejarah, Tujuan dan Jenisnya

Berdasarkan teori yang banyak ditemukan terdapat penjelasan awal mula Nasionalisme beserta nilai nilainya yang bermula dari Eropa. Di Eropa sendiri belum ada satu negara Nasional yang terbentuk sebelum abad ke 17. Di kala itu hanya terdapat periode kekuasaan bagi kekaisaran seperti luasnya wilayah. Contohnya kekuasaan kekaisaran Jerman atau Romawi Kuno yang berada di bawah Karolus Agung. Untuk itulah di Eropa belum ada kesadaran terhadap sebuah wilayah (territory) sebelum abad ke 17 dalam hal pembentukan etnis atau milik suku tertentu di negara tersebut.

Baca juga : Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut Para Ahli Terlengkap

Apa yang menjadi faktor pendorong Nasionalisme itu? Suku suku bangsa di Eropa pada awal abad ke 17 melakukan peperangan selama kurang lebih 30 tahun sehingga tergolong peperangan cukup besar. Contohnya perang Perancis melawan Belanda, Spanyol melawan Belanda, Perancis melawan Spanyol, Swiss melawan Jerman dan lain lain. Dalam sejarah Nasionalisme juga dijelaskan bahwa perang tersebut diakhiri dengan kesepakatan antar suku bangsa yang berperang untuk melakukan perjanjian di sebelah barat daya Jerman, lebih tepatnya di kota Westphalia. Lantas apa tujuan Nasionalisme itu? Apa saja jenis jenis Nasionalisme?

Di kala itu perjanjian Westphalia disepakati pada tahunn 1548 dengan isi pembagian daerah dan teritori kekuasaan negara Eropa yang sampai sekarang masih dipertahankan pada umumnya. Walaupun begitu, pada abad ke 18 akhir dan awal abad ke 19 baru terlahir sebuah negara bangsa tertentu. Apa yang dimaksud negara bangsa? Negara bangsa ialah sebuah negara yang tercipta karena adanya semangat dalam Nasionalisme. Di Eropa pertama kali terdapat semangat nasionalisme yang bernama romantic nationalism atau nasionalisme romantis. Kemudian terbentuklah revolusi Prancis untuk mempercepat semangat tersebut dan selama era Napoleon Bonaparte terdapat proses penaklukan daerah daerah tertentu. Inilah yang menjadi dasar dalam sejarah setiap jenis Nasionalisme.

Sejarah Nasionalisme Bangsa Indonesia

Sebelum menjelaskan tentang faktor pendorong Nasionalisme, tujuan Nasionalisme dan jenis jenis Nasionalisme. Saya akan menjelaskan tentang sejarah dalam Nasionalisme terlebih dahulu. Pada awal kemunculan Nasionalisme Indonesia di kala itu hanya dijadikan sebagai sebuah jawaban dari Kolonialisme. Semangat solidaritas tumbuh menjadi sebuah komunitas karena pengalaman bersama dalam penderitaan sebagai kaum terjajah sehingga mereka bangkit dan hidup untuk memperoleh kemerdekaan.

Para pejuang kemerderkaan menumbuhkan semangat tersebut tidak hanya dizaman itu saja tetapi untuk tetap ada sampai sekarang dimasa mendatang dan terus menerus ada. Misalnya saja di tahun 1908 dalam pembentukan Boedi Oetomo sebagai salah satu perwujudan Nasionalisme, dimana kaum cendekiawan menumbuhkan kebangkitan Nasionalisme bagi bangsa Indonesia. Selain itu tonggak rasa Nasionalisme Indonesia juga diwujudkan dalam semangat Sumpah Pemuda tahun 1928. Nasionalisme ini menumbuhkan tekad kuat dan tidak memandang perbedaan ras, bahasa, agama maupun etnik. Inilah yang menjadi dasar sejarah Nasionalisme bangsa Indonesia.

Tujuan Nasionalisme

Sebelum menjelaskan tentang faktor pendorong Nasionalisme dan jenis jenis Nasionalisme, saya akan membahas tentang tujuan Nasionalisme terlebih dahulu. Di banyak negara tercipta semangat kebangsaan atau Nasionalisme yang pada dasarnya mempunyai beberapa tujuan seperti di bawah ini:

  • Memberikan jaminan kekuatan dan kemauan dalam melawan musuh dari luar negeri sehingga masyarakat Nasional dapat dipertahankan. Dengan begitu semangat rela berkorban dapat diciptakan.
  • Menghapus tuntutan yang berlebihan (ekstremisme) yang terdapat dalam warga negara, baik individu maupun kelompok.

