Sejarah Kerajaan Malaka, Raja, Masa Kejayaan dan Masa Keruntuhan

Diposting pada

Sejarah Kerajaan Malaka, Raja, Masa Kejayaan dan Masa Keruntuhan – Mempelajari sejarah menjadi suatu hal yang menurut saya menarik. karena kalian bisa bisa menggali peristiwa-peristiwa penting yang saling berkatian di masa lampau. Salah satunya adalah mendalami sejarah berbagai kerajaan di Nusantara. Ada banyak sekali kerajaan yang dibangun dan runtuh jauh sebelum Indonesia terbentuk. Salah satunya adalah kerajaan malaka yang tersohor pada jamannya.

Di Indonesia pernah berdiri beberapa kerajaan. Kerajaan tersebut dapat bercorak agama Islam, Hindu, maupun Budha. Maka dari itu tidak heran jika setiap kerajaan di Indonesia memiliki kepercayaannya sendiri. Salah satu kerajaan yang pernag berdiri di Indonesia adalah kerajaan Malaka. Apa itu kerajaan Malaka?

Apakah kalian tahu sejarah kerajaan Malaka? Siapa saja raja kerajaan Malaka? Bagaimana masa kejayaan kerajaan malaka dulu? Bagaimana masa keruntuhan kerajaan malaka itu? Itulah segudang pertanyaan yang banyak diajukan oleh siswa. Mempelajari peninggalan kerajaan malaka sangat penting. Kerajaan satu ini pada masa kejayaannya pernah menjadi pusat penyebaran Islam dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Malaka menurut perkiraan terletak di semenanjung Malaya dan pulau Sumatra. Kerajaan malaka tersebut memperoleh dasar dasar yang diletakkan oleh Iskandar Syah.

Sejarah Kerajaan Malaka, Raja, Masa Kejayaan dan Masa Keruntuhan
Sejarah Berdirinya Kerajaan Malaka

Malaka dikembangkan oleh Iskandar Syah menjadi kerajaan di selat Malaka yang cukup penting. Malaka bahkan pernah ia perintah pada tahun 1396 – 1414 M. Dalam pembahasan terkait malaka ini terdapat penjelasan mengenai sejarah kerajaan malaka, raja kerajaan malaka, peninggalan kerajaan malaka, masa kejayaan kerajaan malaka dan masa keruntuhan kerajaan malaka. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Muhammad Iskandar Syah pernah memerintah Malaka hingga wilayahnya diperluas sampai di semua daerah semenanjung Malaka. 

Sejarah Kerajaan Malaka, Raja, Masa Kejayaan dan Masa Keruntuhan

Perluasan Malaka ini dilakukan dengan menikahi putri dari kerajaan Samudra Pasai. Pada akhirnya selat Malaka berhasil dikuasai oleh Muhammad Iskandar Syah seperti cita citanya. Kemudian dari tahun 1424 – 1458 kerajaan Malaka diperintah Mudzafat Syah. Beliau berhasil menggagalkan serangan kerajaan Siam pada saat masa pemerintahannya berlangsung. Keberhasilan ini membuat peran kerajaan tersebut cukup penting di selat Malaka. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang sejarah kerajaan Malaka, raja kerajaan Malaka, peninggalan kerajaan Malaka, masa kejayaan kerajaan Malaka dan masa keruntuhan kerajaan Malaka.

Kerajaan Malaka mengalami perluasan wilayah sampai ke Indragiri, Kampar, dan Pahang saat masa pemerintahan Sultan Mudzafat Syah. Dari tahun 1458 – 1477, kerajaan Malaka diperintah oleh Sultan Mansyur Syah. Pada masa pemerintahannya, kerajaan malaka mengalami masa kejayaan karena kemajuannya sangat pesat yaitu menjadi pusat penyebaran agama Islam dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Di kala itu Sultan juga dibantu oleh seorang laksamana terkenal untuk mengembangkan kerajaannya. Laksamana ini ialah Hang Tuah. Inilah sedikit cerita sejarah kerajaan malaka yang perlu anda ketahui.

