Perbedaan Puisi dan Pantun Beserta Contohnya Lengkap

Diposting pada

Perbedaan Puisi dan Pantun Beserta Contohnya Lengkap – Karya sastra pasti sering dihubungkan dengan hal hal yang bernuansa Bahasa Indonesia. Karya sastra itu diciptakan oleh seorang pengarang dengan struktur tertentu sesuai karakteristik dan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Lewat aspek itulah kita bisa mengetahui perbedaan pantun dan puisi.

Ada banyak karya sastra yang sebenarnya memiliki fungsi sebagai bentuk ekspresi diri dan ungkapan hati. Salah satunya dapat diwujudkan dalam bentuk pantun maupun puisi yang notabenya sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Karena memiliki segudang kemiripan, akhirnya membuat orang tidak mampu menemukan apa perbedaan puisi dan pantun.

Perbedaan Puisi dan Pantun Beserta Contohnya Lengkap
Perbedaan Pantun dan Puisi

Baik pantun dan puisi sebenarnya sudah mulai diajarkan oleh guru bahkan semenjak berada di bangku SD. Pembahasannya pun menurut saya tidaklah terlalu kompleks sehingga mudah untuk dipahami. Maka dari itu, harusnya tak perlu waktu lama bagi kalian untuk menghafal perbedaan puisi dan pantun.

Selain menjabarkan apa saja aspek yang membedakan antara dua karya sastra ini. Saya juga akan menjelaskan sedikit ciri ciri dan karakteristik keduanya. Sehingga kalian dapat memahami materi pantun dan puisi lebih mudah.

Perbedaan Puisi dan Pantun Beserta Contohnya Lengkap

Pantun pada dasarnya memiliki kata kata yang mengarah pada hal hal yang mendidik serta pengucapan artinya lebih teratur. Dalam arti sempit, pantun dapat diartikan sebagai sindiran. Sedangkan untuk jenis karya sastra puisi lebih berbeda maknanya dibandingkan pantun tadi. Puisi juga dikenal sebagai kata yang disusun berdasarkan unsur unsur bunyi dan terikat aturan (konvensi) sehingga kata katanya lebih bermakna dan indah.

Sebagian siswa mungkin tak akan merasa kesulitan ketika guru meminta membuat contoh pantun ataupun puisi. Tapi ternyata saat ditanya apa perbedaan puisi dan pantun siswa pun terbata bata pada saat memberikan jawaban. Hal itu menurut saya cukup lumrah karena mereka hanya berfokus pada satu materi saja dan mengesampingkan materi lain. Padahal keduanya memiliki keterkatian sebagai materi dasar bahasa indonesia khususnya karya sastra.

Baca juga : Contoh Kata Kerja Relasional Beserta Pengertian, Ciri Ciri dan Jenisnya

Meskipun puisi dan pantun berbeda, namun keduanya memiliki persamaan yaitu digunakan untuk media ekspresi pikiran, kesan, perasaan dan pengalaman tentang sebuah kenyataan, masalah ataupun kejadian di sekeliling kita.

Pantun dan puisi dapat ditulis oleh siapa saja dan kapan saja. Penulisan ini didasarkan pada kepekaan hati masing masing. Untuk itulah bentuk tulisannya memiliki makna sebagai ekspresi hati. Di bawah ini terdapat perbedaan antara puisi dan pantun yaitu sebagai berikut:

Perbedaan Puisi dan Pantun

Perbedaan pantun dan puisi memang tidak dijelaskan secara tersurat di buku pedoman bahasa. Hal itulah yang membuat siswa kewalahan pada saat memperoleh pertanyaan dari guru. Beruntungnya, berkat kemajuan teknologi kita bisa mencari informasi itu di internet.

Meski memiliki segudang persamaan sebagai karya sastra. Tapi puisi dan pantun sangatlah berbeda apabila kita amati dari segi strukturnya. Di bawah ini terdapat beberapa perbedaan pantun dan puisi yaitu sebagai berikut:

PantunPuisi
Dalam pantun terdapat bait yang tersusun oleh baris baris.Puisi hanya ada bait, tidak ada mengenal dan dibatasi oleh baris.
Dalam setiap baris terdapat suku kata yang berjumlah 8 sampai 10 suku kata.Puisi memiliki jumlah suku kata yang tidak terbatas.
Pantun terdiri dari dua bagian seperti isi dan sampiran.Puisi terdiri dari bagian isi semuanya sehingga tidak mengenal adanya sampiran.
Dalam pantun terdapat skema sajak atau rima yang berupa a – a – b – b.Puisi tidak mengenal adanya sajak atau rima karena di dalamnya terdapat asas kebebasan bersajak yang berkembang dalam puisi modern.
Tabel perbedaan pantun dan puisi

