Rumus Momentum Sudut, Linier, Gaya dan Dimensi

Diposting pada

Rumus Momentum Sudut, Linier, Gaya dan Dimensi Momentum sering disebut sebagai momentum linier. Momentum linier ialah momentum yang terdapat dalam benda yang gerakannya pada lintasan lurus. Namun tidak semua benda dalam lingkungan bergerak secara lurus pada lintasan. Lintasan lurus ini berguna untuk memberikan kemudahan kita dalam menganalisa sebuah benda yang bergerak. Maka dari itu benda akan dianggap seolah olah selalu bergerak pada lintasan yang lurus. Dalam ilmu Fisika terdapat materi momentum tersebut. Materi ini mencakup rumus pada momentum sudut, rumus momentum linier, rumus momentum gaya dan rumus momentum dimensi.

Momentum secara umum memang dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti momentum sudut, momentum linier, momentum gaya, dan momentum dimensi. Jenis jenis momentum tersebut tentunya memiliki pengertian dan rumusnya sendiri.

Rumus Momentum Sudut, Linier, Gaya dan Dimensi
Momentum Sudut, Linier, Gaya dan Dimensi

Momentum termasuk dalam besaran vektor. Maka dari itu momentum memiliki arah dan juga nilai. Momentum mempunyai besar p = mv dengan arah yang hampir sama dengan kecepatan. Contohnya Seorang anak mengendarai sepeda motor dengan ngebut ngebutan ke arah barat. Maka momentumnya akan memiliki arah barat pula. Begitu pula menuju arah lain. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang rumus momentum sudut, rumus momentum linier, rumus momentum gaya dan rumus momentum dimensi. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Rumus Momentum Sudut, Linier, Gaya dan Dimensi

Jika membahas tentang momentum tentunya banyak sekali hal yang dapat kita jelaskan mengenai materi ini. Pembahasan mengenai materi tersebut berisi penjelasan tentang pengertian, rumus maupun beberapa contoh soal di dalamnya. 

Apa yang dimaksud momentum itu? Bagaimana rumus momentum itu? Momentum secara umum dapat diartikan sebagai besaran yang berkaitan dengan massa maupun kecepatan sebuah benda. Momentum ini dapat disebut juga dengan pusa. Kemudian Momentum memang dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti momentum sudut, linier, gaya dan dimensi. 

Dalam ilmu Fisika materi momentum memang mencakup rumus momentum sudut, rumus momentum linier, rumus momentum gaya dan rumus momentum dimensi. Pada dasarnya rumus momentum momentum tersebut hampir sama, namun hanya berbeda dalam hal pengertiannya saja. Berikut penjelasan selengkapnya:

Baca juga : Pengertian Tegangan Permukaan Lengkap Dengan Rumus

Rumus Momentum Sudut

Momentum sudut ialah momentum yang berada dalam sebuah benda yang bergerak secara rotasi. Dalam momentum sudut terdapat sebuah benda/partikel yang bergerak memutar pada sumpu putar (rotasi). Hasil rotasi ini merupakan hasil kali dari jarak partikel pada sumbu putar (momen inersia) dengan kecepatan momentun linier dari partikel tersebut. Adapun rumus momentum sudutnya yaitu:

L = I.ω

Keterangan :
L = Momentum Sudut (kg.m²/s)
I = Momen Inersia (kg.m²)
ω = Kecepatan Sudut (rad/s)

Rumus Momentum Sudut, Linier, Gaya dan Dimensi
Ilustrasi Momentum Sudut

Hukum kekekalan pada rumus momentum sudut menyatakan bahwa: jika tidak ada momen gaya eksternal yang bekerja pada sistem yang berputar, momentum sudut total sistem akan tetap konstan.

Rumus Momentum Gaya

Momentum gaya atau Torsi ialah besaran yang menyatakan banyaknya gaya yang bekerja pada benda sehingga dapat berotasi. Sebuah benda dapat bergerak memutar karena dipengaruhi oleh adanya gaya (F). Selain itu gerak rotasi juga dipengaruhi oleh lengan gaya (I) yang sejajar dengan gayanya. Momen gaya atau Torsi termasuk dalam besaran vektor.

