Watak Tembang Macapat Beserta Ciri Ciri Lengkap

Diposting pada

Watak Tembang Macapat Beserta Ciri Ciri Lengkap – Bahasa jawa menjadi salah satu mata pelajaran yang harus kita pelajari ketika di sekolah. Ketika masuk ke mapel ini siswa akan disuguhkan berbagai materi menarik. Fokus pembelajaran adalah untuk memahami setiap aspek budaya jawa mulai dari tata bahasa, aksara, sampai adat istiadat sekalipun. Tembang macapat sendiri sudah mulai diperkenalkan pada kita bahkan sejak berada di bangku sekolah dasar.

Ada banyak sekali jenis tembang macapat dengan watak serta karakter yang berbeda. Watak tembang macapat tersebut biasanya akan mempengaruhi intonasi, pembawaan, bahkan ketukan. Inilah yang sering kali membuat siswa kesulitan menyanyikan berbagai tembang seperti gambuh, pocung, maskumambang, megatruh, dan lain sebagainya. Belum lagi tuntutan guru untuk menghafal semua watak tembang macapat sering kali membuat kewalahan.

Watak Tembang Macapat Beserta Ciri Ciri Lengkap
Karakter Tembang Macapat

Materi tembang macapat yang terkenal dikalangan masyarakat suku Jawa pada umumnya memiliki nilai luhur. Tembang tersebut memiliki warisan budaya yang tersimpan di dalamnya sebagai sebuah penghargaan dan keluhuran dimasa lampau. Untuk itulah penjelasan tembang macapat masih diajarkan dalam pelajaran Bahasa Jawa. Dalam pembahasan ini terdapat beberapa jenis tembang macapat dengan ciri ciri tembang macapat dan watak tembang macapat yang berbeda beda. Materi ini sebenarnya juga dilengkapi dengan contoh tembang macapat yang terbagi menjadi beberapa macam jenisnya.

Watak Tembang Macapat Beserta Ciri Ciri Lengkap

Dalam pelajaran Bahasa Jawa terdapat pembelajaran mengenai materi tembang macapat. Apakah anda tahu pengertian tembang macapat itu? Apa saja ciri ciri tembang macapat? Apa saja jenis jenis tembang macapat? Tembang macapat adalah sekumpulan lagu lagu tradisional yang sangat dibanggakan atau populer. Di pulau Jawa, lagu tradisional tersebut populer dengan nama tembang macapat.

Bahkan sampai sekarang tembang macapat tetap diajarkan dan dilestarikan di sekolah formal. Tembang tradisional tersebut pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda beda. Hal ini dikarenakan maksud setiap macam tembang macapat juga berbeda beda. Demikian pula watak tembang macapat bisa kita pelajari sendiri dari buku LKS bahasa jawa.

Secara sederhana pengertian tembang macapat ialah suatu ungkapan yang dipaparkan dan dilagukan dalam bentuk paragraf atau “pada”. Tembang macapat memang dapat disebut sebagai ungkapan karena berguna untuk sarana pengungkapan secara luas terkait nasihat nasihat positif dalam bentuk seni suara. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang watak tembang macapat beserta ciri ciri tembang macapat lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Jenis Tembang Macapat

Setelah memahami pengertian tembang macapat, kemudian saya akan menjelaskan tentang ciri ciri tembang macapat tersebut. Tembang macapat memiliki ciri ciri tersendiri agar tembang ini dapat dikenali dengan mudah. Hal ini dikarenakan lirik lagu tembang macapat tersebut tidak baku. Dengan kata lain dalam sebuah tembang macapat dapat memiliki lirik lagu yang berbeda beda.

Sebelum saya jelaskan semua watak tembang macapat alangkah baiknya kalian simak terlebih dulu jenis serta ciri cirinya. Secara umum tembang macapat terdiri dari 11 kelompok atau macam. Adapun macam macam tembang macapat yaitu meliputi:

  1. Tembang Asmarandana
  2. Tembang Dandanggula
  3. Tembang Durma
  4. Tembang Gambuh
  5. Tembang Kinanthi
  6. Tembang Maskumambang
  7. Tembang Megatruh
  8. Tembang Mijil
  9. Tembang Pangkur
  10. Tembang Pocung
  11. Tembang Sinom

Baca juga : Mengenal Tokoh Tokoh Pandawa Lima Lengkap

Ciri Ciri Tembang Macapat

Setiap jenis tembang macapat tersebut memiliki pengertian dan watak yang berbeda beda. Watak tembang macapat tersebut disesuaikan dengan karakter atau ciri ciri tembang macapat itu sendiri. Kita sendiri pada umumnya dapat membuat lirik tembang macapat selama menggunakan dasar ketentuan kaidah baku yang berlaku.