Baca juga : Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia Dengan Negara Lain Terlengkap

Selain tujuan Nasionalisme di atas, adapula aspek Nasionalisme di negara Asia secara pokok. Adapun aspek lain dalam Nasionalisme yaitu sebagai berikut:

  • Politik memiliki tujuan untuk membangun negara merdeka dan menjatuhkan dominasi politik pada bangsa penjajah.
  • Ekonomi memiliki tujuan untuk membentuk sebuah sistem perekonomian Nasional dan menghilangkan penghisapan dalam praktek imperialisme sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud hingga memiliki keadilan sosial.
  • Kebudayaan memiliki tujuan untuk menghilangkan pengaruh kebudayaan asing yang merusak. Setelah itu kebudayaan Nasional dibina dengan berdasar pada sintesa budaya asing. Namun dalam pelaksanaannya tidak menentang kebudayaan Nasional.

Pada umumnya tidak hanya negara Indonesia saja yang muncul semangat kebangsaan. Namun ada beberapa negara lain yang juga memiliki rasa Nasionalisme seperti di Afrika, Eropa dan Amerika. Akan tetapi di Eropa, Afrika dan Amerika terdapat faktor penyebab timbulnya Nasionalisme yang berbeda beda. Untuk itulah bentuk, tujuan Nasionalisme dan faktor pendorong Nasionalisme di dalamnya juga berbeda. Sebab timbulnya Nasionalisme di Eropa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:

  1. Terbentuknya paham romantisme dan rasionalisme.
  2. Terbentuknya paham kosmopolitanisme dan aufklarung.
  3. Terjadinya revolusi Perancis.
  4. Tercipta sebagai sebuah reaksi karena Napoleon Bonaparte melakukan agresi.

Berbeda dengan negara di Eropa, negara negara di Asia memiliki faktor penyebab Nasionalisme yang berbeda. Adapun sebab sebab timbulnya Nasionalisme atau semangat kebangsaan di negara Asia yaitu sebagai berikut:

  1. Terciptanya kenangan kejayaan yang terjadi di masa lampau.
  2. Adanya paham imperialisme.
  3. Dipengaruhi oleh adanya paham revolusi Perancis.
  4. Terciptanya kemenangan Jepang terhadap Rusia.
  5. Adanya atlantic charter.
  6. Terciptanya kaum terpelajar (golongan pertengahan).

Faktor Pendorong Nasionalisme di Indonesia

Setelah membahas tentang sejarah Nasionalisme, tujuan Nasionalisme dan sebab timbulnya Nasionalisme di atas. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang faktor pendorong munculnya Nasionalisme di Indonesia. Di masyarakat Indonesia terdapat semangat kebangsaan atau Nasionalisme karena pengaruh dari luar (faktor eksternal) dan dari dalam (faktor internal). Nasionalisme Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal seperti:

  • Adanya paham modern di Eropa yang berupa humanisme, komunisme, liberalisme, dan Nasionalisme.
  • Adanya gerakan Pan Islamisme.
  • Adanya gerakan bangsa terjajah yang terdapat di Asia.
  • Adanya kemenangan Jepang terhadap bangsa Rusia.

Selain faktor ekternal, adapula faktor pendorong Nasionalisme yang berasal dari dalam. Adapun beberapa faktor internal timbulnya Nasionalisme atau semangat kebangsaan yaitu sebagai berikut:

  • Adanya kaum terpelajar (golongan pertengahan) yang kembali.
  • Seluruh rakyat mengalami kesengsaraan dan penderitaan di berbagai bidang kehidupan.
  • Adanya pengaruh dari golongan peranakan.
  • Timbul keinginan untuk terlepas dari imperialisme.

Baca juga : Hubungan Antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional Terlengkap

Di Indonesia terdapat semangat kebangsaan atau Nasionalisme yang berkembang dan tumbuh di semua aspek kehidupan dalam bentuk perjuangan organisasi Nasional radikal atau moderat sehingga dapat memberdayakan pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan politik. Semangat kebangsaan ini terbentuk dari adanya kerjasama (kooperatif) dengan pemerintah kolonial Belanda ataupun tidak ada kerjasama (non kooperatif).

