Arti Peribahasa Besar Pasak Daripada Tiang Dan Contohnya

Diposting pada

Arti Peribahasa Besar Pasak Daripada Tiang – Peribahasa adalah sekumpulan kata atau sebuah kalimat yang memiliki maksud dan bersifat menyampaikan sebuah makna tertentu tentang sifat seseorang, keadaan seseorang, perbuatan, maupun sesuatu yang terjadi. Peribahasa biasa disampaikan dalam pepatah, perumpamaan, ibarat, ungkapan, dan tamsil. Penggunaan peribahasa sangat populer di kalangan saastrawan dan orang-orang bijak. Oleh sebagian motivator peribahasa digunakan untuk menyampaikan maksud atau makna secara tersirat kepada pendengarnya.

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai jenis peribahasa yang digunakan untuk mengungkapkan makna tentang sesuatu maupun sifat seseorang seperti besar pasak daripada tiang, air beriak tanda tak dalam, gajah mati meninggalkan gading macan mati meninggalkan belang, tong kosong berbunyi nyaring, sudah jatuh tertimpa tangga, dan lain sebagainya. Setiap peribahasa memiliki arti dan makna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Peribahasa besar pasak daripada tiang memiliki arti ungkapan yang mengungkap tentang suatu keadaan seseorang. biasanya konteks yang dibicarakan adalah keadaan ekonomi, namun dalam beberapa kasus penggunaan peribahasa ini juga kerap disandingkan dengan kebutuhan hidup manusia.

Arti Peribahasa Besar Pasak Daripada Tiang Dan Contohnya
Ilustrasi Peribahasa Besar Pasak Daripada Tiang

Di dalam konteks pendidikan, penggunaan peribahasa sebagai materi pembelajaran sangat populer di berbagai jenjang pendidikan seperti SMK, SMA, dan SMP. Tidak hanya dijadikan materi pembelajaran saja, namun peribahasa juga kerap dijadikan soal ujian. Dengan acuan ini maka guru harus mampu memberikan penjelasan kepada siswa bagaimana cara memaknai setiap peribahasa yang ada. Umumnya peribahasa menuntun seseorang menjadi lebih dewasa dan bijaksana. maka dari itu sangat penting untuk dapat memaknai arti dari setiap peribahasa yang ada di dalam kehidupan.

Arti Peribahasa Besar Pasak Daripada Tiang Dan Contohnya

Apa itu peribahasa? Seperti yang telah kita ketahui bahwa peribahasa dapat diartikan sebagai kata kata yang dikelompokkan berdasarkan susunan tetap dengan isi berbentuk nasihat, aturan berperilaku, perumpamaan atau perbandingan maupun prinsip hidup. Biasanya peribahasa ini berbentuk kiasan yang digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu.

Peribahasa tersebut memang memiliki arti tertentu di dalamnya. Dengan kata lain kalimat peribahasa ini bukan makna sebenarnya. Salah satu contoh peribahasa yang sering kita jumpai ialah besar pasak daripada tiang. Lantas apa arti peribahasa besar pasak daripada tiang itu?

Setelah sebelumnya kita membahas arti peribahasa air beriak tanda tak dalam, kali ini kita akan membahas tentang arti beserta contoh dari peribahasa besar pasak daripada tiang.

Baca Juga  Arti Peribahasa Air Beriak Tanda Tak Dalam Dan Contohnya

Pengertian

Peribahasa besar pasak daripada tiang umumnya digunakan untuk mengungkapkan keadaan ekonomi seseorang yang menunjukkan pengeluaran uang lebih besar daripada pemasukan uang tersebut hingga diibaratkan lebih besar pasak daripada tiang dalam sebuah bangunan.

Dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa arti peribahasa lebih besar pasak daripada tiang memiliki arti “lebih besar pengeluaran dibandingkan pemasukan”.

Pasak merupakan pengeluaran dan tiang merupakan penghasilan hingga diibaratkan sedemikian rupa. Dapat dibayangkan jika dalam sebuah bangunan pasak memiliki ukuran lebih besar daripada tiang yang menyangganya pasti tiang tersebut tidak akan kuat menyangga pasak karena berat dan ukuran pasak lebih besar daripada tiang sehingga bangunan tersebut akan runtuh. 

Baca juga: Arti Peribahasa Air Beriak Tanda Tak Dalam

Contoh dalam Kalimat

Contoh penggunaan peribahasa lebih besar pasak daripada tiang dalam kalimat sebenarnya sangat banyak jika dicari diberbagai sumber di internet. namun saya akan mencoba memberikan sebuah contoh juga.

Ibu gina merupakan orang yang loyal terhadap uang, beliau adalah orang berkecukupan, memiliki rumah mewah, mobil mewah dan hidup serba berkecukupan meskipun ia tidak berkerja. Suami ibu gina sendiri merupakan direktur dari sebuah perusahaan swasta terkenal di DKI Jakarta. pasangan suami istri ini selalu berbelanja perhiasan setiap bapak gina menerima gaji pada tanggal 22 tiap bulannya. Namun pada suatu hari, perusahaan yang dikelola oleh bapak gina mengalami kerugian begitu besar hingga perusahaan tersebut gulung tikar meninggalkan pak gina tanpa pekerjaan lagi. Sekarang hidup pak gina dan ibu gina sudah tidak seperti dulu lagi. mereka tidak memiliki banyak uang dan banyak pilihan seperti dulu. Namun karena sudah terbiasa hidup mewah, ibu gina setiap bulannya selalu menghambur-hamburkan uang dengan membeli pakaian dan perhiasan serba mewah meskipun suaminya sudah tidak bekerja dan tidak memiliki pemasukan sama sekali.

Sifat yang dimiliki ibu gina merupakan sifat yang menghamburkan uang padahal suaminya sudah tidak bekerja menjadikan kondisi ekonomi ibu gina ibarat besar pasak daripada tiang.

Sekian artikel tentang arti peribahasa besar pasak daripada tiang yang dapat saya sampaikan. Ingat bahwa kita tidak boleh meniru perilaku loyal dan boros sekalipun keadaan keuangan kita sedang baik sekalipun. Terimakasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.