Pada umumnya kaidah baku tersebut secara tak langsung juga menjadi ciri ciri tembang macapat itu sendiri. Pengertian kaidah baku ialah ketentuan penulisan lirik seperti pada tiap baris, volal dan bait yang harus dipenuhi pada setiap jenis tembang macapat. Secara umum tembang macapat memiliki beberapa ciri ciri seperti di bawah ini:

  • Kaiket dening wewaton guru atau berkaitan dengan kaidah seperti guru lagu, guru gatra dan guru wilangan.
  • Perangkaian tembang macapat menggunakan gaya baru bahasa jawa serta terdapat bahasa jawa kuno yang terselip.
  • Isi tembang macapat dapat berbentuk sopan santun, cerita wayang, nasehat, dongeng dan sebagainya. Untuk itu sifat isi tembang macapat lebih fleksibel karena disampaikan dalam bentuk rasa, selama tujuan yang dicapainya positif.

Pada umumnya watak dalam tembang macapat berguna untuk dasar pembuatan lirik lagu, meskipun secara mutlak tidak berlaku. Meski begitu isi dari tembang macapat berguna dalam kehidupan manusia. Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai kaidah baku tembang macapat pada setiap jenisnya. Adapun penjelasan jenis jenis tembang macapat yaitu sebagai berikut:

Watak Tembang Maskumambang

Watak tembang macapat pertama yang harus kalian hafalkan adalah maskumambang yang notabenya sangat terkenal. Filosofi yang terkandung dalam tembang maskumambang ialah kehidupan dari awal seorang manusia diciptakan. Gambaran manusia tersebut dapat dijelaskan dalam bentuk embrio dalam rahim sang ibu untuk dapat tumbuh. Bahkan jenis kelamin dan jati diri anak tersebut belum diketahui.

Asal kata Maskumambang ialah dari kata “Mas” bermakna perempuan atau laki laki masih belum diketahui dan “Kumambang” bermakna mengambangnya kehidupan karena dalam kandungan ibunya. Watak tembang macapat maskumambang ialah menjelaskan karakter suasana hati, duka atau kesedihan yang nelangsa. Ciri ciri tembang maskumambang memiliki kaidah berupa 12i – 6a – 8i – 8o.

Watak Tembang Mijil

Macam tembang macapat selanjutnya ialah tembang mijil. Filosofi yang terkandung dalam tembang mijil ialah gambaran benih atau biji yang bentuknya berupa kelahiran di dunia. Mijil berdasarkan segi bahasanya bermakna benih atau biji. Untuk itu mijil digunakan sebagai lambang seorang manusia yang awal mula perjalannya berada di dunia fana. Watak tembang mijil ialah memiliki sifat yang terbuka. Untuk itu tembang ini berisi ungkapan tentang asmara, nasehat dan cerita. Ciri ciri tembang macapat mijil ialah memiliki kaidah baku 10i- 6o – 10e – 10i – 6i – 6o.

Watak Tembang Kinanthi

Jenis tembang macapat selanjutnya ialah tembang kinanthi. Asal mula tembang kinanthi ialah dari kata “Kanthi” dengan makna menuntun atau menggandeng. Tembang kinanthi memiliki filosofi kisah hidup seorang anak kecil sehingga didunia ini harus dituntun supaya nantinya dapat berjalan sendiri. Orang tua memang perlu menuntun seorang anak seperti pemahaman berlakunya berbagai adat dan norma sehingga tidak hanya belajar berjalan.

Watak tembang macapat kinanthi ialah teladan yang baik, kasih sayang, kesenangan dan nasehat. Isi tembang kinanthi ini dapat berupa gambaran nasehat dalam kisah atau cerita yang disampaikan mengandung kasih sayang dan baik. Ciri ciri tembang kinanthi tersebut ialah memiliki kaidah baku berupa  8u – 8i – 8a – 8i – 8a – 8i.

Watak Tembang Sinom

Jenis tembang macapat selanjutnya ialah tembang sinom. Sinom memiliki makna pucuk baru bersemi atau tumbuh. Tembang sinom memiliki filosofi berupa seorang manusia yang digambarkan beranjak dewasa dan bersemi menjadi remaja atau pemuda. Watak tembang sinom ialah keramahtamahan dan kesabaran. Biasanya kegunaan tembang sinom ialah untuk menjelaskan rasa persahabatan dan nasehat baik yang terkandung. Ciri ciri tembang macapat sinom yaitu  memiliki kaidah baku 8a – 8i – 8a – 8i – 7i – 8u – 7a – 8i – 12a.

Watak Tembang Asmarandana

Macam tembang macapat selanjutnya ialah tembang macapat. Asal Asmarandana ialah dari kata “Asmara” dengan makna cinta kasih. Tembang asmarandana memiliki filosofi seorang manusia yang perjalanan hidup bersama pasangannya telah tiba waktunya dalam memadu kasih. Watak tembang Asmarandana ialah asmara dan cinta kasih yang dilengkapi dengan rasa sedih atau pilu. Adapun ciri ciri tembang asmarandana ialah memiliki kaidah baku berupa 8i – 8a – 8e – 7a – 8a – 8u – 8a.