Dari penjelasan di atas terlihat jelas perbedaan antara puisi dan pantun tersebut. Agar anda lebih memahami bentuk pantun tersebut, maka dapat anda perhatikan contoh pantun di bawah ini:

Ada udang di balik batu
Udangnya sudah matang
Untuk apa terus maju
Bila tidak ada pemikiran matang

Baca juga : Perbedaan Novel dan Cerpen Beserta Penjelasannya Terlengkap

Merefleksikan Isi Puisi

Setelah menjelaskan tentang perbedaan puisi dan pantun, selanjutnya saya akan membahas tentang cara merefleksikan isi puisi. Merefleksi dapat diartikan sebagai bentuk cerminan ucapan atau kata seseorang. Merefleksi isi puisi tersebut dapat didefinisikan sebagai bentuk upaya cerminan kata yang ada dalam puisi. Untuk itulah merefleksi ini dapat digunakan untuk memahami makna dari puisi itu sendiri.

Pada umumnya penyampaian isi atau makna puisi tersebut dilakukan dengan cara tidak terang terangan atau tersirat. Maka dari itu kata kata yang digunakan seorang penyair berupa ungkapan atau simbolik tertentu saat pesan atau puisi tersebut disampaikan.

Sebagian orang memang sulit untuk memahami makna dari puisi tersebut. Namun kata kata sulit inilah yang terkadang memberikan keindahan yang lebih dalam puisi itu sendiri. Keindahan kata kata yang muncul dalam puisi ini dapat memberikan emosi atau perasaan tertentu bagi para pecintanya. Akan tetapi terkadang kata kata dalam puisi juga tidak berbelit belit.

Kita harus memiliki kecermatan dan kejelian tersendri dalam memahai kata kata dalam makna puisi itu sendiri. Hal ini juga terlihat dalam perbedaan pantun dan puisi. Untuk lebih jelasnya dapat anda perhatikan penggalan puisi seperti di bawah ini:

  • Ikutlah dia jika cinta memanggilmu. Meskipun penuh liku dalam jalan yang terjal. Pasrahlah jika sayapmu merengkuhnya. Walau disela sayap terdapat pedang yang melakukaimu.
  • Aku meratap dalam kesunyian, aku mengeluh dalam keramaian. Jalan yang penuh liku dan terjal ku ratapi. Jiwa letihku terusik kabut gelap. Aku bosan dengan sunyi sepiku.

Para pengarang memang terkadang mengungkapkan isi puisi dengan cara tersirat. Namun melalui judul puisi tersebut, anda dapat menafsirkan atau menduga isi dari puisi itu sendiri. Agar anda lebih paham lagi mengenai perbedaan puisi dan pantun tersebut, maka dapat anda perhatikan contoh puisi yang akan saya bagikan. Berikut contoh contohnya yaitu meliputi:

Baca juga : Contoh Majas Litotes Dalam Kalimat Beserta Penjelasannya

Sungguh tajam tatapan matamu
Mengisyaratkan makna tertentu
Namun kutahu
Ada kesedihan dalam hatimu

Dari sikap angkuhmu
Terlihat jelas hati tulusmu
Hati yang rapuh
Dengan derita yang penuh

Kutahu engkau enggan bertemu
Untuk menutupi lukamu
Dari semua penderitaanmu
Di kehidupan yang lalu

Dari contoh puisi di atas terlihat isi atau pesan yang terdapat di dalamnya. Pesan atau isi puisi tersebut ialah seseorang tidak ingin memperlihatkan sisi kesedihannya kepada orang lain meskipun dalam keadaan apapun. Untuk itulah ia bersikap angkuh dan menutup diri dari orang lain. Puisi dapat berasal dari pengalaman orang lain maupun dari pengalaman penyair itu sendiri.

Namun adapula sumber puisi yang asalnya dari pemikiran atau pengamatan penyairnya mengenai sebuah hal. Dengan puisi ini, para penyair dapat mengungkapkan perasaannya terhadap sesuatu atau seseorang seperti rasa cinta, rasa sedih, rasa kagum dan sebagainya. 

Sekian penjelasan mengenai perbedaan puisi dan pantun beserta contoh pantun dan contoh puisi lengkap. Perbedaan antara puisi dan pantun dapat terlihat dari segi pengertian hingga struktur di dalamnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  Contoh Judul Laporan Prakerin (Praktek Kerja Industri) Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.