Sampiran Pada Pantun Terdapat Pada Baris – Apa itu pantun? Pantun merupakan sebuah karya sastra yang sekarang ini cukup populer. Pantun memiliki aturan tertentu yang harus ditaati sebelumnya. Kemudian menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian pantun adalah bentuk puisi Indonesia atau Melayu yang setiap bait (kuplet) memiliki empat baris yang sajaknya a – b – a – b.
Asal kata pantun sendiri dari bahasa Minangkabau seperti “Patuntun” yang bermakna penuntun. Pantun sendiri merupakan sebuah bentuk sastra lisan yang dijadikan tradisi oleh kalangan masyarakat Melayu. Tetapi pantun sekarang ini dapat kita jumpai dalam bentuk tertulis. Lantas sampiran pada pantun terdapat pada baris berapa? Pantun secara umum terdiri dari dua bagian. Untuk bagian pertama termasuk dalam bagian sampiran dan bagian kedua termasuk dalam bagian isi. Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan tentang jenis jenis pantun.
Pada dasarnya sampiran digunakan untuk mempersiapkan bagian isi yang menggunakan irama dan rima yang sama. Meski begitu adapula pantun yang bagian sampirannya tidak berkaitan dengan isi. Tetapi sampiran tersebut digunakan untuk memperolah gambaran tentang bagaimana bunyi dari isi pantun tersebut. Biasanya sampiran memiliki kalimat yang cukup unik supaya pendengar lebih tertarik. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang sampiran pada pantun terdapat pada baris berapa. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Sampiran Pada Pantun Terdapat Pada Baris
Seperti yang kita tahu bahwa pantun tidak hanya memiliki bagian sampiran saja, tetapi juga memiliki bagian isi di dalamnya. Pengertian isi pantun adalah inti atau pokok pikiran dari pembuat pantun. Maka dari itu pembuat pantun sengaja menuangkan apa yang ia pikirkan di dalam situ. Namun rimanya tetap sama dengan sampiran sehingga tetap enak untuk didengar. Contoh pantun tersebut dapat anda pelajari selengkapnya pada artikel sebelumnya.
Lalu sampiran pada pantun terdapat pada baris berapa? Pantun termasuk dalam kategori puisi lama di Nusantara sehingga cukup melegenda. Bahkan pantun tersebut hampir dimiliki oleh semua daerah. Kata pantun menurut bahasa Jawa disebut juga dengan Parikan. Sedangkan menurut bahasa Jawa kuno, kata Pantun asalnya dari kata “tuntun” yang maknanya benang, dari kata “Atuntun” bermakna teratur atau dari kata Matuntun yang maknanya memimpin.
Kata pantun menurut bahasa Sunda bermakna Paparikan. Sedangkan pantun dalam bahasa Batak bermakna Umpasal. Pantun biasanya terdiri dari empat baris, dimana setiap larik mempunyai 8 – 12 suku kata. Setelah memahami apa itu pantun tersebut, coba kerjakan soal di bawah ini:
Sampiran pada pantun terdapat pada baris . . .
A. Pertama dan ketiga
B. Ketiga dan keempat
C. Pertama dan kedua
D. Kedua dan ketiga
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah pilihan C. Pertama dan kedua.
Berdasarkan jawaban di atas dapat kita simpulkan bahwa sampiran pada pantun terdapat pada baris pertama dan kedua. Kemudian untuk baris ketiga dan keempat termasuk dalam bagian isi pantun. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung diblog ini.