Jenis Jenis Nasionalisme

Setelah menjelaskan tentang sejarah Nasionalisme, tujuan Nasionalisme, dan penyebab timbulnya Nasionalisme. Selanjutnya saya akan membahas tentang jenis jenis Nasionalisme. Macam macam Nasionalisme menurut Snyder dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti di bawah ini:

  1. Nasionalisme Revolusioner. Semangat kebangsaan ini terjadi pada abad ke 18 di Perancis.
  2. Nasionalisme Kontrarevolusioner. Semangat kebangsaan ini terjadi sebelum Perang Dunia I yang bertempat di Jerman.
  3. Nasionalisme Sipil. Semangat kebangsaan ini sampai sekarang lebih mengarah pada perkembangan di wilayah Amerika.
  4. Nasionalisme SARA. Semangat kebangsaan ini terjadi di Rwanda atau Yugoslavia.

Jiwa Nasionalisme pada dasarnya dapat ditingkatkan dengan beberapa upaya. Adapun upaya upaya untuk meningkatkan rasa Nasionalisme yaitu meliputi:

  • Menggunakan produk atau barang dalam negeri. Dengan begitu kreatifitas bangsa dapat lebih meningkat sehingga produk produk dalam negeri yang dihasilkan tidak kalah dengan produk luar negeri. Selain itu pendapatan ekonomi dikalangan masyarakat juga lebih meningkat.
  • Menciptakan sebuah prestasi yang membanggakan dalam berbagai bidang seperti teknologi, science, olahraga dan lain lain.
  • Mengingat jasa jasa para pahlawan bangsa.

Istilah yang Berkaitan dengan Nasionalisme

Seperti yang telah saya jelaskan di atas bahwa setiap negara memiliki faktor pendorong Nasionalisme yang berbeda beda. Hal ini dikarenakan sebab timbulnya Nasionalisme sendiri juga berbeda. Namun apakah anda tahu jika Nasionalisme memiliki kaitan dengan konsep atau istilah tertentu? Di bawah ini terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan Nasionalisme atau semangat kebangsaan yaitu sebagai berikut:

Patriotisme

Pengertian patriotisme ialah perilaku atau sikap seseorang demi kemajuan, kemakmuran, kemerdekaan dan kejayaan bangsa yang dilakukan dengan rela berkorban dan penuh semangat. Adapun beberapa tanda yang menunjukkan bahwa perilaku dan sikap patriotik dimiliki oleh seseorang yaitu diantaranya:

  • Memiliki rasa cinta kepada tanah airnya.
  • Memiliki sikap rela berkorban demi kepentingan negara dan bangsa.
  • Mengutamakan keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa dibandingkan kepentingan golongan maupun pribadi.
  • Memiliki jiwa pembaharu.
  • Pantang menyerah.

Patriotisme tersebut dapat terjadi dalam lingkup desa, sekolah, bangsa maupun negara. Untuk itu sesuatu hal yang dilakukan dalam lingkup masyarakat atau sekolah dapat diartikan sebagai sebuah hal yang maknanya patriotisme.

Chauvinisme

Faktor pendorong Nasionalisme juga berhubungan dengan istilah chauvinisme. Chauvinisme ialah rasa cinta berlebihan kepada tanah air karena bangsa sendiri lebih diagung agungkan dan bangsa lain cenderung direndahkan. Misalnya ungkapan Jerman tentang dirinya yang memiliki semuanya didunia sesuai dengan kalimat A Hitler yang bunyinya Deutschland Uber Alles in der Welt. Kalimat ini sering diberikan kepada para atlet Jerman untuk menumbuhkan semangat mereka dalam melakukan pertandingan. Karena inilah pada tahun 2000, Jerman memperoleh juara dalam sepak bola Eropa.

Sukuisme

Pengertian sukuisme ialah sebuah paham yang menganggap bahwa suku bangsanya lebih baik daripada suku di bangsa lain. Dengan kata lain sukuisme dapat diartikan sebagai rasa cinta kepada suku bangsa sendiri yang berlebihan.

Sekian penjelasan mengenai faktor pendorong Nasionalisme beserta sejarah Nasionalisme, tujuan Nasionalisme, dan jenis jenis Nasionalisme. Nasionalisme dapat diartikan sebagai pandangan kepada negara dan bangsa yang secara wajar tercipta rasa cinta dalam diri rakyatnya serta menghargai bangsa lain. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  10 Bentuk Kerjasama ASEAN Dalam Bidang Ekonomi dan Politik Terlengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.