Banyak pula yang menyebut pengertian momentum gaya sebagai impuls. Teori itu muncul karena terjadinya perubahan momentum akibat ada gaya yang bekerja padanya. Adapun rumus momentum gaya yaitu sebagai berikut:

t = I x F
t = I x F sin a (Gaya F dan lengan Gaya tidak tegak lurus)

Keterangan :
t = Momentum Gaya (Nm)
I = Lengan Gaya (m)
F = Gaya (N)
a = Sudut antara lengan gaya (I) dengan gaya (F)

Baca juga : Pengertian dan Rumus Kalor Beserta Contoh Soal Lengkap

Ini menunjukkan bahwa semakin besar gaya yang bekerja pada benda. Atau semakin lama gaya tersebut bekerja, semakin besar perubahan momentum yang akan terjadi. Momentum gaya juga terkait dengan hukum kedua Newton, yang menyatakan bahwa gaya adalah penyebab perubahan dalam momentum.

Rumus Momentum Linier

Momentum linier ialah hasil dari perkalian antara massa dengan kecepatan linier sebuah benda. Maka dari itu, sebuah benda pasti mempunyai momentum jika memiliki kecepatan tertentu. Adapun rumus momentum liniernya yaitu:

P = mv

Kecepatan :
P = Momentum (kg.m/s)
m = Massa (kg)
v = Kecepatan (m/s)

Ini berarti bahwa benda yang lebih berat atau memiliki kecepatan yang lebih tinggi akan memiliki momentum linear yang lebih besar. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa total momentum sebuah sistem tetap konstan jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut.

Berdasarkan rumus pada momentum linier diatas, dapat kita ketahui bahwa momentum berkaitan dengan massa dan kecepatan. Namun massa termasuk dalam besaran skalar dan kecepatan termasuk dalam besaran vektor. Hasil kali dari besaran skalar dan besaran vektor tersebut akan menhasilkan besaran vektor juga. Jadi momentum termasuk dalam besaran vektor yang memiliki arah p = v.

Sebuah partikel yang memiliki momentum tersebut mempunyai kesulitan dalam hal ukuran karena benda sulit didiamkan. Misalnya sebuah mobil ringan dan truk berat yang momentumnya lebih besar. Keduanya bergerak dengan kecepatan yang sama. Tetapi jika keduanya ingin dihentikan dalam waktu tertentu, maka truk berat tersebut akan membutuhkan gaya yang lebih besar daripada mobil ringan.

Rumus Momentum Dimensi

Momentum dimensi adalah konsep yang berkaitan dengan perubahan momentum suatu benda dalam tiga dimensi. Ini mencakup semua aspek momentum linear, sudut, dan gaya dalam konteks tiga dimensi.

Rumus momentum dimensi merupakan turunan dari berbagai jenis momentum sebelumnya. Maka dari itu dimensi dari momentum tersebut ialah hasil kali dari kecepatan dan massa.

Ketika benda bergerak dalam ruang tiga dimensi, kita harus mempertimbangkan komponen-komponen momentum dalam tiga sumbu yang saling tegak lurus (x, y, dan z). Adapun rumus momentum dimensinya akan menjadi seperti di bawah ini:

P = mv

Kecepatan :
P = Momentum (kg.m/s)
m = Massa (kg)
v = Kecepatan (m/s)

Berdasarkan rumus pada momentum diatas dapat diturunkan menjadi sebuah dimensi seperti di bawah ini:
Momentum = massa x kecepatan
                    = [M] x [L][T]⁻¹
                    = [M][L][T]⁻¹
Maka dari itu sebuah momentum memiliki dimensi yaitu [M][L][T]⁻¹.

Sekian penjelasan mengenai rumus momentum sudut, rumus momentum linier, rumus momentum gaya dan rumus momentum dimensi. Pada dasarnya momentum ialah hasil kali dari massa benda dengan kecepatan sebuah benda (P = mv). Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda.

Baca Juga  Rumus Tekanan Fisika Beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.