Baca juga : Aturan Tanam Paksa Belanda di Indonesia Tahun 1830 Lengkap

Kerajaan Malaka pada tahun 1477 – 1488 M diperintah oleh Hang Tuah hingga wilayah kekuasaan yang diwarisi cukup luas. Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai sejarah kerajaan Malaka, raja kerajaan Malaka, peninggalan kerajaan Malaka, masa kejayaan kerajaan Malaka dan masa keruntuhan kerajaan Malaka yaitu sebagai berikut:

Sejarah Berdirinya Kerajaan Malaka

Pada tahun 1380 – 1403 M, Parameswara dapat mendirikan kerajaan malaka. Parameswara ialah putra Raja Sam Agi yang asalnya dari Sriwijaya. Parameswara dikala itu masih menganut agama Hindu. Dikarenakan runtuhnya kerajaan di Sumatera akibat penyerangan Majapahit tersebut membuat ia harus melarikan diri menuju Malaka. Dikala pendirian Malaka itu terdapat penduduk suku Laut yang asli dengan mata pencaharian nelayan. Jumlah mereka kurang lebih sekitar tiga puluh keluarga.

Menurut sejarah kerajaan malaka tersebut dijelaskan bahwa masyarakat asli berhasil dipengaruhi oleh rombongan raja dan pengikutnya saat datang, karena tingkat kebudayaan yang dimilikinya jauh lebih tinggi. Setelah itu rombongan pendatang bersama dengan penduduk asli mengubah malaka menjadi kota yang ramai. Kemudian kota tersebut juga dijadikan sebagai pusat perdagangan. Bahkan para penduduk asli juga diajak oleh rombongan pendatang untuk menanam tanaman yang belum dikenal oleh mereka sebelumnya seperti pisang, rempah rempah dan tebu.

Di kala itu biji biji timah di daratan yang berhasil ditemukan oleh para rombongan pendatang. Setelah itu hubungan perdagangan mulai terjalin seiring perkembangannya sehingga ramai dengan daratan Sumatra. Malaka mengimpor salah satu komoditas ke Sumatra yang cukup penting yaitu beras. Dalam memenuhi kebutuhan beras tersebut memang malaka sangat bergantung pada Sumatra. Hal ini dikarenakan perladangan dan persawahan di Malaka tidak dikembangkan. Salah satu penyebabnya yaitu mereka belum memahami teknik bersawah atau mungkin lebih mencurahkan perhatiannya ke sektor perdagangan. Ini dikarenakan mereka memiliki posisi geografis yang strategis.

Baca juga : Pendiri Kerajaan Sriwijaya Beserta Biografinya Lengkap

Dalam sejarah kerajaan Malaka ini juga dijelaskan asal usul nama yang berkaitan dengam Malaka. Hal ini tertulis dalam sejarah Melayu pada tahun 1565 karya Tun Sri Lanang. Dalam sejarah ini dijelaskan bahwa dari Tumasik terdapat pelarian diri oleh Parameswara karena Siam diserang. Parameswara sampai ke Muar, namun banyak biawak yang mengganggunya. Setelah itu ia pindah menuju Burok dan disitu mencoba untuk bertahan hidup meskipun gagal. 

Setelah itu Parameswara menuju ke Sening Ujong untuk pindah, hingga akhirnya sampai di suatu tempat di pesisir pantai yang ada di Sungai Bertam. Kawasan tersebut didiami oleh orang orang Seletar. Kemudian Parameswara diminta untuk menjadi raja. 

Peninggalan Kerajaan Malaka

Setelah menjelaskan tentang sejarah kerajaan Malaka, selanjutnya saya akan membahas tentang peninggalan kerajaan Malaka. Kerajaan Malaka memiliki beberapa bukti peninggalan seperti di bawah ini:

  • Masjid Raya Baitulrahman Aceh
  • Masjid Agung Deli
  • Masjid Johor Baru
  • Mata uang yang dari akhir abad ke 15 telah ditinggalkan.
  • Benteng A’Farmosa yaitu bukti saat Malaka menaklukkan pasukan Portugis.

