Penulisan Kalimat Langsung yang Tepat Adalah

Diposting pada

Penulisan Kalimat Langsung yang Tepat Adalah – Seperti yang kita tahu bahwa penulisan suatu cerpen ataupun karya prosa lainnya tentunya memperhatikan jenis kalimat yang digunakan sehingga dapat cocok dengan isinya. Maka dari itu bentuk bahasa tulis dan gagasan yang terdapat di dalamnya tidak semata mata berbentuk tulisan saja karena mempertimbangkan kalimat apa yang sesuai. Misalnya saja jenis kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.

Pengertian kalimat langsung dan tidak langsung tersebut dapat anda pelajari selengkapnya pada artikel sebelumnya. Bentuk kalimat langsung dan tidak langsung ini tentunya berbeda. Yang membedakan disini adalah penggunaan tanda petik yang mengisi dua macam kalimat tersebut. Lantas penulisan kalimat langsung yang tepat adalah bagaimana? Apa itu kalimat langsung? Pengertian kalimat langsung adalah kalimat yang pengucapannya dilakukan oleh seorang pembicara secara langsung.

penulisan kalimat langsung yang tepat adalah
Kalimat Langsung

Kalimat langsung merupakan kalimat yang menirukan sesuatu secara cermat dari apa yang diutarakan seseorang. Pada bagian kutipan biasanya berupa kalimat perintah, kalimat tanya, ataupun kalimat berita. Kalimat langsung ini termasuk dalam kalimat yang digunakan untuk memberitahukan bagaimana seseorang mengucapkan apa yang diutarakan orang pertama kepada orang ketiga seperti apa adanya. Jika perkataan tersebut ditulis maka menggunakan tanda petik dua untuk mengapit ucapan aslinya. Kali ini saya akan menjelaskan tentang penulisan kalimat langsung yang tepat adalah bagaimana. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Penulisan Kalimat Langsung yang Tepat Adalah

Agar anda lebih paham mengenai jenis kalimat ini, maka anda dapat mempelajari contoh kalimat langsung pada artikel sebelumnya. Bentuk kalimat langsung yang memuat kalimat berita biasanya berisi kejadian atau peristiwa yang langsung sumbernya. Saat ditulis, nantinya akan mengulang, menirukan, atau mengutip kembali ujaran tersebut dari sumbernya dan diapit menggunakan tanda petik dua.

Lalu penulisan kalimat langsung yang tepat adalah bagaimana? Sebenarnya kita dapat mengetahui perbedaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung pada ada tidaknya tanda petik dua (“. . .”). Kalimat langsung yang berisi kalimat berita biasanya langsung mengulang, menirukan, atau mengutip kembali ujaran terkait kejadian atau peristiwa berdasarkan sumbernya.

Baca Juga  Alat yang Prinsip Kerjanya Berdasarkan Hukum Pascal Adalah

Kemudian untuk kalimat tidak langsung yang berisi kalimat berita biasanya berisi kejadian atau peristiwa yang asalnya dari sumber lain, tetapi diubah terlebih dahulu susunannya sehingga tidak langsung mengucapkan atau menirukan beritanya. Setelah memahami apa itu kalimat langsung tersebut, coba kerjakan salah satu soal seperti di bawah ini:

Penulisan kalimat langsung yang tepat adalah . . .
A. “Wah, hebat sekali dia mengemudikan mobil sport itu,” kata Pak Joko.
B. Wah, hebat sekali dia mengemudikan mobil sport itu, kata Pak Joko.
C. “Wah hebat sekali dia mengemudikan mobil sport itu, kata Pak Joko.”
D. “Wah, hebat sekali dia mengemudikan mobil sport itu” kata Pak Joko.
E. “Wah hebat sekali dia mengemudikan mobil sport itu” kata Pak Joko.

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah pilihan A. “Wah, hebat sekali dia mengemudikan mobil sport itu,” kata Pak Joko.

Seperti yang kita tahu bahwa kalimat langsung merupakan kalimat yang berasal dari hasil kutipan langsung dari pernyataan pembicara atau seseorang. Untuk penulisan kalimat langsung yang tepat adalah dengan memperhatikan ciri ciri di dalamnya. Adapun ciri ciri kalimat langsung tersebut yaitu meliputi:

  1. Menggunakan tanda petik dua (“. . .”) untuk mengapit kalimat petikan di dalamnya.
  2. Susunannya kemungkinan berbentuk pengiring/kutipan, kutipan/pengiring, kutipan/pengiring/kutipan.
  3. Penulisan huruf pertama petikan langsungnya menggunakan huruf kapital.
  4. Biasanya bagian kutipan berisi kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita.
  5. Bagian petikan dan bagian pengiringnya dipisah langsung menggunakan tanda koma (,).
  6. Apabila menggunakan kata sapaan pada petikan langsungnya maka berikan tanda koma (,) sebelum kata sapaannya serta menggunakan huruf kapital pada huruf pertama kata sapaannya.
  7. Wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di bagian depan kalimat langsung yang bentuknya dialog berurutan.