Watak Tembang Gambuh

Tembang Gambuh memiliki makna menyambungkan. Tembang ini memiliki filosofi berupa perjalanan ketika pasangan hidup seseorang sedang ditemukan karena baginya cocok. Selain itu filosofi tembang gambuh juga menjelaskan ikatan pernikahan yang sangat sakral menuju kehidupan cinta yang langgeng. Watak tembang macapat gambuh ialah persahabatan dan keramahtamahan. Ciri ciri tembang gambuh yaitu memiliki kaidah baku berupa 7u – 10u – 12i – 8u – 8o.

Watak Tembang Dhandanggula

Jenis tembang macapat selanjutnya ialah tembang Dhandanggula. Asal kata Dhandanggula ialah dari “Dhandang” bermakna tempat dan “Gula” bermakna manis. Tembang Dhandanggula memiliki filosofi kisah pasangan baru yang kehidupannya tengah berbahagia karena apa yang dicita citakan telah diperoleh. Watak tembang Dhandanggula ialah merasuk kehati dan luwes atau bersifat universal. Ciri ciri tembang macapat dhandanggula ialah memiliki kaidah baku berupa 10i – 10a – 8e – 7u – 9i – 7a – 6u – 8a – 12i – 7a.

Watak Tembang Durma

Macam tembang macapat selanjutnya ialah tembang durma. Tembang Durma bermakna pemberian. Filosofi yang terkandung dalam tembang durma ialah tentang kisah saat kehidupan mengalami kekurangan, duka maupunn selisih akan sesuatu hal. Tembang ini memiliki filosofi berupa ajaran kehidupan manusia agar saling melengkapi dan saling memberi satu sama lain. Watak tembang durma ialah penuh amarah yang menggebu gebu, tegas dan keras. Adapun ciri ciri tembang durma yaitu memiliki kaidah baku 12a – 7i – 6a – 7a – 8i – 5a – 7i.

Watak Tembang Pangkur

Asal tembang pangkur ialah dari “Mungkur” dengan makna meninggalkan atau pergi. Tembang pangkur memiliki filosofi berupa gambaran yang harus dihindari dalam kehidupan seperti sifat buruk angkara murka dan hawa nafsu. Tembang pangkur juga menggambarkan kesiapan seseorang untuk lebih dekat dengan Tuhan dan meninggalkan berbagai hal yang sifatnya keduniawian. Watak tembang macapat pangkur ialah bersifat hati besar, gagah, perkasa dan kuat. Kegunaan tembang pangkur biasanya terdapat dalam kisah perjuangan, peperangan dan kepahlawanan yang disampaikan. Adapun ciri ciri tembang macapat pangkur yaitu memiliki kaidah baku 8a – 11i – 8u – 7a – 8i – 5a – 7i.

Watak Tembang Megatruh

Jenis tembang macapat selanjutnya ialah tembang megatruh. Asal tembang megatruh ialah dari kata “Megat” dengan makna telah terlepas atau putusnya dan “Roh” berarti arwah atau roh. Tembang megatruh memiliki filosofi tentang manusia yang telah berpulang atau perjalanan hidupnya telah usai dari dunia untuk menuju sang Pencipta. Watak tembang megatruh ialah kedukaan dan kesedihan. Kegunaan tembang megatruh ialah untuk menjelaskan rasa kehilangan harapan dan putus asa. Adapun ciri ciri tembang megatruh ialah memiliki kaidah baku berupa 12u – 8i – 8u – 8i – 8o.

Watak Tembang Pocung

Macam tembang macapat selanjutnya ialah tembang pocung. Asal kata pocung ialah dari “Pocong” dengan makna seseorang yang keadaannya telah meninggal dimana ia telah dipocong atau dibungkus kain kafan sebelum dikebumikan. Tembang pocung memiliki filosofi berupa upacara pemakaman atau ritual dalam pelepasan kepergian seseorang. Watak tembang pocung ialah tindakan sesuka hati atau kebebasan. Kegunaan tembang pocung ialah untuk cerita nasehat dan lelucon. Adapun ciri ciri tembang pocung yaitu memiliki kaidah baku berupa 12u – 6a – 8i – 12a.

Demikianlah penjelasan mengenai watak tembang macapat beserta ciri ciri tembang macapat lengkap. Pengertian tembang macapat ialah suatu ungkapan yang dipaparkan dan dilagukan dalam bentuk paragraf atau “pada”. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi tembang macapat di atas.

Baca Juga  Pitik Walik Saba Meja Batangane

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.