Raja Kerajaan Malaka

Selain sejarah berdirinya kerajaan Malaka dan peninggalan kerajaan Malaka di atas. Adapula raja yang pernah memerintah kerajaan Malaka seperti di bawah ini:

  • Pada tahun 1380 – 1424 masa pemerintahan permaisuri dengan gelar Muhammad Iskandar Syah.
  • Pada tahun 1424 – 1444 masa pemerintahan Sri Maharaja.
  • Pada tahun 1445 – 1459 masa pemerintahan Sri Parameswara Dewa Syah.
  • Pada tahun 1445 – 1459 masa pemerintahan Sultan Muzaffar Syah.
  • Pada tahun 1459 – 1477 masa pemerintahan Sultan Mansur Syah.
  • Pada tahun 1477 – 1488 masa pemerintahan Sultan Alauddin Riayat Syah.
  • Pada tahun 1488 – 1551 masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah.

Baca juga : Sejarah Kerajaan Kediri Beserta Masa Kejayaan dan Keruntuhannya

Masa Kejayaan Kerajaan Malaka

Setelah menjelaskan tentang sejarah kerajaan Malaka, raja kerajaan Malaka dan peninggalan kerajaan Malaka di atas. Selanjutnya saya akan membahas tentang masa kejayaan di kerajaan Malaka. Malaka merupakan salah satu banda di kawasan timur yang ramai dikunjungi oleh pedagang pedagang Islam. Kemudian agama ini lambat laun mulai menyebar di Malaka. Parameswara selaku raja Malaka yang pertama pada tahun 1414 M telah memeluk Islam menurut perkembangannya. Setelah raja masuk islam, maka agama ini telah resmi ada di kerajaan Malaka dan bahkan banyak rakyat yang memeluknya. 

Menurut perkembangannya kemudian Malaka dijadikan pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara. Bahkan pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah terjadi masa kejayaan di tahun 1459 – 1477. Seiring perkembangan kerajaan ini diimbangi dengan berkembangnya agama Islam. Bahkan agama Islam ini banyak dianut oleh negeri negeri taklukkan Malaka. Kemudian dilakukan pernikahan antar keluarga untuk mempercepat proses penyebaran Islamnya. Kerajaan Malaka dalam masa kejayaannya memiliki kontrol terhadap beberapa daerah seperti di bawah ini:

  • Semenanjung Tanah Melayu seperti Ligor Trenggano, Patani, Kelantan dan lain lain.
  • Pesisir Timur Sumatra Tengah 
  • Tanjungpura (Kalimantan Barat)
  • Daerah Kepulauan Riau
  • Serawak dan Brunai

Dalam sejarah kerajaan Malaka ini juga dijelaskan bahwa kerajaan ini memperoleh daerah dari diplomasi dengan Majapahit. Adapun beberapa daerahnya yaitu:

  • Palembang
  • Tambelan, Bunguran, Pulau Jemaja, dan Siantan.
  • Indragiri

Masa Keruntuhan Kerajaan Malaka

Setelah menjelaskan tentang sejarah berdirinya kerajaan Malaka, raja kerajaan Malaka, peninggalan kerajaan Malaka dan masa kejayaan kerajaan Malaka di atas. Selanjutnya saya akan membahas tentang masa runtuhnya kerajaan Malaka ini. Runtuhnya kerajaan ini terjadi pada tanggal 24 Agustus 1511 karena serangan portugis yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Para keluarga kerajaan sejak saat itu menyingkir ke negeri lain. Di kala itu kerajaan Malaka sedang diperintah oleh Sultan Mahmud Syah. Kerajaan malaka memang memiliki usia yang cukup pendek yaitu satu setengah abad. 

Sekian penjelasan mengenai sejarah kerajaan Malaka, raja kerajaan Malaka, peninggalan kerajaan Malaka, masa kejayaan kerajaan Malaka dan masa keruntuhan kerajaan Malaka. Kerajaan ini terletak di semenanjung Malaya dan pulau Sumatra. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  3 Isi TRIKORA (Tri Komando Rakyat) Beserta Pengertian dan Tujuannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.