Rumus Tegangan Permukaan, Pengertian, dan Sifatnya

Rumus Tegangan Permukaan, Pengertian, dan Sifatnya – Tak semua siswa menyukai mata pelajaran fisika karena teori serta rumus hitung yang sulit dihafal. Tapi materi yang akan kita bahas kali ini berbeda karena memiliki tingkat kesulitan yang menurut saya lumayan rendah. Contoh tegangan permukaan sebenarnya bisa kita jumpai hampir setiap hari dalam kontek kehidupan nyata. Hanya saja sebagian siswa tak sadar akibat kurang memahami materi.

Misalnya saja air yang menetes keluar dari keran atau selang. Bagaimana bentuk tetesan air tersebut? Air yang menetes tersebut berbentuk bulatan bulatan air bukan? Hal inilah yang dinamakan dengan tegangan permukaan air. Adapula contoh lainnya yaitu seekor nyamuk yang berada diatas permukaan air, namun nyamuk tersebut tidak tenggelam. Inilah yang disebut dengan fenomena tegangan permukaan.

Contoh Tegangan Permukaan

Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tekanan, kerapatan jenis cairan, suhu, konsentrasi zat terlarut, dan massa jenis. Hal hal inilah yang menjadi dasar dalam perhitungan besar suatu tegangan permukaan. Namun kita tak bisa menampik fakta ternyata masih banyak siswa tidak mampu menghitungnya secara tepat. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pengertian tegangan permukaan lengkap dengan rumus tegangan permukaan.

Rumus Tegangan Permukaan, Pengertian, dan Sifatnya

Fisika memang menjadi pelajaran yang dianggap paling sulit bahkan melebihi matematika sekalipun. Penyebabnya karena di dalam mapel ini kalian tidak hanya disuguhkan rumus hitung tapi juga harus menghafal segudang teori sulit. Salah satunya adalah tegangan permukaan yang notabenya berhubungan dengan zat cair maupun fluida.

Secara garis besar kalian bisa menjumpai materi tersebut ketika menginjak bangku sekolah menengah. Pembahasan tentang rumus tegangan permukaan, definisi, serta faktornya pun dapat kita baca sendiri di buku pedoman. Guru pun pasti akan memberikan pendalaman materi secara intensif karena soal tegangan permukaan sudah pastin muncul saat ujian.

Fenomena satu ini tanpa sadar memberikan pengaruh cukup signifikan ada benda cair. Karena pengaruh tegangan permukaan maka zat cair cenderung untuk terlihat elastis. Tak heran jika kita bisa melihat penjepit kertas ataupun serangga mengambang di atas air. Masalahnya, tak semua siswa hafal rumus tegangan permukaan maupun faktor penyebabnya. Maka dari itu pada artikel singkat kali ini saya kembali ingin membahas materi fisika tersebut.

Tegangan Permukaan Adalah

Jika ingin menghafal rumus tegangan permukaan maka hal pertama yang harus kalian lakukan adalah mempelajari apa itu definisinya. Karena lewat arti siswa bisa memiliki pemahaman lebih serta mampu memetakan konsep dan faktornya. Banyak pakar yang menyatakan bahwa fenomena yang terjadi pada fluida dipengaruhi oleh gaya. Apakah pernyataan ini benar?

Pengertian tegangan permukaan adalah tarikan ke bawah atau gaya yang menimbulkan adanya kontraksi permukaan cairan sehingga terlihat elastis maupun tegang. Biasanya tegangan permukaan berkaitan dengan fluida (zat cair) yang sifatnya statis atau diam.

Tegangan permukaan dapat terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara wadah disetiap muka cairan yang tidak seimbang dengan molekul air itu sendiri. Gaya yang diperoleh tersebut berupa tetesan cairan kecil yang lama kelamaan akan naik menjadi cairan biasa pada pipa kapiler. Selain itu anda juga dapat menghitungnya menggunakan rumus tegangan permukaan yang anda.

Baca juga : Cara Membaca Jangka Sorong Lengkap Dengan Contoh

Faktor yang Mempengaruhi

Berdasarkan pengertian tegangan permukaan diatas dapat kita peroleh beberapa faktor yang mempengaruhi besar tegangan tersebut. Adapun beberapa faktor dalam penentuan besar tegangan permukaan ialah kerapatan, jenis cairan, massa jenis, suhu, konsentrasi zat terlarut dan tekanan. Meski tak ada kaitannya dengan rumus tegangan permukaan tapi sebagai siswa kita tetap harus menghafal faktor di atas.

Contohnya semakin besar massa jenis suatu cairan maka semakin rapat pula jarak antar partikel pada cairan tersebut. Selain itu semakin besar molekul cairannya maka semakin besar pula tegangan permukaannya. Tingkat kerapatan seuatu partikel mempengaruhi besarnya gaya yang digunakan untuk meretakkan permukaan cairannya. Kerapatan tersebut akan membuat gaya semakin kuat dalan proses tarik menarik antar partikel.

Rumus Tegangan Permukaan

Untuk mengitung besarnya tegangan permukaan dapat menggunakan metode pipa kapiler. Kalian bisa mengartikannya sebagai pengukuran sudut kelengkungan dan tegangan permukaan menggunakan pipa berdiameter.

Cara menggunakan pipa kapiler cukup sederhana karena kalian hanya perlu mencelupkan salah satu ujungnya ke permukaan zat cair (fluida). Setelah itu fluida akan naik ke permukaan dengan ketinggian tertentu. Selain itu adapula rumus tegangan permukaan yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan itu sendiri yaitu:

Y = F/d

Keterangan:
Y = Tegangan Permukaan (N/m)
F = Gaya Tarik (N)
d = Panjang Permukaan (m)

Itulah rumus tegangan permukaan yang menurut saya cukup mudah untuk dihafalkan. Sayangnya asumsi tersebut kurang mendapat tanggapan baik di mata siswa. Kita tak bisa menampik fakta bahwa masih banyak yang tidak mampu mengerjakan contoh soal fisika di atas karena kurang teliti.

Baca juga : Pengertian Pengukuran Dalam Fisika Beserta Contoh

Contoh Tegangan Permukaan Zat Cair

Selain pengertian dan rumus tegangan permukaan yang telah kita pelajari di atas. Saya juga akan membagikan beberapa contoh peristiwa yang berkaitan dengan tegangan permukaan pada zat cair Meskipun sebenarnya siswa bisa mengamati sendiri fenomena di sekitar tapi tak ada salahnya jika saya berikan tambahan referensi berikut: