Langkah Langkah Penelitian Sejarah dan Penjelasannya

Diposting pada

Langkah Langkah Penelitian Sejarah dan Penjelasannya – Sejarah dibuat setelah ada sebuah kepastian tentang kejadian didalamnya apakah benar benar terjadi ataupun tidak. Untuk itu kita harus melakukan beberapa penelitian tentang kebenaran sejarah melalui beberapa langkah. Lantas apa saja langkah langkah melakukan penelitian sejarah itu? Penelitian ini akan menghasilkan sebuah data yang membenarkan atau tidak akan peristiwa sejarahnya. Apabila hasilnya masuk akal maka hasil penelitiannya dinyatakan benar. Meski begitu tetap harus mengikuti beberapa langkah penelitian yang tersedia di dalamnya.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa bukti sejarah merupakan peninggalan dari kerajaan kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia. Kita bisa membuktikan sejarah tersebut lewat serangkaian penelitian dengan cara tertentu. Semua itu terangkum dalam langkah langkah penelitian sejarah yang sah dan valid. Inilah yang ingin coba saya ajarkan untuk menambah wawasan kalian.

Langkah Langkah Penelitian Sejarah dan Penjelasannya
Langkah Langkah Penelitian Mencari Kebenaran Sejarah

Pada dasarnya tidak sembarangan dalam melakukan penelitian sejarah. Hal ini dikarenakan sejarah yang diteliti tidak hanya asal asalan saja. Didalam penelitian sejarah sendiri terdapat beberapa langkah penting untuk menghasilkan sebuah data yang akurat dan sesuai. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang langkah langkah penelitian sejarah. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Langkah Langkah Penelitian Sejarah dan Penjelasannya

Jika membahas pelajaran sejarah memang tidak akan ada habisnya. Hal ini disebabkan karena sifat sejarah yang luas dan misterius tidak diketahui oleh banyak orang. Dengan demikian akan membuat orang yang terjun dalam penelitian sejarah menjadi penasaran akan ilmu ilmu baru yang didapatkannya.

Namun taukah anda jika dalam penelitian sejarah terdapat prosedur kompleks yang menjadi acuan? Langkah langkah penelitian sejarah tersebut sebenarnya sudah dibahas di berbagai media baik itu buku pelajaran maupun media online. Materi langkah penelitian bukti sejarah juga masuk dalam kategori jurnalisme yang wajib untuk kita ketahui.

Baca juga : Sejarah Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api Singkat

Langkah langkah dalam melakukan penelitian sejarah terdiri dari beberapa tahapan. Adapun beberapa tahapan penelitian sejarah yaitu mencari topik, heuristik, kritik atau verifikasi, interpretasi dan historiografi. Selain itu adapula bentuk penulisan sejarah yang dapat dibagi menjadi tiga macam seperti penulisan sejarah tradisional, kolonial dan Nasional. Berikut penjelasan selengkapnya:

Mencari Topik

Topik adalah komponen utama yang harus kita miliki sebelum mulai meneliti sejarah. Pencarian topik yang pas akan mendukung suksesnya langkah penelitian sejarah selanjutnya. Akan sangat tidak relevan jika kita meneliti suatu sejarah tanpa menentukan topik terlebih dahulu.

Langkah langkah penelitian sejarah yang pertama ialah mencari topik. Menetapkan dan memilih topik adalah tahap penelitian dalam sejarah yang pertama kali dilakukan. Usahakan topik penelitian yang dipilih memang benar benar layak dan tidak hanya berupa duplikasi penelitian lainnya. Mengapa demikian? Hal ni dikarenakan topik yang dipilih bertujuan untuk memberikan arahan dan fokus ke permasalahan dalam sejarah yang akan diteliti. Permasalahan tersebut dapat ditentukan menggunakan konsep 5W + 1 H (What, Who, When, Why, Where, dan How).

Heuristik

Langkah langkah melakukan penelitian sejarah selanjutnya ialah heuristik. Menurut Bahasa Yunani, kata heuristik berarti “Heuriskein” yang maknanya “Menemukan”. Untuk itu pengertian heuristik ialah langkah langkah untuk mengumpulkan, mencari dan menemukan berbagai data atau sumber topik penelitian yang relevan sehingga seluruh bentuk kejadian atau peristiwa sejarah di masa lampau dapat diketahui. Sumber ini dapat ditemukan dengan melalui berbagai dokumen yang dicari oleh seorang sejarawan seperti:

  • Menggunakan metode arsip atau kepustakaan Nasional.
  • Mengunjungi situs bersejarah.
  • Data dapat dilengkapi dengan melakukan wawancara sehingga data yang diperoleh lengkap dan juga baik dalam mendukung kebenaran yang mendekati sejarah.

Langkah langkah penelitian sejarah tersebut dilakukan karena terjadinya sejarah di masa lalu mempunyai banyak bagian dan periode sehingga sumber data yang dimilikinya cukup beragam. Bahkan karena banyaknya sumber ini, perlu diadakan beberapa klasifikasi data. Pengumpulan dokumen dokumen tersebut adalah data yang cukup berharga. Dokumen pengumpulan data sejarah berguna untuk dasar penelusuran kejadian kejadian sejarah di masa lampau. Pada dasarnya sumber sejarah dapat dibagi menjadi dua menurut sifatnya yaitu sebagai berikut:

  • Sumber sejarah primer ialah sumber yang pembuatannya ketika terjadinya peristiwa sejarah sehingga bersifat asli. Dengan kata lain tangan pertamalah yang membuat sumber sejarah ini. Contohnya dokumen laporan kolonial.
  • Sumber sekunder ialah sumber yang memiliki sumber utama dari sumber primernya. Dengan kata lain pihak kedualah yang membuat sumber sejarah ini. Contohnya tesis, buku, dan skripsi.

Baca juga : Sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang dan Surabaya Singkat

Kadar kebenaran sejarah cukup tinggi apabila pembuatan sumber tertulisnya berada di tempat dan zaman sejarah sedang terjadi. Namun apabila pembuatan sumber tertulis tidak berada di tempat dan zaman peristiwa sejarah, maka para peneliti harus melakukan penelitian dengan jeli. Berbeda lagi dengan pemilihan sumber yang berbentuk lisan. Sumber lisan ini diperoleh dari saksi mata atau pelaku kejadian tersebut. Narasumber lisan tersebut tidak hidup pada zaman sejarah terjadi sehingga hanya sebatas mendengarnya saja.

Kritik Sumber (Verifikasi)

Langkah langkah penelitian sejarah selanjutnya ialah kritik sumber atau verifikasi. Dalam tahap penelitian sejarah ini akan dilakukan pengujian terkait kredibilitas dan keaslian sumber sejarah yang ada. Di bawah ini terdapat beberapa langkah verifikasi penelitian sejarah yaitu meliputi:

Otentisitas atau Keaslian Sumber

Sumber sejarah dapat dicek keasliannya oleh peneliti atau sejarawan dari segi fisiknya. Contoh apabila bentuk sumber sejarah ialah tertulis, maka peneliti akan mengecek usia tinta atau kertas yang digunakan, gaya tulisan yang digunakan, bahasa yang digunakan, bahan kertas dan sebagainya. Setelah itu terjadi proses pencocokan mengenai hasil ceknya sesuai dengan kondisi pada peristiwa sejarah. Dari sinilah akan terlihat langkah langkah dalam penelitian sejarah apakah sama ataukah tidak?

Kredibilitas atau Kesaksian Sumber

Hal primer atau pertama dalam sumber sejarah yang cukup penting ialah kesaksian saksi atau pelaku sejarahnya. Meski berbeda, namun tokoh atau saksi sejarahnya malah menimbulkan beberapa kekeliruan atau kesalahan di dalamnya. Kekeliruan saksi menurut Gilbert J. Garraghan dapat dikarenakan oleh beberapa hal seperti di bawah ini:

  • Kekeliruan sakksi dalam menarik kesimpulan, menjelaskan dan menginterpretasikan sumber sejarahnya.
  • Kekeliruan saksi dalam menggunakan sumber sejarahya.

Interpretasi

Langkah langkah penelitian sejarah selanjutnya ialah interpretasi. Pengertian interpretasi ialah perangkaian dan penafsiran fakta sejarah secara masuk akal dan harmonis untuk dijadikan satu. Dalam sejarah terdapat interpretasi yang dapat disebut sebagai pemberian pandangan atau penafsiran peristiwa secara teoritis. Sifat penafsiran fakta sejarah ialah logis kepada semua konteks kejadiannya. Maka dari itu dapat dilakukan penyusunan fakta fakta yang terlepas dan secara masuk akal akan dihubungkan menjadi satu kesatuan. Usahakan proses penafsiran tidak bersifat subjektif agat fakta yang diinterpretasi bersifat objektif dengan jelas. 

Kemudian tahapan interpretasi juga harus memiliki sifat deskripsi agar landasan interpretasi yang dicari oleh para akademisi dapat dituntut kegunaannya. Selain itu selektif juga harus ada dalam proses interpretasi sehingga pemilihan topiknya dapat relefan dan kebenaran sejarah dapat didukung. Hal ini dikarenakan masuknya fakta fakta dalam cerita sejarah tidak memungkinkan mencakup semua datanya. Maka dari itulah langkah langkah melakukan penelitian sejarah pada tahap ini cukup penting.

Baca juga : Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan Terlengkap

Historiografi

Langkah langkah penelitian sejarah selanjutnya ialah historiografi. Kata Historiografi terdiri dari dua kata yakni “Historia” berarti sejarah dan “Graphia” berarti penulisan. Dalam penelitian sejarah terdapat tahap terakhir yang perlu dilakukan sebelum sejarah ditulis yaitu tahap Historiografi. Kisah sejarah yang ditulis tidak hanya dirangkai dan disusun dari hasil fakta fakta penelitiannya. Tetapi juga mengungkapkan sebuah pikiran sesuai dengan hasil penelitian secara fakta melalui interpretasi sejarah. Maka dari itu kita harus memiliki kemahiran dan kecakapan dalam menulis sejarahnya. Historiografi tradisional biasanya berisi kronologi peristiwa, uraian mendalam, latar belakang dan analisis sebab akibat tentang dampak, kesimpulan serta hasil penelitiannya.

Langkah langkah melakukan penelitian sejarah ini akan menghasilkan sebuah paham baru kepada pembaca terkait topik yang lebih bermakna. Historiografi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu diantaranya:

  • Historiografi Naratif ialah sejarah yang ditulis dengan isi rekaman tindakan atau peristiwa pelaku dalam waktu tertentu secara pibadi.
  • Historiografi Strukturalis ialah sejarah yang ditulis dengan isi kejadian perubahan di dalam masyarakat. Historiografi strukturalis juga dapat dinamakan dengan sejarah sosial. Maka dari itu historiografi ini dapat berbentuk analisis, narasi dan deskripsi.

Bentuk Penulisan Sejarah

Setelah membahas tentang langkah langkah penelitian sejarah, selanjutnya saya akan menjelaskan tentang bentuk bentuk penulisan sejarah. Menurut waktu dan ruang penulisan sejarahnya dapat dibagi menjadi beberapa bentuk seperti di bawah ini.

Penulisan Sejarah Tradisional

Karya dalam sejarah Tradisional biasanya memiliki kekuatan yang banyak terkait genealogi, namun dalam hal detail biografis dan kronologinya tidak terlalu kuat. Sejarah yang digunakan ini memiliki tekanan untuk bahan ajaran agama. Dalam hal ini keterangan sebab akibat kurang diutamakan karena mementingkan antropologis, kondep mengenai raja (kingship) dan pertimbangan kosmologisnya.

Penulisan Sejarah Kolonial

Bentuk penulisan sejarah selanjutnya ialah penulisan sejarah kolonial. Adapun ciri ciri penulisan sejarah tersebut yaitu memiliki sifat institusional, tekanannya pada segi ekonomi dan politik serta bersifat Eropa sentris (Neerlando sentris).

Penulisan Sejarah Nasional

Bentuk penulisan sejarah selanjutnya ialah penulisan sejarah Nasional. Tujuan penulisan sejarahnya ialah untuk keperluan Nasionalisme karena metode ilmiah yang digunakan terampil.

Sekian penjelasan mengenai langkah langkah penelitian sejarah. Langkah langkah melakukan penelitian sejarah dapat berupa mencari topik, heuristik, kritik atau verifikasi, interpretasi dan historiografi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  Sejarah dan Isi Perjanjian Renville

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.